Theo Hernandez Posting Kontroversial usai Milan Kalah

Theo Hernandez

Fans Milanisti – Theo Hernandez memicu kontroversi dengan unggahan Instagram Story berisi emoji melambai dan kedip mata setelah AC Milan kalah 1-2 dari Cremonese pada laga pembuka Serie A 2025/26, 24 Agustus 2025. Bek kiri yang baru pindah ke Bayern Munchen ini sebelumnya mengucapkan dukungan untuk Milan melalui media sosial. Selain itu, unggahannya memicu spekulasi tentang sindiran kepada manajemen atau ejekan atas kekalahan tim. Oleh karena itu, fans Milan terbagi antara mengkritik sikapnya dan merindukan kontribusinya di lapangan. Meskipun demikian, unggahan ini memperpanjang riwayat postingan kontroversialnya musim panas ini. Dengan demikian, Theo tetap menjadi topik hangat di kalangan suporter.

Unggahan Sebelum dan Sesudah Laga

Sebelum laga melawan Cremonese, Theo menulis di media sosial, “Semoga sukses untuk musim Serie A 2025/26, AC Milan,” disertai tagar #memories dan #SempreMilan. Selain itu, pesan ini mencerminkan dukungan untuk mantan klubnya, tempat ia bermain sejak 2019. Oleh karena itu, fans awalnya mengapresiasi gestur tersebut sebagai tanda loyalitas. Meskipun demikian, Instagram Story pasca-kekalahan—with emoji melambai dan kedip mata—dianggap sinis oleh sebagian suporter. “Theo sepertinya mengejek kekalahan kita,” tulis seorang fans. Dengan demikian, unggahan ini memicu perdebatan tentang intensinya.

Bacaan Lainnya

Latar Belakang Kepindahan Theo

Theo meninggalkan Milan pada Juli 2025 ke Bayern Munchen dengan transfer €45 juta setelah kontraknya tidak diperpanjang. Selain itu, ia sempat mengkritik manajemen Milan melalui unggahan media sosial, termasuk memamerkan kaus Paolo Maldini sebagai sindiran. Oleh karena itu, hubungannya dengan klub memburuk, meskipun ia sering menjadi kapten tim musim lalu. Meskipun demikian, performanya di lapangan (5 gol, 11 assist dalam 32 laga Serie A 2024/25) membuat kepergiannya terasa berat. “Kiri kami lemah tanpa Theo,” ujar seorang pendukung. Dengan demikian, kepindahannya meninggalkan kekosongan besar.

Kontroversi dan Reaksi Fans

Unggahan Theo menimbulkan spekulasi bahwa ia mengejek kekalahan Milan atau manajemen, terutama setelah kegagalan transfer Victor Boniface dan performa buruk Pervis Estupiñán, penggantinya di bek kiri. Selain itu, beberapa fans menilai emoji tersebut sebagai sindiran bahwa Milan membutuhkan “upgrade” di sisi kiri. Oleh karena itu, kritik muncul terhadap sikap Theo, yang dianggap kurang dewasa untuk seorang eks kapten. Meskipun demikian, sebagian fans membelanya, menyebut unggahan itu kebetulan. “Theo hanya bercanda, jangan dilebihkan,” tulis seorang pendukung. Dengan demikian, fans terpecah antara nostalgia dan kekecewaan.

Dampak pada Skuad Milan

Kekalahan 1-2 dari Cremonese menyoroti kelemahan di sisi kiri, di mana Estupiñán, pengganti Theo, memberikan assist untuk gol Strahinja Pavlovic tetapi gagal secara defensif. Selain itu, absennya Rafael Leao (cedera betis) dan performa buruk Santiago Gimenez memperparah situasi. Oleh karena itu, fans merindukan dinamika Theo, yang sering menerobos dari kiri dengan kecepatan dan visi. Meskipun demikian, Allegri membela Estupiñán, menyebutnya butuh waktu adaptasi. “Kami lelet tanpa Theo,” ujar seorang fans. Dengan demikian, kepergian Theo masih menghantui performa tim.

Konteks Musim Milan

Milan menghadapi tekanan setelah kekalahan dari Cremonese, diperparah boikot Curva Sud yang menciptakan atmosfer sepi di San Siro meski dihadiri 75.000 penonton. Selain itu, manajemen Igli Tare dikritik karena gagal mengganti Theo dengan bek kiri selevel, sementara transfer seperti Conrad Harder dan Dusan Vlahovic diupayakan untuk memperkuat serangan. Oleh karena itu, unggahan Theo memperbesar ketegangan antara fans dan manajemen. Meskipun demikian, Allegri fokus memperbaiki skuad sebelum menghadapi Lecce. “Theo sudah pergi, fokus ke masa depan,” tulis seorang pendukung. Dengan demikian, Milan harus move on dari kontroversi ini.

Kesimpulan

Theo Hernandez memicu kontroversi dengan unggahan Instagram Story pasca-kekalahan Milan dari Cremonese, memunculkan spekulasi sindiran. Unggahan ini kontras dengan dukungannya sebelum laga, memperpanjang riwayat postingan kontroversialnya. Selain itu, kepergiannya ke Bayern meninggalkan kekosongan di sisi kiri Milan. Oleh karena itu, fans terbagi antara merindukan kontribusinya dan mengkritik sikapnya. Meskipun demikian, Milan harus fokus memperbaiki performa tim. Dengan demikian, unggahan Theo menjadi pengingat akan tantangan transisi klub.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *