Talenta Muda Bartesaghi dan Torriani Kunci Masa Depan ACMilan

Bartesaghi-Torriani

AC Milan mengambil langkah strategis untuk masa depan dengan merencanakan perpanjangan kontrak dua talenta muda, Davide Bartesaghi dan Lorenzo Torriani. SempreMilan melaporkan pada 19 Mei 2025 bahwa keduanya akan segera mendapat kontrak baru, menegaskan komitmen klub pada akademi. Dengan musim 2024/25 yang berakhir di posisi kedelapan, Milan fokus membangun dinasti melalui Milan Futuro. Oleh karena itu, langkah ini menjadi fondasi era baru. Bisakah Rossoneri menciptakan generasi emas?

Bartesaghi dan Torriani: Permata Akademi

SempreMilan menyebut Bartesaghi, bek kiri berusia 19 tahun, dan Torriani, kiper berusia 20 tahun, sebagai prioritas Milan. Calciomercato.com mencatat kontrak Bartesaghi akan diperpanjang hingga 2029. Torriani juga akan mendapat deal baru, menurut SempreMilan. Dengan demikian, Milan menunjukkan kepercayaan pada talenta muda.

Bacaan Lainnya

Selain itu, posting di X dari @SempreMilanCom mengumumkan rencana ini, memicu antusiasme fans. Football-Italia.net melaporkan Bartesaghi tampil tujuh kali di Serie A musim ini, sementara Torriani menjadi cadangan Mike Maignan. Meski begitu, keduanya belum jadi starter reguler, menurut Gazzetta dello Sport. Akibatnya, kontrak baru ini menegaskan potensi mereka.

Milan Futuro: Pusat Bakat Masa Depan

Milan Futuro, tim U-23, menjadi tulang punggung strategi ini. SempreMilan mencatat tujuh pemain Futuro debut di Serie A musim ini. Posting di X dari @MilanPosts mengutip Geoffrey Moncada: “Kami ciptakan Futuro untuk kembangkan bakat.” Oleh karena itu, program ini krusial untuk regenerasi.

Selain itu, Tuttosport melaporkan Milan menargetkan pemain muda seperti Silvano Vos dan Demirel Hodzic untuk Futuro. Football-Italia.net menyebut Francesco Camarda, yang meneken kontrak hingga 2027, sebagai contoh sukses akademi. Meski begitu, degradasi Futuro ke Serie D menimbulkan tantangan, menurut SempreMilan. Dengan demikian, Milan harus memperkuat sistem ini.

Strategi Jangka Panjang: Talenta Muda

Milan fokus membangun dinasti berbasis talenta muda. SempreMilan menyebut perpanjangan kontrak Christian Pulisic dan Tijjani Reijnders sebagai langkah serupa. Calciomercato.com melaporkan Milan menolak tawaran untuk bintang seperti Rafael Leao. Posting di X dari @86_longo menegaskan fokus klub pada bakat akademi. Akibatnya, strategi ini mengurangi ketergantungan pada transfer mahal.

Selain itu, Corriere dello Sport mencatat kerugian €78 juta mendorong Milan mengandalkan pemain murah. Gazzetta dello Sport menyebut talenta seperti Alex Jimenez dan Kevin Zeroli siap masuk skuad utama. Meski begitu, fans menuntut hasil cepat, menurut @MilanWorldForum di X. Oleh karena itu, Milan harus menyeimbangkan visi dan ekspektasi.

Tantangan Musim 2024/25: Krisis dan Pelajaran

Musim ini penuh kekecewaan bagi Milan. SempreMilan mengonfirmasi hanya dua kemenangan dari 16 laga melawan top 8. Football-Italia.net mencatat posisi kedelapan menghapus peluang Eropa. Posting di X dari @SerieA_Lawas menyebut musim ini “memalukan.” Dengan demikian, Milan perlu perubahan besar.

Selain itu, SempreMilan melaporkan protes fans dengan spanduk “Save AC Milan, RedBird out” menargetkan Gerry Cardinale. Corriere della Sera mencatat potensi penjualan Theo Hernandez memicu kecemasan. Meski begitu, Leao dan Pulisic tetap jadi tumpuan, menurut MilanNews.it. Akibatnya, akademi menjadi solusi jangka panjang.

Peran Pelatih: Membimbing Talenta Muda

Milan membutuhkan pelatih yang mendukung talenta muda. SempreMilan menyarankan figur seperti Raffaele Palladino, yang sukses mengembangkan pemain di Monza. Football-Italia.net mencatat pelatih muda bisa memaksimalkan Bartesaghi dan Torriani. Posting di X dari @Rossonerosemper memuji pendekatan berbasis akademi. Oleh karena itu, kepemimpinan pelatih krusial.

Selain itu, Corriere dello Sport melaporkan Milan mempertimbangkan pelatih asing seperti Graham Potter untuk perspektif baru. SempreMilan menyebut Sergio Conceicao gagal memanfaatkan talenta muda musim ini. Meski begitu, laga Monza akan menguji kesiapan skuad, menurut MilanNews.it. Dengan demikian, pelatih baru harus fokus pada regenerasi.

Suporter: Harapan pada Generasi Muda

Milanisti mendukung langkah ini, tetapi cemas akan hasil. SempreMilan mencatat protes di Milanello menuntut Cardinale mempertahankan bintang. Posting di X dari @MilanEye menyebut Bartesaghi sebagai “masa depan cerah.” Meski begitu, spekulasi penjualan Maignan dan Hernandez memicu ketegangan, menurut @soorploom di X. Akibatnya, fans mendambakan stabilitas.

Selain itu, Football-Italia.net melaporkan Zvonimir Boban menyarankan kembalinya Paolo Maldini untuk menenangkan suporter. SempreMilan menyebut fans mengagumi semangat Jimenez, tetapi menuntut kemenangan. Oleh karena itu, perpanjangan kontrak ini harus diimbangi hasil lapangan. Dengan demikian, laga Monza menjadi panggung krusial.

Monza: Langkah Awal Generasi Muda

Perpanjangan kontrak Bartesaghi dan Torriani menandai awal era baru. SempreMilan menegaskan laga Monza pada 24 Mei 2025 penting untuk moral. Posting di X dari @acmilandata menyerukan dukungan untuk talenta muda. Oleh karena itu, Milan harus menunjukkan komitmen pada visi ini.

Football-Italia.net melaporkan Leao dan Pulisic akan memimpin serangan di U-Power Stadium. SempreMilan mencatat Bartesaghi mungkin mendapat menit bermain. Bisakah Milan menutup musim dengan kemenangan dan memulai dinasti muda? Milanisti menanti gebrakan di lapangan.

Sumber: SempreMilan

Pos terkait