AC Milan Hadapi Perpisahan Besar dengan Banyak Pemain

Bursa Transfer AC Milan

AC Milan menghadapi gelombang perpisahan signifikan pada akhir musim 2024/25, menandai awal perombakan skuad yang krusial. MilanNews.it melaporkan bahwa pinjaman Joao Felix, Tammy Abraham, dan Kyle Walker akan berakhir, sementara klub menanti tawaran untuk Mike Maignan dan Theo Hernandez, yang kontraknya habis pada 2026. Dengan posisi kedelapan di Serie A dan kekalahan 1-0 dari Bologna di final Coppa Italia pada 14 Mei 2025, manajemen Gerry Cardinale merancang revolusi di bawah pelatih baru Maurizio Sarri. Oleh karena itu, musim panas ini akan mengubah wajah Rossoneri. Bisakah Milan menyeimbangkan kehilangan bintang dengan pembangunan tim baru?

Berakhirnya Era Pinjaman: Felix, Abraham, dan Walker

MilanNews.it mengonfirmasi bahwa tiga pemain pinjaman akan meninggalkan Milan pada Juni 2025. Joao Felix, yang bergabung dari Chelsea pada Februari 2025, gagal bersinar, hanya mencetak dua gol di Serie A. SempreMilan menyebut Felix tidak cocok dengan rencana Sarri, yang mengutamakan gaya 4-3-3. Dengan demikian, Chelsea akan mencari destinasi baru untuknya, tanpa opsi pembelian permanen dari Milan.

Bacaan Lainnya

Selain itu, Tammy Abraham, dipinjam dari Roma, tampil mengecewakan. Football-Italia.net mencatat Abraham hanya mencetak satu gol dalam 12 laga, terhambat cedera. Posting di X dari @Rossonerosemper menyebut performanya “jauh dari harapan.” Akibatnya, Roma mungkin menjualnya seharga €20 juta, menurut Corriere dello Sport, tetapi Milan tidak akan mempertahankannya.

Kyle Walker, bek pinjaman dari Manchester City, juga akan pergi. SempreMilan melaporkan Walker, berusia 34 tahun, hanya tampil dalam 15 pertandingan, kalah bersaing dengan bek lain. Football-Italia.net menyebut ia mungkin kembali ke City atau mempertimbangkan pensiun. Oleh karena itu, kepergian ketiganya membuka ruang untuk rekrutan baru yang lebih sesuai dengan visi Sarri.

Maignan dan Hernandez: Bintang di Persimpangan

Dua pilar Milan, Mike Maignan dan Theo Hernandez, menghadapi masa depan tak pasti. MilanNews.it menyebut Bayern Munich dan Manchester United mengejar Maignan, dengan valuasi sekitar €50 juta. Posting di X dari @michelemou5956 mengungkapkan negosiasi perpanjangan kontrak Maignan macet setelah Milan menarik tawaran awal, membuat kiper Prancis ini frustrasi. Dengan demikian, kehilangannya akan melemahkan pertahanan Milan.

Selain itu, Theo Hernandez menjadi incaran Real Madrid dan Paris Saint-Germain. GetFootballNewsSpain melaporkan Madrid menyiapkan tawaran €60 juta untuk bek kiri yang telah mencatatkan 14 gol dan 26 assist sejak 2019. MilanNews.it menyebut perpanjangan kontraknya terhenti karena gaji di bawah ekspektasi, seperti diungkap @Rossonerosemper di X. Akibatnya, Milan berisiko menjualnya untuk mencegah kepergian gratis pada 2026.

Musim Sulit dan Langkah Menuju Perubahan

Musim 2024/25 meninggalkan luka bagi Milan. SempreMilan menyoroti posisi kedelapan di Serie A dan kerugian €78 juta akibat absen dari Liga Champions, menurut MilanNews.it. Kekalahan di final Coppa Italia memperdalam kekecewaan, dengan spanduk Curva Sud “Solo per la maglia” menyerang manajemen Cardinale. Oleh karena itu, Sergio Conceicao akan meninggalkan klub pada Juni 2025, digantikan Sarri, menurut Corriere della Sera.

Sarri, dengan gaya menyerangnya, akan merombak skuad. Football-Italia.net menyebut Milan merencanakan penjualan Fikayo Tomori, Yunus Musah, Emerson Royal, Ruben Loftus-Cheek, dan Samuel Chukwueze, menghasilkan hingga €150 juta, menurut Gazzetta dello Sport. Meski begitu, Rafael Leao dan Christian Pulisic tetap menjadi fondasi tim, seperti diungkap SempreMilan. Dengan demikian, Sarri akan membangun skuad yang seimbang untuk musim depan.

Strategi Transfer dan Peran Manajemen

Milan mengincar pemain seperti Jean-Philippe Mateta dari Crystal Palace dan Cristhian Mosquera dari Valencia, menurut Corriere dello Sport. Jika Tijjani Reijnders, incaran Manchester City, pergi, Football-Italia.net menyebut Samuele Ricci, Lorenzo Lucca, Diego Coppola, dan Lewis Ferguson sebagai pengganti potensial. Posting di X dari @MilanWorldForum mendukung fokus pada talenta Italia untuk memperkuat identitas klub. Oleh karena itu, Furlani harus cerdas menyeimbangkan anggaran dan ambisi.

Selain itu, pencarian direktur olahraga baru sedang berlangsung. MilanNews.it menyebut Igli Tare, Fabio Paratici, dan Tony D’Amico sebagai kandidat, sementara Zvonimir Boban mendukung kembalinya Paolo Maldini, menurut Goal.com. Corriere della Sera menegaskan DS baru harus mendukung visi Sarri. Akibatnya, keputusan ini akan menentukan keberhasilan transfer musim panas.

Tekanan Suporter dan Kendala Finansial

Suporter Milan menuntut perubahan drastis. MilanNews.it melaporkan protes di Milanello, dengan spanduk “Save AC Milan, RedBird out” mencerminkan kemarahan terhadap Cardinale, menurut SempreMilan. Posting di X dari @MilanPosts menyebut Maignan dan Hernandez “tak boleh dijual,” menyoroti kekhawatiran fans. Meski begitu, penggemar menyambut Sarri sebagai harapan baru. Dengan demikian, manajemen harus memenuhi ekspektasi Milanisti.

Selain itu, Milan menghadapi tantangan finansial. MilanNews.it mencatat kerugian €78 juta membatasi anggaran, dan renovasi San Siro menambah beban. Dua laga tersisa melawan Roma dan Monza bisa mengamankan kualifikasi Conference League, menghasilkan €10-15 juta, menurut SempreMilan. Oleh karena itu, penjualan pemain menjadi kunci untuk mendanai skuad baru.

Prospek Musim Depan: Harapan di Tengah Perpisahan

Perpisahan dengan Felix, Abraham, dan Walker, serta potensi kehilangan Maignan dan Hernandez, menandai akhir era bagi Milan. MilanNews.it menegaskan bahwa revolusi Sarri akan membawa angin segar, dengan Leao dan Pulisic sebagai pilar. Kembalinya Maldini, seperti didukung Boban, bisa menenangkan suporter yang gelisah. Berbeda dari musim lalu, Milan kini fokus pada identitas baru, mengintegrasikan talenta muda seperti Ricci atau Lucca untuk membangun masa depan.

Posting di X dari @Rossonerosemper menyerukan kesabatan, meminta fans mendukung Sarri meski kehilangan bintang. Dua laga tersisa akan menguji mental tim, tetapi musim panas menjadi panggung sebenarnya. Bisakah Milan mengubah perpisahan ini menjadi langkah menuju kejayaan? Curva Sud berharap revolusi ini membawa Rossoneri kembali ke puncak Serie A.

Sumber: MilanNews.it

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *