Pertandingan Terakhir Conceicao Milan-Monza Penuh Perubahan

Berita Terbaru AC Milan

AC Milan bersiap menutup musim Serie A 2024/25 melawan Monza di San Siro pada 24 Mei 2025. MilanNews.it melaporkan Sergio Conceicao, dalam laga terakhirnya sebagai pelatih interim, merombak susunan pemain. Dengan demikian, laga ini jadi panggung perpisahan sekaligus ajang eksperimen. Akankah Milan menutup musim dengan kemenangan?

Konteks Laga: Akhir Musim yang Sulit

MilanNews.it menyebut Milan-Monza tak memengaruhi klasemen, karena Milan tersingkir dari Eropa dan Monza terdegradasi. Web:0 melaporkan musim ini jadi bencana bagi Milan, ditutup dengan protes fans. Oleh karena itu, laga ini lebih tentang harga diri.

Bacaan Lainnya

Selain itu, Web:5 mencatat kekalahan 3-1 dari Roma menghapus peluang Eropa. Post:4 menyoroti atmosfer apatis di San Siro. Meski begitu, Web:21 menyebut Conceicao memberi kesempatan pada pemain muda. Akibatnya, laga ini jadi ujian mental.

Formasi dan Perubahan Besar

Conceicao memilih formasi 3-4-2-1, menurut MilanNews.it. Web:21 melaporkan Sportiello menggantikan Maignan di gawang. Lini belakang diisi Thiaw, Gabbia, dan Pavlovic. Dengan demikian, rotasi besar terlihat jelas.

Selain itu, Web:5 menyebut lini tengah diperkuat Musah, Loftus-Cheek, Reijnders, dan Jimenez. Web:21 mencatat Pulisic dan Joao Felix mendukung Abraham di depan. Meski begitu, Post:4 menunjukkan formasi berbeda dengan Maignan dan Theo. Akibatnya, ada ketidakpastian susunan.

Formasi Probable Milan (3-4-2-1):
Sportiello; Thiaw, Gabbia, Pavlovic; Musah, Loftus-Cheek, Reijnders, Jimenez; Pulisic, Joao Felix; Abraham.
Cadangan: Maignan, Torriani, Emerson Royal, Theo, Tomori, Terracciano, Fofana, Chukwueze, Leao, Jovic, Camarda.
Pelatih: Sergio Conceicao (Web:21).

Alasan Rotasi: Eksperimen dan Perpisahan

MilanNews.it melaporkan Conceicao merotasi untuk memberi menit bermain kepada pemain jarang tampil. Web:0 mencatat laga ini jadi perpisahan bagi beberapa pemain dan pelatih. Oleh karena itu, rotasi mencerminkan pendekatan eksperimental.

Selain itu, Web:21 menyebut Francesco Camarda berpeluang tampil, menandakan fokus pada talenta muda. Post:6 melaporkan Conceicao absen di bangku cadangan karena skorsing, digantikan Joao Costa. Meski begitu, Web:5 menegaskan rotasi tetap strategis. Akibatnya, laga ini jadi ajang uji coba.

Pemain Kunci yang Diragukan

Rafael Leao kemungkinan di bangku cadangan, menurut Web:5. Post:7 menyebut Conceicao meninggalkan satu pemain kunci, kemungkinan Leao. Web:11 mencatat Leao sering dicadangkan musim ini. Dengan demikian, keputusan ini memicu diskusi.

Selain itu, Web:21 menyebut Maignan mungkin digantikan Sportiello untuk rotasi. Post:4 menunjukkan Maignan tetap jadi starter di beberapa prediksi. Meski begitu, Web:0 melaporkan semua pemain tersedia kecuali Santiago Gimenez yang diskors. Akibatnya, pilihan Conceicao jadi sorotan.

Peran Conceicao: Dampak dan Kritik

Conceicao menghadapi tekanan besar, menurut Web:0. Web:19 melaporkan ia membawa Milan ke final Supercoppa, menunjukkan dampak positif. Web:22 mencatat kegagalan di final Coppa Italia melawan Bologna. Oleh karena itu, warisannya campuran.

Selain itu, Web:10 menyebut Conceicao bereksperimen dengan Bondo dan Bartesaghi sebelumnya. Post:5 melaporkan pendekatan taktisnya di laga Roma. Meski begitu, Web:7 menyoroti kritik atas inkonsistensi. Akibatnya, laga terakhirnya jadi penutup kontroversial.

Sentimen Fans: Antara Dukungan dan Kekecewaan

Fans Milan kecewa dengan musim ini, menurut Web:0. Post:4 mencatat apatisme di San Siro, dengan prediksi kehadiran rendah. Web:5 melaporkan fans menanti performa muda seperti Camarda. Dengan demikian, sentimen bercampur.

Selain itu, Web:9 menyebut protes fans saat melawan Lazio mencerminkan frustrasi. Post:6 menegaskan absennya Conceicao memperburuk suasana. Meski begitu, Web:21 mencatat antusiasme untuk talenta muda. Akibatnya, fans berharap pada masa depan.

Monza: Lawan yang Terdegradasi

Monza, dipimpin Alessandro Nesta, sudah terdegradasi, menurut Web:5. Web:8 melaporkan formasi 3-5-2 dengan Pizzignacco di gawang dan Keita-Caprari di depan. Oleh karena itu, mereka bermain tanpa tekanan.

Selain itu, Web:4 mencatat Monza kalah telak dari Milan sebelumnya. Post:2 menyebut Monza tampil dengan skuad penuh, meski tanpa ambisi. Meski begitu, Web:5 menegaskan Milan tetap diunggulkan. Akibatnya, laga ini jadi formalitas.

Implikasi untuk Masa Depan Milan

MilanNews.it menyebut laga ini menandai akhir era Conceicao. Web:3 melaporkan Igli Tare sebagai direktur olahraga baru, memulai perombakan. Web:15 mencatat spekulasi pelatih baru seperti De Zerbi. Dengan demikian, Milan bersiap berubah.

Selain itu, Web:10 menyebut fokus pada pemain muda seperti Camarda. Post:7 melaporkan Milan merencanakan transfer besar. Meski begitu, Web:0 menyoroti kerugian finansial musim ini. Akibatnya, musim depan krusial.

Kesimpulan: Panggung Perpisahan Conceicao

Milan-Monza jadi penutup musim penuh gejolak. MilanNews.it melaporkan Conceicao merombak tim untuk eksperimen terakhir. Web:21 menyoroti peluang Camarda. Bisakah Milan mengakhiri musim dengan optimisme?

Sumber: MilanNews.it

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *