Fans Milanisti – AC Milan menutup tur pramusim Asia-Pasifik dengan kemenangan telak 9-0 atas Perth Glory di HBF Park, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, tujuh pemain berbeda mencetak gol, termasuk Rafael Leao dan Noah Okafor yang masing-masing mencetak dua gol, menurut Football-Italia.net. Selain itu, Massimiliano Allegri mengubah taktik dan merotasi 11 pemain, menunjukkan kedalaman skuad, menurut Gazzetta dello Sport. Oleh karena itu, laga ini menyoroti performa pemain muda, evolusi taktik, dan dominasi tim, menurut MilanNews.it. Meski begitu, lawan yang lemah membuat hasil ini perlu dilihat dengan hati-hati, menurut ALeagues.com.au. Dengan demikian, berikut tiga pelajaran utama dari laga tersebut.
Pemain Muda Bersinar: Masa Depan Cerah Milan
Laga melawan Perth Glory menjadi panggung bagi pemain muda Milan, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, Christian Comotto, gelandang berusia 18 tahun, memenangkan dan mencetak penalti dengan panenka yang penuh percaya diri, menurut MilanNews.it. Selain itu, Filippo Terracciano membuka skor di menit ketiga dan membantu gol Okafor, sementara Alex Jimenez mencatatkan dua assist, menurut Football-Italia.net. Oleh karena itu, Allegri memberikan menit bermain kepada pemain seperti Warren Bondo dan Davide Bartesaghi, menunjukkan potensi masa depan, menurut Sky Sport Italia. Meski begitu, Youssouf Fofana tampil buruk dengan kesalahan di lini tengah, menurut SempreMilan.com. Dengan demikian, pemain muda jadi sorotan positif.
Evolusi Taktik: Fleksibilitas Allegri
Allegri menunjukkan fleksibilitas taktik dengan beralih dari 3-5-2 ke 4-3-3 melawan Perth Glory, menurut Football-Italia.net. Sebagai contoh, formasi 4-3-3 berubah menjadi 4-2-3-1 saat menyerang dan 4-4-1-1 saat bertahan, menurut SempreMilan.com. Selain itu, laga ini berbeda dari 5-4-1 melawan Arsenal dan 5-3-2 melawan Liverpool, menunjukkan adaptasi Allegri, menurut Gazzetta dello Sport. Oleh karena itu, perubahan ini memungkinkan Milan mendominasi dengan 68% penguasaan bola dan 24 tembakan, menurut MilanReports.com. Meski begitu, lawan lemah seperti Perth Glory (17 poin di A-League 2024/25) membuat evaluasi terbatas, menurut ALeagues.com.au. Dengan demikian, Allegri menunjukkan pendekatan taktis yang dinamis.
Dominasi Tim: Percaya Diri Jelang Musim Baru
Milan menunjukkan dominasi total dengan sembilan gol dari tujuh pemain: Terracciano, Okafor (2), Comotto, Chukwueze, Leao (2), Ricci, dan Musah, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, Okafor mencetak dua gol cepat, sementara gol voli Samuele Ricci jadi sorotan, menurut MilanNews.it. Selain itu, clean sheet Mike Maignan, dengan satu penyelamatan krusial, memperkuat pertahanan, menurut Football-Italia.net. Oleh karena itu, kemenangan ini meningkatkan kepercayaan diri jelang Coppa Italia melawan Bari pada 17 Agustus, menurut Sky Sport Italia. Meski begitu, Allegri meminta tim tetap rendah hati, menurut Tuttosport. Dengan demikian, Milan siap menghadapi musim 2025/26.
Konteks Pramusim: Persiapan dan Transfer
Milan menjalani tur pramusim yang sukses, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, mereka kalah 0-1 dari Arsenal (menang adu penalti) dan menang 4-2 atas Liverpool, dengan Leao dan Okafor mencetak tujuh gol di tiga laga, menurut MilanReports.com. Selain itu, skuad diperkuat Samuele Ricci (Rp500 miliar/€25 juta) dan Pervis Estupiñán (Rp380 miliar/€19 juta), menurut Fabrizio Romano. Oleh karena itu, Milan mengejar Ardon Jashari (Rp670 miliar/€33,5 juta) dan penyerang seperti Dusan Vlahovic (Rp600 miliar/€30 juta), menurut Tuttosport. Meski begitu, absennya Santiago Gimenez dan Luka Modrić membatasi skuad, menurut Gazzetta dello Sport. Dengan demikian, pramusim jadi langkah penting.
Reaksi Fans: Antusiasme dan Harapan
Fans Milan antusias dengan kemenangan 9-0, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, unggahan di X seperti @SempreMilanCom memuji performa pemain muda dan taktik Allegri, menurut MilanNews.it. Selain itu, gol-gol dari Leao dan Ricci meningkatkan optimisme, menurut acmilan_intl. Oleh karena itu, fans berharap Milan konsisten melawan tim kecil di Serie A, menurut Football-Italia.net. Meski begitu, beberapa menilai laga ini hanya “stunt pemasaran,” menurut ALeagues.com.au. Dengan demikian, kemenangan ini jadi dorongan besar bagi Milanisti.
Kesimpulan
Kemenangan 9-0 Milan atas Perth Glory menyoroti tiga pelajaran: pemain muda bersinar, taktik Allegri berevolusi, dan tim menunjukkan dominasi. Sebagai contoh, Comotto, Okafor, dan Leao tampil gemilang, dengan 4-3-3 yang fleksibel. Selain itu, clean sheet dan sembilan gol meningkatkan kepercayaan diri. Oleh karena itu, Milan siap untuk musim baru. Meski begitu, lawan lemah dan transfer yang belum selesai jadi catatan. Dengan demikian, fans optimis dengan era Allegri.