AC Milan dan PUMA resmi meluncurkan jersey kandang untuk musim 2025-26, menghidupkan kembali semangat “Il Diavolo”. SempreMilan.com melaporkan jersey ini menampilkan garis merah-hitam ikonik dengan motif api dan logo monokrom. Debutnya akan berlangsung di laga terakhir Serie A melawan Monza pada 24 Mei 2025. Oleh karena itu, peluncuran ini menggairahkan fans meski musim sulit. Apa yang membuat jersey ini begitu istimewa?
Desain Ikonik: Api dan Tradisi
SempreMilan.com menyebut jersey ini mengusung tema api, terinspirasi oleh pendiri Herbert Kilpin pada 1899. Football-Italia.net melaporkan garis merah-hitam dihiasi pola “Diavoletto” dalam nyala api. Posting di X dari @pumafootball memamerkan desain ini sebagai “nyala yang menakutkan lawan”. Dengan demikian, jersey ini merayakan identitas Milan sebagai “setan”.
Selain itu, Footy Headlines mencatat logo monokrom merah-putih, pertama kali digunakan di jersey kandang. Gazzetta dello Sport menyebut desain ini memadukan tradisi dan inovasi. Meski begitu, beberapa fans kecewa dengan logo monokrom, menurut @TheShirtUnion di X. Akibatnya, desain ini memicu perdebatan sengit di kalangan Milanisti.
Makna di Balik Desain
Jersey ini terinspirasi dari visi Kilpin: “Merah seperti api, hitam untuk menakutkan lawan.” SempreMilan.com melaporkan PUMA menghidupkan kata-kata ini melalui motif api. Tuttomercatoweb mencatat elemen “Diavoletto” dari era 1980-an kembali sebagai penghormatan sejarah. Posting di X dari @acmilan menyebutnya “detail setan yang memukau”. Oleh karena itu, desain ini kuat secara simbolis.
Selain itu, CalcioMercato.com menyebut jersey ini mencerminkan semangat Milan meski finis kesembilan di Serie A. MilanNews.it melaporkan fans di La Bottega del Diavolo, Via Dante 12, bisa melihat jersey ini langsung. Meski begitu, krisis klub menimbulkan skeptisisme, menurut Corriere dello Sport. Dengan demikian, jersey ini menjadi simbol harapan baru.
Keberlanjutan: Inisiatif RE:FIBRE
PUMA menonjolkan keberlanjutan melalui inisiatif RE:FIBRE. SempreMilan.com melaporkan jersey replika menggunakan 95% tekstil daur ulang. Footy Headlines mencatat RE:FIBRE memungkinkan daur ulang berulang tanpa mengurangi kualitas. Posting di X dari @pumafootball memuji langkah ini sebagai “masa depan produksi”. Akibatnya, Milan dan PUMA mendapat pujian atas komitmen lingkungan.
Selain itu, Football-Italia.net menyebut inisiatif ini diterapkan pada 35 klub PUMA, termasuk tiga juta jersey. Gazzetta dello Sport melaporkan jersey autentik menggunakan kain ULTRAWEAVE untuk performa maksimal. Meski begitu, harga jersey €155 memicu kritik, menurut MilanNews24. Oleh karena itu, keberlanjutan seimbang dengan tantangan harga.
Debut di San Siro: Laga Monza
Jersey ini akan debut di San Siro saat Milan melawan Monza pada 24 Mei 2025. SempreMilan.com melaporkan laga ini menutup musim sulit tanpa trofi. MilanNews.it mencatat fans bisa memesan jersey mulai 22 Mei di store.acmilan.com. Posting di X dari @acmilan menyerukan antusiasme untuk laga ini. Dengan demikian, debut ini menjadi momen emosional.
Selain itu, Tuttosport menyebut laga ini tidak memengaruhi klasemen, tetapi penting untuk moral fans. Football-Italia.net melaporkan Milan tersingkir dari Eropa setelah kalah di Coppa Italia. Meski begitu, jersey baru membawa semangat baru, menurut CalcioMercato.com. Akibatnya, laga Monza menjadi panggung simbolis untuk jersey ini.
Reaksi Fans: Antara Cinta dan Kritik
Fans Milan menunjukkan reaksi beragam. SempreMilan.com melaporkan beberapa Milanisti menyukai desain api yang berani. Posting di X dari @Rossonerosemper memuji keseimbangan hitam yang dominan. YouTube dari News Milan menyebut jersey ini “kembalinya Diavolo sejati”. Oleh karena itu, desain ini membangkitkan nostalgia.
Selain itu, MilanNews.it mencatat kritik terhadap logo monokrom dari fans yang menginginkan logo klasik. Footy Headlines melaporkan beberapa fans menyerukan boikot karena krisis klub. Posting di X dari @MilanPosts menyebut jersey ini “indah, tapi tak menutupi kegagalan”. Meski begitu, antusiasme tetap tinggi, menurut Tuttomercatoweb. Dengan demikian, jersey ini mempolarisasi pendapat.
Konteks Musim Sulit Milan
Musim 2024/25 mengecewakan bagi Milan. Data Serie A menunjukkan posisi kesembilan dengan 17 kemenangan dan 60 poin. SempreMilan.com melaporkan kerugian €78 juta membatasi anggaran transfer. Corriere dello Sport mencatat potensi penjualan Theo Hernandez menambah ketidakpastian. Akibatnya, jersey baru menjadi sorotan di tengah krisis.
Selain itu, Gazzetta dello Sport menyebut Leao dan Pulisic tetap menjadi tumpuan tim. MilanNews24 melaporkan fans menuntut perubahan manajemen di bawah Gerry Cardinale. Meski begitu, jersey ini menawarkan harapan simbolis, menurut Football-Italia.net. Oleh karena itu, peluncuran ini kontras dengan performa tim.
Inovasi PUMA: Tradisi dan Modernitas
PUMA memadukan tradisi Milan dengan inovasi. SempreMilan.com mengutip Maikel Oettle, CCO Milan: “Jersey ini menghormati warisan klub dengan elemen modern.” Footy Headlines mencatat PUMA merancang jersey untuk “fans modern”. Posting di X dari @pumafootball menyebut desain ini “mengguncang lawan”. Dengan demikian, PUMA memperkuat kemitraan dengan Milan.
Selain itu, Tuttosport melaporkan PUMA telah merilis jersey Milan sejak 2018, menggantikan Adidas. CalcioMercato.com mencatat desain sebelumnya, seperti jersey 2024-25, mendapat sambutan positif. Meski begitu, kritik terhadap harga tetap ada, menurut MilanNews.it. Akibatnya, PUMA harus menyeimbangkan inovasi dan aksesibilitas.
Masa Depan: Harapan dari Jersey Baru
Jersey ini melambangkan harapan untuk musim depan. SempreMilan.com melaporkan Milan merencanakan tur pramusim di Asia untuk memamerkan jersey. Football-Italia.net mencatat pelatih baru akan diumumkan sebelum Juli 2025. Posting di X dari @MilanMatters menyerukan dukungan untuk “era baru”. Dengan demikian, jersey ini menjadi simbol perubahan.
Gazzetta dello Sport menyebut Milan harus mempertahankan Leao untuk proyek masa depan. MilanNews24 melaporkan negosiasi dengan sponsor baru sedang berlangsung. Bisakah jersey ini menginspirasi kebangkitan Milan? Fans menanti jawaban di musim 2025-26.
Sumber: SempreMilan.com