Boban Puji Sekaligus Sindir Donnarumma Jelang Final Liga Champions

boban-donaruma

Zvonimir Boban, legenda AC Milan, mengomentari Gianluigi Donnarumma menjelang final Liga Champions 2024/2025. PSG, dengan Donnarumma sebagai kiper, akan melawan Inter Milan pada 31 Mei di Munich. Komentar Boban, yang memadukan pujian dan sindiran, menarik perhatian publik.

Performa Donnarumma di PSG

Bacaan Lainnya

Donnarumma menjadi pilar utama PSG di Liga Champions. Ia menyelamatkan dua penalti saat melawan Liverpool di babak 16 besar. Tiga penyelamatan krusialnya menghentikan Aston Villa di perempat final. Di semifinal, ia membuat lima penyelamatan melawan Arsenal. The Athletic menjulukinya “titan di gawang” atas aksi heroiknya.

Komentar Boban

Dalam wawancara di Sky Sport Italia, Boban memuji bakat Donnarumma. “Ia kiper luar biasa dengan penyelamatan hebat,” katanya. Namun, ia menyindir kepindahan Donnarumma ke PSG pada 2021. “Kepergiannya dari Milan sangat mengecewakan,” ujarnya. Donnarumma pergi sebagai agen bebas, membuat Milan tak mendapat biaya transfer.

Boban juga menyoroti inkonsistensi Donnarumma. “Ia bisa brilian, tapi sering melakukan kesalahan,” tambahnya. Ia mencontohkan blunder Donnarumma melawan Arsenal di fase grup. Donnarumma gagal menangkap bola, menyebabkan PSG kebobolan dua gol. Menurut Boban, final akan menjadi ujian terbesar Donnarumma.

Latar Belakang Kepindahan

Donnarumma meninggalkan Milan setelah kontraknya berakhir pada 2021. PSG merekrutnya dengan gaji €12 juta per musim. Keputusan ini memicu kemarahan penggemar Milan. Saat kembali ke San Siro, ia dilempari kertas bertuliskan “Dollarumma”. Boban, mantan petinggi Milan, merasa kehilangan. “Milan membesarkannya, tapi ia memilih uang,” katanya.

Final: Kesempatan Emas

Final Liga Champions adalah panggung pembuktian bagi Donnarumma. Melawan Inter, ia akan menghadapi tekanan besar. Boban memprediksi pertandingan ketat dengan sedikit gol. “Donnarumma harus tampil sempurna untuk menang,” ujarnya. Kemenangan bisa menjadikan Donnarumma legenda PSG. Namun, Boban tetap mengingat masa lalu.

Penutup

Boban mengakui talenta Donnarumma, tetapi sindirannya tajam. Final Liga Champions menjadi kesempatan Donnarumma membungkam kritik. Akankah ia membawa PSG juara? Atau Inter akan memanfaatkan kelemahannya? Munich akan memberikan jawaban.

Pos terkait