Man City Incar Reijnders: Milan Hadapi Ancaman Kehilangan Gelandang Bintang

Tijjani Reijnders

Manchester City mengarahkan radar transfer mereka ke gelandang AC Milan, Tijjani Reijnders, sebagai bagian dari rencana pembangunan ulang skuad Pep Guardiola. Pemain internasional Belanda berusia 26 tahun ini telah menjadi pilar Milan sejak bergabung dari AZ Alkmaar pada 2023. Dengan valuasi di atas 57 juta pound sterling, Milan bersiap menghadapi tawaran besar, sementara Reijnders juga menarik minat Real Madrid. Akankah Rossoneri kehilangan “dinamo” lini tengah mereka?

Performa Gemilang Reijnders di Milan

Tijjani Reijnders bergabung dengan Milan pada Juli 2023 seharga 20,5 juta euro dan langsung menjadi andalan. Musim ini, ia mencatatkan 14 gol dan empat assist dalam 46 penampilan di semua kompetisi, menjadikannya salah satu gelandang terbaik Serie A. Versatilitasnya sebagai nomor 6, 8, atau 10, ditambah kemampuan mencetak gol, membuatnya dijuluki “mesin serba bisa” oleh fans. Rating WhoScored 7.04 miliknya adalah yang kedua tertinggi di skuad Milan.

Bacaan Lainnya

Reijnders juga bersinar di panggung internasional, mencetak gol untuk Belanda melawan Spanyol di UEFA Nations League. Kemampuannya mendikte permainan, melakukan dribel, dan menyelinap ke kotak penalti menarik perhatian klub-klub top Eropa. Kontraknya hingga 2030, dengan gaji 3,5 juta euro per tahun plus bonus, memberi Milan posisi kuat, tetapi kegagalan lolos Liga Champions musim depan bisa memaksa penjualan.

Ambisi Man City: Revolusi Lini Tengah

Manchester City, yang kini berada di posisi keempat Premier League dengan 65 poin, sedang merombak skuad setelah musim yang mengecewakan. Kevin De Bruyne akan hengkang pada akhir musim, Ilkay Gundogan berusia 35 tahun pada 2025, dan Rodri masih pulih dari cedera panjang. Guardiola, yang baru memperpanjang kontrak hingga 2027, menargetkan Reijnders sebagai pengganti ideal Gundogan, menawarkan energi dan kreativitas di lini tengah.

Laporan dari The Telegraph menyebutkan City siap menggelontorkan 50-60 juta euro (43-51 juta pound), meski Milan mematok harga di atas rekor transfer Kaka (57 juta pound). City juga mempertimbangkan paket ganda dengan Theo Hernandez, yang bernilai 30 juta euro, untuk menekan biaya total di bawah 100 juta euro. Hugo Viana, direktur olahraga baru City, sedang mempersiapkan negosiasi dalam beberapa minggu ke depan.

Tantangan Milan: Tekanan Finansial dan Persaingan

Posisi kesembilan Milan di Serie A, delapan poin di bawah zona Liga Champions, meningkatkan tekanan finansial. Menurut TeamTalk, klub mungkin terpaksa menjual bintang seperti Reijnders jika gagal lolos ke Liga Champions. Milan telah memperpanjang kontrak Reijnders hingga 2030 dengan kenaikan gaji dari 1,7 juta menjadi 3,5 juta euro per tahun, namun tawaran dari City dan Real Madrid bisa menggoda sang pemain.

Real Madrid, yang juga mengincar Reijnders, melihatnya sebagai pelengkap lini tengah bersama Eduardo Camavinga. Namun, City memimpin perlombaan, dengan Guardiola memuji kecerdasan dan kemampuan serangan Reijnders. Chelsea dan Manchester United juga disebut-sebut tertarik, meski fokus City pada paket dengan Hernandez menunjukkan ambisi mereka lebih serius. Milan, yang memanfaatkan Decreto Crescita untuk mengurangi beban pajak gaji Reijnders, tetap bertekad mempertahankannya.

Strategi Milan: Pertahankan atau Jual?

Milan menghadapi dilema besar. Kehilangan Reijnders, yang menjadi “cahaya terang” di musim sulit, akan melemahkan lini tengah, terutama dengan Youssouf Fofana masih beradaptasi. Namun, penjualan dengan harga tinggi bisa mendanai target lain, seperti David Hancko atau Luis Diaz. Giorgio Furlani dan Geoffrey Moncada, menurut Corriere dello Sport, memprioritaskan perpanjangan kontrak bintang seperti Mike Maignan dan Theo Hernandez, tetapi tekanan finansial mungkin memaksa kompromi.

Zlatan Ibrahimovic, penasihat senior klub, dikabarkan mendesak manajemen untuk mempertahankan Reijnders sebagai bagian dari proyek jangka panjang. Kemenangan Coppa Italia melawan Bologna pada 14 Mei bisa mengamankan tiket Europa League, mengurangi tekanan finansial. Namun, jika negosiasi dengan City mencapai angka 70 juta euro, Milan mungkin sulit menolak, mengingat keuntungan besar dari investasi awal 20,5 juta euro.

Daya Tarik City dan Pilihan Reijnders

Bagi Reijnders, bergabung dengan City menawarkan kesempatan bekerja di bawah Guardiola, yang dikenal mampu memaksimalkan potensi gelandang serbabisa. Peluang meraih trofi Premier League dan Liga Champions juga menjadi daya tarik, terutama dengan Milan yang kesulitan di Serie A. Posting di X dari @NicoSchira menyebutkan Guardiola “mencintai” Reijnders, sementara Milan tetap kukuh tidak ingin menjual.

Namun, Reijnders dilaporkan bahagia di Milan, di mana ia memainkan peran kepemimpinan. Gazzetta dello Sport mencatat fokusnya adalah membantu Milan di final Coppa Italia, bukan memikirkan transfer. Dengan usia 26 tahun, Reijnders berada di puncak karier, dan kepindahan ke City bisa meningkatkan statusnya sebagai salah satu gelandang top dunia. Pilihannya akan bergantung pada ambisi pribadi dan tawaran finansial.

Langkah Milan ke Depan

Saga transfer Reijnders menambah panas bursa musim panas Milan. Dengan rumor tentang Cesc Fabregas sebagai calon pelatih baru dan ketidakpastian soal Maignan dan Hernandez, klub harus membuat keputusan strategis. Menahan Reijnders akan memperkuat identitas tim, tetapi tawaran besar dari City bisa mengubah rencana. Suporter, yang memuji Reijnders di media sosial, berharap “dinamo” mereka tetap di San Siro.

Akankah Milan kehilangan Reijnders seperti Kaka pada 2009, atau berhasil mempertahankannya untuk membangun masa depan? Dengan final Coppa Italia di depan mata dan Supercoppa Italiana 2025/26 menanti, Milan harus menyeimbangkan ambisi olahraga dan keuangan. San Siro menanti keputusan krusial dari Furlani dan Ibrahimovic.

Sumber: Goal.com

Pos terkait