Milan siap menjamu Bologna di San Siro, Sabtu (10/5/2025) malam, pada pekan ke-36 Serie A. Laga ini menjadi “babak pertama” jelang final Coppa Italia kontra Bologna, 14 Mei. Pelatih Sergio Conceicao merotasi pemain untuk menjaga stamina tim. Joao Felix, bintang Portugal, memimpin lini serang sebagai trequartista.
Joa Felix pinjaman dari Chelsea, tampil memukau sebagai second striker. Ia menciptakan kreativitas dan kejutan di lini depan Milan. Rafael Leao absen karena skorsing, sehingga Felix berkolaborasi dengan Samuel Chukwueze di sisi kanan. Christian Pulisic kemungkinan beristirahat. Di lini tengah, Tijjani Reijnders absen, dan Yunus Musah serta Ruben Loftus-Cheek menggantikannya.
Pertandingan ini penting bagi Milan untuk memperbaiki posisi di klasemen Serie A setelah musim yang naik-turun. Conceicao merotasi pemain karena jadwal padat. Final Coppa Italia, trofi yang Milan incar setelah 22 tahun, menjadi fokus utama. Rotasi ini memberi peluang kepada Luka Jovic, yang bersaing dengan Santiago Gimenez sebagai ujung tombak.
Bologna, asuhan Vincenzo Italiano, tampil tangguh dengan formasi 4-2-3-1. Mereka mengandalkan Castro dan Ndoye di depan. Milan harus waspada setelah hasil imbang di laga sebelumnya. Suporter berharap Felix mengulang aksi gemilangnya, seperti saat mengalahkan Empoli 2-0 pekan lalu.
Conceicao menekankan keseimbangan tim. “Kami kelola tenaga dengan cerdas, tapi tetap fight,” ujarnya. Rotasi ini menunjukkan kepercayaan pada kekuatan skuad. Zlatan Ibrahimovic, penasihat senior, mendukung strategi ini untuk sukses di liga dan piala. San Siro selalu menjadi benteng kuat Milan melawan Bologna.
Laga ini menguji taktik dan mental Milan. Tim mengincar trofi Coppa Italia dan posisi terbaik di liga. Joao Felix, dengan visi dan sentuhan magisnya, siap menjadi pembeda. Akankah rotasi Conceicao membawa kemenangan? San Siro menanti gebrakan Rossoneri.
Sumber: MilanNews.it
