San Siro Ditutup Milan dan Inter Cari Kandang Baru di Luar Italia

simonellisansiro

AC Milan dan Inter Milan menghadapi tantangan besar menyusul rencana penutupan Stadion San Siro mulai musim 2026/27. Pemerintah Milan memutuskan untuk merenovasi stadion ikonik ini guna memenuhi standar UEFA untuk Piala Dunia 2030. Selama renovasi, kedua klub harus mencari stadion sementara di luar Italia, dengan Stadion Montjuic di Barcelona sebagai kandidat utama.

San Siro Dirobohkan, Renovasi Dimulai

San Siro, yang menjadi kandang Milan dan Inter sejak 1926, akan mengalami renovasi besar-besaran. Pemerintah Milan, bersama FIGC, menargetkan stadion ini sebagai salah satu venue Piala Dunia 2030. Proyek ini mencakup pembongkaran sebagian struktur lama dan pembangunan fasilitas modern. Renovasi diperkirakan selesai pada 2030, memaksa kedua klub mencari solusi sementara selama tiga musim.

Bacaan Lainnya

Pemerintah menolak usulan Milan dan Inter untuk membangun stadion baru di area San Siro. Sebaliknya, otoritas kota fokus pada revitalisasi stadion legendaris ini. Milan dan Inter, yang awalnya berencana membangun stadion bersama di Sesto San Giovanni, kini terpaksa menyesuaikan diri dengan keputusan ini. Biaya renovasi, yang mencapai ratusan juta euro, akan ditanggung bersama oleh pemerintah dan kedua klub.

Stadion Montjuic Jadi Pilihan Utama

stadion montjuic barcelona

Dengan San Siro ditutup, Milan dan Inter menjajaki opsi stadion di luar Italia. Stadion Montjuic di Barcelona, yang menjadi kandang sementara FC Barcelona selama renovasi Camp Nou, muncul sebagai kandidat terkuat. Stadion ini memiliki kapasitas 55.000 penonton dan fasilitas modern, menjadikannya pilihan ideal untuk laga Serie A, Liga Champions, dan kompetisi lainnya. Negosiasi dengan otoritas Barcelona sedang berlangsung, dengan kedua klub berharap mencapai kesepakatan secepatnya.

Opsi lain termasuk stadion di Prancis, seperti Parc des Princes di Paris, atau stadion di Inggris. Namun, Montjuic lebih disukai karena lokasinya yang relatif dekat dan pengalaman Barcelona mengelola transisi serupa. Milan dan Inter juga mempertimbangkan faktor logistik, seperti akses transportasi dan kenyamanan suporter, dalam memilih kandang sementara.

Tantangan Logistik dan Dampak pada Suporter

Suporter AC Milan

Pindah ke luar Italia menimbulkan tantangan besar. Suporter Milan dan Inter, yang terbiasa mendukung tim di San Siro, harus menghadapi perjalanan lintas negara untuk menyaksikan laga kandang. Biaya perjalanan dan akomodasi menjadi kendala, terutama bagi ultras yang setia mengisi Curva Sud dan Curva Nord. Kedua klub berjanji memberikan subsidi tiket dan paket perjalanan untuk meringankan beban suporter.

Selain itu, pindah ke luar negeri dapat memengaruhi pendapatan tiket dan atmosfer pertandingan. San Siro, dengan kapasitas 75.000 penonton, selalu jadi benteng kuat bagi Milan dan Inter. Stadion sementara seperti Montjuic, meski modern, memiliki kapasitas lebih kecil dan mungkin kurang menghadirkan atmosfer yang sama. Milan dan Inter sedang menyusun strategi untuk menjaga loyalitas suporter selama periode ini.

Fokus Milan di Tengah Transisi

Bagi Milan, yang sedang mengejar trofi Coppa Italia dan bersaing di Serie A, transisi ini menambah kompleksitas. Pelatih Sergio Conceicao menegaskan tim tetap fokus pada performa di lapangan. “Kami akan bermain di mana saja, asal bisa menang,” katanya. Pemain seperti Santiago Gimenez dan Joao Felix diharapkan menjaga momentum tim, terlepas dari perubahan kandang.

Manajemen Milan juga melihat peluang untuk memperluas basis penggemar global selama bermain di luar Italia. Laga di Barcelona bisa menarik perhatian penggemar baru di Spanyol dan Eropa. Klub berencana menggelar acara promosi dan sesi bertemu penggemar untuk memperkuat merek di pasar internasional.

Masa Depan San Siro dan Ambisi Milan

Renovasi San Siro menjanjikan stadion modern yang memenuhi standar global, dengan fasilitas canggih dan kapasitas yang ditingkatkan. Namun, transisi ini menguji kesabaran Milan, Inter, dan suporternya. Kedua klub harus menyeimbangkan ambisi kompetitif dengan tantangan logistik selama tiga musim ke depan.

Milan, yang baru saja mengalahkan Bologna 3-1, menunjukkan semangat juara. Pindah ke Montjuic bisa menjadi babak baru bagi Rossoneri untuk membuktikan diri di panggung Eropa. Akankah mereka tetap bersinar di kandang sementara? Suporter menanti langkah cerdas dari klub kesayangan mereka.

Sumber: SempreMilan.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *