AC Milan merencanakan tur musim panas 2025 yang ambisius, mengunjungi Singapura, Hong Kong, dan Australia untuk memperluas merek global. MilanNews.it melaporkan Rossoneri akan menutup tur dengan laga persahabatan melawan AS Roma di Perth, Australia, pada 31 Mei 2025, di Optus Stadium. Setelah musim 2024/25 yang mengecewakan dengan posisi kedelapan di Serie A dan kekalahan 1-0 dari Bologna di final Coppa Italia, tur ini menjadi kesempatan untuk memulai era baru di bawah pelatih Maurizio Sarri. Oleh karena itu, Milan berharap memperkuat skuad dan menarik penggemar Asia-Pasifik. Akankah tur ini menandai kebangkitan Rossoneri?
Rencana Tur Musim Panas 2025
Milan akan memulai tur di Singapura, diikuti Hong Kong, sebelum menuju Australia. MilanNews.it menyebut tur ini bagian dari strategi pemilik Gerry Cardinale untuk meningkatkan pendapatan komersial. Posting di X dari @MilanEye mengonfirmasi laga kontra Roma di Perth pada 31 Mei 2025, menandai kali pertama duel Serie A digelar di Australia. Dengan demikian, pertandingan ini akan menarik perhatian penggemar lokal dan global.
Selain itu, SempreMilan melaporkan Milan akan menghadapi tim-tim top Eropa di Singapura dan Hong Kong, meski lawan belum diumumkan. Tur sebelumnya, seperti di Amerika Serikat pada 2024, menghasilkan €15 juta dari sponsor dan tiket. Akibatnya, tur 2025 diharapkan meningkatkan pendapatan setelah kerugian €78 juta akibat absen dari Liga Champions, menurut MilanNews.it. Meski begitu, fokus utama tetap pada persiapan skuad untuk musim baru.
Laga Kontra Roma di Perth
Pertandingan melawan Roma di Optus Stadium, Perth, menjadi puncak tur. MilanNews.it mencatat laga ini mengulang duel Coppa Italia, di mana Bologna mengalahkan Milan. Posting di X dari @OfficialASRoma mengumumkan pertandingan ini pada Maret 2024, dengan kapasitas stadion 60.000 penonton. Oleh karena itu, laga ini menawarkan peluang untuk menarik penggemar Australia, yang jarang menyaksikan Serie A secara langsung.
Selain itu, Football-Italia.net menyebut pertandingan ini sebagai ajang promosi Serie A di pasar Asia-Pasifik. Roma, yang finis di posisi keenam musim lalu, akan menjadi lawan kompetitif. SempreMilan melaporkan Milan mungkin menggunakan formasi 4-3-3 Sarri, dengan Rafael Leao dan Christian Pulisic sebagai kunci serangan. Dengan demikian, laga ini akan menguji kesiapan skuad setelah perombakan musim panas.
Konteks Musim 2024/25 dan Revolusi Sarri
Milan menjalani musim penuh tantangan. Fans Milanisti menyoroti posisi kedelapan di Serie A dan kegagalan Sergio Conceicao membawa konsistensi. Kekalahan di final Coppa Italia pada 14 Mei 2025 memicu kemarahan suporter, dengan spanduk Curva Sud “Solo per la maglia” menargetkan manajemen Cardinale. Akibatnya, Furlani mengumumkan revolusi, termasuk penunjukan Sarri dengan kontrak dua tahun, menurut Corriere della Sera.
Meski begitu, MilanNews.it menyebut Milan merencanakan pembersihan skuad, dengan Theo Hernandez, Fikayo Tomori, dan lainnya berpotensi dijual. Tijjani Reijnders, incaran Manchester City, mungkin digantikan oleh Samuele Ricci atau Lewis Ferguson, menurut Football-Italia.net. Posting di X menyebut fans khawatir kehilangan bintang, tetapi optimistis dengan Sarri. Oleh karena itu, tur musim panas menjadi ajang pengenalan skuad baru dan gaya “Sarriball.”
Strategi Komersial dan Dampak Finansial
Tur ini memiliki tujuan komersial yang jelas. MilanNews.it melaporkan Cardinale ingin memperluas basis penggemar di Asia, di mana sepak bola Eropa semakin populer. Gazzetta dello Sport mencatat tur sebelumnya di Asia menghasilkan €10-20 juta dari sponsor dan merchandise. Dengan demikian, kunjungan ke Singapura dan Hong Kong akan menargetkan pasar besar seperti Tiongkok dan Asia Tenggara.
Selain itu, laga di Australia menawarkan potensi pendapatan tiket yang signifikan. Posting di X dari @ASRomaEN mempromosikan penjualan tiket sejak Maret 2024, menunjukkan antusiasme penggemar. Meski begitu, kerugian €78 juta tanpa Liga Champions membatasi anggaran transfer, menurut MilanNews.it. Akibatnya, penjualan pemain seperti Hernandez atau Reijnders, yang bisa menghasilkan €150 juta, menjadi krusial untuk mendanai target seperti Jean-Philippe Mateta.
Persiapan Skuad dan Peran Sarri
Sarri akan menggunakan tur untuk menguji formasi dan pemain baru. SempreMilan menyebut Leao, Pulisic, dan Mike Maignan akan tetap bertahan, sementara pemain Italia seperti Ricci dan Lorenzo Lucca diincar untuk identitas lokal. Corriere dello Sport melaporkan Sarri menginginkan gelandang kreatif untuk mendukung gaya menyerangnya. Oleh karena itu, laga persahabatan akan menjadi ujian awal bagi skuad yang diperbarui.
Meski begitu, Football-Italia.net memperingatkan bahwa adaptasi taktik Sarri membutuhkan waktu. Posting di X dari @MilanWorldForum menyebut fans optimistis tetapi meminta kesabaran. Dengan demikian, Zvonimir Boban, dalam wawancara dengan Goal.com, mendukung kembalinya Paolo Maldini untuk memperkuat strategi transfer, memastikan skuad sesuai visi Sarri.
Reaksi Suporter dan Tantangan Rosoneri
Suporter Milan mendukung tur ini tetapi tetap kritis terhadap manajemen. MilanNews.it mencatat fans menuntut revolusi setelah musim gagal. Posting di X menyebut tur sebagai “langkah positif,” tetapi menyoroti kekecewaan dengan Cardinale dan Ibrahimovic. SempreMilan melaporkan protes di sekitar Milanello, dengan spanduk “Save AC Milan, RedBird out” menunjukkan ketidakpuasan. Akibatnya, tur harus membuktikan komitmen klub kepada Milanisti.
Selain itu, dua laga tersisa melawan Roma dan Monza menawarkan peluang kualifikasi Conference League, menghasilkan €10-15 juta, menurut MilanNews.it. Oleh karena itu, performa di tur akan memengaruhi kepercayaan suporter menjelang musim 2025/26. Dengan demikian, Cardinale dan Furlani harus memastikan tur ini memperkuat merek dan skuad.
Langkah Menuju Era Baru AC Milan
Tur musim panas 2025 menandai awal era Sarri di Milan. MilanNews.it menegaskan kunjungan ke Singapura, Hong Kong, dan Australia akan meningkatkan pendapatan dan basis penggemar. Laga kontra Roma di Perth menjadi sorotan, menawarkan panggung global untuk skuad baru. Meski begitu, tantangan finansial dan tekanan suporter akan menguji manajemen. Akankah Milan memulai kebangkitan di Asia-Pasifik? San Siro menanti langkah berani Rossoneri.
Sumber: MilanNews.it