AC Milan menghadapi sorotan keras atas inkonsistensi wasit dalam dua laga krusial musim 2024/25. SempreMilan.com melaporkan insiden Sam Beukema di final Coppa Italia melawan Bologna tidak dihukum, sementara Santiago Gimenez mendapat kartu merah saat melawan AS Roma pada 18 Mei 2025. Dengan kekalahan 3-1 di Olimpico dan Milan tersingkir dari Eropa, keputusan VAR yang berbeda memicu kemarahan. Oleh karena itu, pelatih Sergio Conceicao mengecam standar wasit di Serie A. Akankah Milanisti mendapat keadilan di laga terakhir?
Insiden Beukema: Tidak Dihukum di Coppa Italia
SempreMilan.com menyebut Sam Beukema, bek Bologna, melakukan pelanggaran dengan menyikut Matteo Gabbia di final Coppa Italia pada 14 Mei 2025. Football-Italia.net mencatat insiden ini terjadi saat bola jauh, tetapi wasit tidak memberikan kartu. Posting di X dari @milanobsession menyoroti Paolo Mazzoleni, asisten VAR, tidak meminta tinjauan ulang. Akibatnya, Beukema lolos tanpa sanksi, dan Bologna menang 1-0.
Selain itu, MilanNews.it melaporkan Milan kecewa karena pelanggaran Beukema tidak dianggap serius, meski Gabbia terluka. Gazzetta dello Sport menyebut keputusan ini memengaruhi momentum Milan di laga. Meski begitu, Conceicao memilih fokus pada performa tim, menurut SempreMilan. Dengan demikian, insiden ini menjadi titik awal kontroversi wasit bagi Milan.
Kartu Merah Gimenez: Hukuman Kontroversial di Roma
Pada laga melawan Roma, Gimenez diusir wasit karena menyikut Gianluca Mancini. SempreMilan.com menjelaskan pelanggaran terjadi saat bola jauh, dan Mazzoleni, kini sebagai kepala VAR, meminta tinjauan. Football-Italia.net mencatat keputusan ini membuat Milan bermain dengan 10 orang sejak menit ke-60, berkontribusi pada kekalahan 3-1. Oleh karena itu, Conceicao menyebut hukuman ini “tidak konsisten.”
Posting di X dari @MCL_LAT menyoroti perbedaan keputusan Mazzoleni: tidak menghukum Beukema, tetapi mengusir Gimenez untuk pelanggaran serupa. MilanNews.it melaporkan Conceicao marah, menyebut VAR “memalukan” karena inkonsistensi. Meski begitu, SempreMilan menyebut Gimenez agak naif, meski hukuman dianggap berlebihan. Akibatnya, keputusan ini memicu debat sengit di kalangan Milanisti.
Reaksi Conceicao: Kritik Tajam pada Wasit
Conceicao tidak menyembunyikan kekecewaannya. SempreMilan.com mengutip pelatih Milan, yang berkata, “Kami melihat kurangnya konsistensi wasit di Italia.” Football-Italia.net mencatat Conceicao menyoroti perbedaan antara insiden Beukema dan Gimenez, menyebutnya “tidak bisa diterima.” Posting di X dari @ginograni bahkan menuduh Mazzoleni bertindak dengan “niat buruk.” Dengan demikian, kritik Conceicao mencerminkan frustrasi klub.
Selain itu, MilanNews.it melaporkan Conceicao memuji semangat tim meski kalah, tetapi menekankan perlunya standar wasit yang adil. Gazzetta dello Sport menyebut Milan akan mempertimbangkan protes resmi ke FIGC. Meski begitu, fokus Conceicao tetap pada laga terakhir melawan Monza, menurut SempreMilan. Akibatnya, ia berusaha menjaga moral tim di tengah kontroversi.
Dampak pada Milan: Krisis Eropa dan Keuangan
Kekalahan dari Roma mengakhiri harapan Milan untuk kompetisi Eropa. MilanNews.it mengonfirmasi posisi kedelapan Milan tidak cukup untuk Conference League, memperburuk kerugian €78 juta. Football-Italia.net mencatat absennya Milan dari Eropa 2025/26 membatasi anggaran transfer. Posting di X dari @SerieA_Lawas menyebut Milan “terpuruk dalam krisis.” Oleh karena itu, inkonsistensi wasit menambah beban klub.
Selain itu, SempreMilan melaporkan suporter memprotes manajemen Gerry Cardinale dengan spanduk “Save AC Milan, RedBird out.” Corriere della Sera menyebut potensi penjualan Theo Hernandez dan Mike Maignan memicu kekhawatiran fans. Meski begitu, Rafael Leao dan Christian Pulisic tetap menjadi harapan, menurut MilanNews.it. Dengan demikian, Milan harus bangkit di laga terakhir untuk menenangkan Milanisti.
Transisi ke Sarri: Harapan di Tengah Badai
Maurizio Sarri akan mengambil alih pada Juni 2025. SempreMilan.com menyebut Sarri akan menerapkan gaya 4-3-3, mengandalkan talenta seperti Alex Jimenez dan Yunus Musah. MilanNews.it melaporkan Milan mengincar Jean-Philippe Mateta dan Cristhian Mosquera untuk memperkuat skuad. Posting di X dari @Rossonerosemper menyebut Sarri sebagai “cahaya di ujung terowongan.” Akibatnya, transisi ini menawarkan optimisme.
Selain itu, Corriere della Sera mencatat Sarri menghadapi tantangan dengan kontrak Hernandez dan Maignan yang habis pada 2026. Football-Italia.net menyebut tur musim panas di Asia akan menguji visi Sarri. Meski begitu, SempreMilan menegaskan fokus klub adalah membangun skuad kompetitif. Oleh karena itu, era Sarri menjadi kunci untuk mengatasi krisis.
Sentimen Suporter: Kemarahan dan Tuntutan Perubahan
Suporter Milan meluapkan frustrasi atas inkonsistensi wasit. MilanNews.it mencatat protes di Milanello, dengan spanduk menuntut keadilan dan kepergian Cardinale. Posting di X dari @MilanEye menyebut fans kecewa dengan “keputusan memalukan” Mazzoleni. Meski begitu, beberapa mendukung Sarri sebagai solusi, menurut @MilanTMN di X. Dengan demikian, Milanisti menuntut perubahan drastis.
Selain itu, Football-Italia.net melaporkan Zvonimir Boban menyarankan kembalinya Paolo Maldini untuk menenangkan fans. SempreMilan menyebut suporter memuji semangat Leao dan Jimenez, tetapi khawatir kehilangan bintang. Akibatnya, manajemen harus bertindak cepat untuk meredakan ketegangan. Oleh karena itu, laga Monza menjadi panggung terakhir untuk menunjukkan komitmen.
Menuju Monza: Satu Kesempatan untuk Martabat
Kontroversi wasit menyoroti musim sulit Milan. SempreMilan.com menegaskan insiden Beukema dan Gimenez mencerminkan standar wasit yang buruk di Serie A. Namun, semangat Jimenez dan gol Leao di Roma menunjukkan potensi. Posting di X dari @MilanWorldForum menyerukan dukungan untuk laga Monza, menyebutnya “momen kebanggaan.” Dengan demikian, Milan harus menutup musim dengan positif.
MilanNews.it melaporkan laga terakhir melawan Monza pada 25 Mei 2025 akan menjadi simbol harapan. Football-Italia.net menyebut Sarri akan memulai revolusi dengan tur Asia. Bisakah Milan mengakhiri musim dengan kepala tegak dan membuka lembaran baru? Milanisti menanti jawaban di lapangan.
Sumber: SempreMilan.com