Fans Milanisti – Transfer Álvaro Morata dari AC Milan ke Como terhambat karena masalah dengan Galatasaray, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, presiden Como, Mirwan Suwarso, mengungkapkan bahwa kesepakatan dengan Milan dan Morata sudah ada, tetapi Galatasaray belum menyetujui pemutusan pinjaman, menurut Sky Sport 24. Selain itu, Galatasaray menunggu kedatangan Victor Osimhen sebagai pengganti sebelum melepas Morata, menurut Fabrizio Romano. Oleh karena itu, situasi ini membuat Morata terjebak, meski ia ingin kembali ke Italia bersama Como, yang dilatih sahabatnya, Cesc Fàbregas. Meski begitu, Milan diuntungkan karena gaji Morata tidak lagi dibayar klub, menurut MilanNews.it. Dengan demikian, fans menanti kejelasan sebelum bursa transfer tutup.
Pernyataan Presiden Como: Menunggu Kesepakatan Milan-Galatasaray
Mirwan Suwarso, presiden Como, berbicara kepada Sky Sport 24 tentang situasi Morata, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, ia menyatakan, “Kami sudah sepakat dengan Milan dan pemain. Sekarang Milan harus berbicara dengan Galatasaray. Kami berharap Morata segera ke sini.” Selain itu, Como telah menyiapkan kontrak tiga tahun dengan opsi perpanjangan hingga 2029, menurut Nicolo Schira. Oleh karena itu, transfer ini bergantung pada negosiasi Milan untuk memutus pinjaman Morata, yang berlaku hingga Januari 2026, menurut Tuttosport. Meski begitu, Galatasaray bersikeras Morata adalah pemain mereka dan tidak akan dilepas tanpa kompensasi, menurut Galatasaray vice-president Abdullah Kavukcu via MilanNews.it. Dengan demikian, Como harus bersabar menunggu kesepakatan.
Latar Belakang: Pinjaman Aneh Morata ke Galatasaray
Morata bergabung dengan Milan dari Atlético Madrid seharga Rp260 miliar (€13 juta) pada Juli 2024, tetapi hanya bertahan enam bulan, menurut ESPN. Sebagai contoh, ia mencetak 6 gol dan 1 assist dalam 26 laga Serie A, dianggap mengecewakan, menurut MilanReports.com. Selain itu, pada Januari 2025, ia dipinjamkan ke Galatasaray dengan biaya Rp120 miliar (€6 juta) hingga Januari 2026, dengan opsi beli Rp160–180 miliar (€8–9 juta), menurut Reuters. Oleh karena itu, kepindahannya ke Turki dipicu oleh ketidakcocokan dengan taktik Paulo Fonseca dan Sérgio Conceição, serta kedatangan Santiago Giménez, menurut Football-Italia.net. Meski begitu, Morata ingin kembali ke Italia, terutama ke Como, menurut TEAMtalk. Dengan demikian, pinjaman ini jadi kendala utama.
Hambatan Transfer: Galatasaray Menunggu Osimhen
Galatasaray menunda pemutusan pinjaman Morata karena menunggu transfer Victor Osimhen dari Napoli, menurut Fabrizio Romano. Sebagai contoh, dokumen transfer Osimhen diharapkan selesai minggu depan, memungkinkan Morata pindah ke Como, menurut demarkesports di X. Selain itu, Galatasaray meminta kompensasi Rp60–90 miliar (€3–4,5 juta) untuk melepas Morata lebih awal, menurut Tuttosport. Oleh karena itu, Milan bersedia membayar sebagian biaya pinjaman untuk menyelesaikan deal, menurut MilanNews.it. Meski begitu, Como sudah menyiapkan kesepakatan senilai Rp200 miliar (€10 juta) untuk Morata, menurut Goal.com. Dengan demikian, transfer ini bergantung pada kecepatan negosiasi Osimhen.
Konteks Skuad Milan: Perombakan Lini Serang
Milan merombak lini serang pada Januari 2025 dengan melepas Morata dan Noah Okafor, serta mendatangkan Giménez (Feyenoord), João Félix (Chelsea), dan Riccardo Sottil (Fiorentina), menurut OneFootball. Sebagai contoh, kepergian Morata menghemat gaji Rp180 miliar (€9 juta) per tahun, memberikan fleksibilitas finansial, menurut The Pinnacle Gazette. Selain itu, Milan merekrut Pervis Estupiñán (Rp380 miliar/€19 juta), Luka Modrić (gratis, gaji Rp70 miliar/€3,5 juta), dan Samuele Ricci (Rp500 miliar/€25 juta), menurut Football-Italia.net. Oleh karena itu, dana dari penjualan Theo Hernandez (Rp500 miliar/€25 juta), Tijjani Reijnders (Rp1,4 triliun/€70 juta), dan Emerson Royal (Rp180 miliar/€9 juta) membantu, menurut Fabrizio Romano. Meski begitu, Milan masih mengejar Ardon Jashari (Rp700 miliar/€35 juta) dan Guéla Doué (Rp460 miliar/€23 juta), menurut Gazzetta dello Sport. Dengan demikian, transfer Morata tidak mengganggu rencana Milan.
Reaksi Fans: Dukungan dan Kritik
Fans Milan terbagi atas situasi Morata, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, sebagian mengkritiknya karena dianggap tidak bermain sepenuh hati, menurut MilanNews.it. Selain itu, beberapa menghargai profesionalisme Emerson Royal dibandingkan Morata, menurut Football-Italia.net. Oleh karena itu, fans mendukung kepindahannya ke Como untuk mengakhiri drama transfer, menurut Sky Sport Italia. Meski begitu, sebagian lain berharap Morata sukses di Como bersama Fàbregas, menurut Corriere dello Sport. Dengan demikian, situasi ini memicu debat di kalangan Milanisti.
Tur Pramusim: Fokus ke Skuad Baru
Kemenangan 4-2 Milan atas Liverpool di Hong Kong pada 26 Juli menunjukkan potensi serangan, tetapi kelemahan bek kanan terlihat, menurut MilanReports.com. Sebagai contoh, jadwal pramusim berikutnya meliputi:
- 31 Juli: Perth Glory vs. AC Milan (Australia)
- 9 Agustus: Leeds United vs. AC Milan (London)
- 10 Agustus: Chelsea vs. AC Milan (London)
Selain itu, transfer Morata tidak memengaruhi persiapan tim, karena Giménez sudah mengisi posisi striker, menurut Tuttosport. Oleh karena itu, laga pramusim akan menguji pemain baru seperti Estupiñán dan Ricci, menurut ALeagues.com.au. Meski begitu, Massimiliano Allegri fokus pada Coppa Italia melawan Bari pada 17 Agustus, menurut Sky Sport Italia. Dengan demikian, Milan tetap di jalur.
Kesimpulan
Transfer Morata ke Como tertunda karena Galatasaray menunggu kedatangan Osimhen. Sebagai contoh, presiden Como, Mirwan Suwarso, berharap kesepakatan dengan Milan dan Galatasaray segera tercapai. Selain itu, Milan diuntungkan karena gaji Morata tidak lagi dibayar. Oleh karena itu, transfer ini penting untuk menutup babak Morata di Milan. Meski begitu, negosiasi yang rumit menunjukkan tantangan bursa transfer. Dengan demikian, fans menanti Morata bersinar di Como dan Milan fokus pada skuad baru.