Tammy Abraham Kembali ke Roma, Milan Tolak Permanenkan

Abraham

AC Milan memutuskan untuk tidak mempermanenkan Tammy Abraham, yang akan kembali ke AS Roma pada akhir musim 2024/25. MilanNews.it, mengutip Corriere dello Sport, melaporkan bahwa Abraham, yang dipinjam dari Roma, gagal memenuhi ekspektasi dengan hanya satu gol dalam 12 laga. Dengan posisi kedelapan di Serie A dan kekalahan 1-0 dari Bologna di final Coppa Italia pada 14 Mei 2025, Milan fokus pada revolusi skuad di bawah Maurizio Sarri. Oleh karena itu, keputusan ini membuka jalan untuk striker baru. Akankah Roma menemukan pembeli untuk Abraham, atau bisakah ia bangkit di Trigoria?

Performa Mengecewakan Abraham di Milan

MilanNews.it menyebut Abraham tidak mampu menunjukkan ketajaman yang diharapkan selama masa pinjaman. Corriere dello Sport mencatat striker Inggris ini hanya mencetak satu gol dan sering terganggu cedera. Posting di X dari @Rossonerosemper menyebut Abraham “kurang konsisten” dan “tidak cocok” dengan gaya Milan. Akibatnya, pelatih Sergio Conceicao lebih memilih Alvaro Morata sebagai penyerang utama.

Bacaan Lainnya

Selain itu, SempreMilan melaporkan Abraham gagal bersaing dengan Morata, yang mencetak empat gol di Serie A. Football-Italia.net menyebut kurangnya kontribusi Abraham membuat Milan memilih untuk tidak mengaktifkan opsi pembelian seharga €25 juta. Dengan demikian, Abraham akan kembali ke Roma pada Juni 2025, mengakhiri masa pinjamannya. Meski begitu, performanya tetap menarik perhatian klub lain, menurut MilanNews.it.

Situasi Abraham di Roma: Masa Depan Tak Pasti

Roma juga tidak memasukkan Abraham dalam rencana jangka panjang mereka. MilanNews.it mengutip Corriere dello Sport bahwa Roma ingin menjual Abraham, dengan valuasi sekitar €20-25 juta. Posting di X dari @7ettedecoppe menyebut Abraham “akan dijual lagi” karena tidak masuk skema pelatih Ivan Juric. Oleh karena itu, Roma akan mencari pembeli baru di bursa transfer musim panas.

Selain itu, MilanNews.it melaporkan minat dari Fenerbahçe, yang dilatih Jose Mourinho, terhadap Abraham. Takvim menyebut Mourinho ingin reuni dengan mantan pemainnya di Roma, seperti diungkap @garante_il di X. Football-Italia.net juga mencatat klub-klub Premier League seperti West Ham dan Everton memantau situasi. Meski begitu, Abraham harus membuktikan diri untuk menarik tawaran konkret. Dengan demikian, masa depannya tetap penuh tanda tanya.

Konteks Milan: Revolusi di Bawah Asuhan Sarri

Keputusan untuk tidak mempermanenkan Abraham sejalan dengan perombakan Milan. SempreMilan mengonfirmasi Sarri akan menggantikan Conceicao pada Juni 2025 dengan kontrak dua tahun. Corriere della Sera menyebut Sarri akan menerapkan gaya 4-3-3, membutuhkan striker dinamis untuk mendampingi Rafael Leao dan Christian Pulisic. Akibatnya, Abraham, dengan profil lebih statis, tidak cocok dengan visi Sarri.

Selain itu, MilanNews.it melaporkan Milan merencanakan pembersihan skuad, dengan Fikayo Tomori, Yunus Musah, dan lainnya berpotensi dijual, menghasilkan €150 juta. Football-Italia.net menyebut Jean-Philippe Mateta dari Crystal Palace sebagai target utama untuk lini depan. Posting di X dari @MilanWorldForum memuji keputusan ini, menyebut Mateta “lebih tajam” daripada Abraham. Oleh karena itu, Milan fokus pada investasi baru untuk musim depan.

Hubungan Abraham-Saelemaekers: Dinamika Transfer

Kepindahan Abraham ke Milan awalnya melibatkan Alexis Saelemaekers, yang dipinjamkan ke Roma. MilanNews.it menyebut Saelemaekers tampil lebih baik di Roma, dengan dua gol dan tiga assist. Posting di X dari @7ettedecoppe menyebut Saelemaekers “ingin bertahan” di Roma, tetapi keputusannya tergantung pada pelatih baru Milan. Dengan demikian, tidak ada rencana pertukaran permanen antara kedua pemain.

Selain itu, MilanNews.it melaporkan Milan sempat menegosiasikan kewajiban beli Abraham, tetapi Roma meminta €35 juta, angka yang dianggap terlalu tinggi, menurut Corriere dello Sport. SempreMilan menyebut Milan lebih memilih fleksibilitas finansial untuk target lain. Meski begitu, hubungan transfer antara Milan dan Roma tetap terbuka untuk negosiasi masa depan. Akibatnya, dinamika ini menarik perhatian penggemar kedua klub.

Reaksi Suporter dan Tekanan Finansial

Suporter Milan mendukung keputusan ini. MilanNews.it mencatat spanduk Curva Sud “Solo per la maglia” mencerminkan kekecewaan dengan performa musim ini, termasuk Abraham. Posting di X dari @MilanPosts menyebut Abraham “bukan solusi” dan mendesak fokus pada Mateta. Meski begitu, beberapa fans Roma di X, seperti @stegent_asr, menyayangkan kegagalan Abraham, tetapi setuju penjualan diperlukan. Dengan demikian, sentimen penggemar mendukung perubahan.

Selain itu, MilanNews.it melaporkan Milan merugi €78 juta tanpa Liga Champions, dan renovasi San Siro menambah beban. Dua laga tersisa melawan Roma dan Monza bisa mengamankan Conference League, menghasilkan €10-15 juta, menurut SempreMilan. Oleh karena itu, keputusan tidak meriscat Abraham membantu menjaga anggaran untuk investasi strategis.

Langkah Selanjutnya: Fokus pada Lini Depan Baru

Keputusan Milan untuk tidak mempermanenkan Abraham menandai langkah tegas menuju era Sarri. MilanNews.it menegaskan klub akan mencari striker yang sesuai dengan gaya menyerang Sarri, seperti Mateta atau pemain muda lainnya. Kembalinya Saelemaekers ke Milan menawarkan opsi sayap tambahan, sementara Roma harus merencanakan masa depan Abraham. Posting di X dari @Rossonerosemper menyebut langkah ini “bijak” untuk fokus pada talenta baru.

Dengan dua laga tersisa, Milan masih bisa membangun momentum. SempreMilan menyebut Sarri akan memanfaatkan tur musim panas di Asia dan Australia untuk menguji skuad baru. Bisakah Milan menemukan striker ideal untuk menggantikan Abraham? Penggemar menanti gebrakan di bursa transfer untuk membawa Rossoneri kembali bersinar.

Sumber: MilanNews.it

Pos terkait