Theo Hernandez Ingin Pergi dari Milan Musim Depan

Theo Hernandez

Theo Hernandez bek kiri andalan AC Milan, dikabarkan ingin meninggalkan klub pada musim panas 2025. SempreMilan.com, mengutip Pietro Mazzara, melaporkan bahwa situasi Theo dengan Milan telah memburuk selama setahun, dipicu oleh wawancara kontroversial dan kegagalan musim 2024/25. Dengan posisi kedelapan di Serie A dan kekalahan 1-0 dari Bologna di final Coppa Italia pada 14 Mei 2025, ketegangan meningkat. Oleh karena itu, Milan menghadapi risiko kehilangan bintangnya. Akankah Rossoneri mampu mempertahankan Theo atau terpaksa melepasnya?

Akar Masalah: Wawancara dan Ketidakpuasan

SempreMilan.com menyebut masalah Theo berawal dari wawancara setahun lalu, yang menimbulkan ketegangan dengan manajemen. OneFootball.com menegaskan wawancara itu, yang tidak dirinci isinya, memicu perpecahan antara Theo dan klub. Posting di X dari @MilanPosts menyebut Theo “kecewa” dengan kurangnya komunikasi dari Milan soal perpanjangan kontrak. Dengan demikian, hubungan yang memburuk menjadi pemicu keinginannya untuk pergi.

Bacaan Lainnya

Selain itu, MilanNews.it melaporkan kontrak Theo, yang berakhir pada 2026, belum diperpanjang. Awalnya, Milan menawarkan gaji di bawah €6 juta per tahun yang diminta Theo, menurut Tuttosport. Akibatnya, negosiasi macet, dan Theo merasa tidak dihargai. Meski begitu, posting di X dari @theMilanZone_ menyebut Theo sempat bersedia menerima tawaran lebih rendah, tetapi sikap Milan yang lamban mengubah pikirannya. Oleh karena itu, ketidakpastian kontrak memperburuk situasi.

Musim Gagal: Tekanan pada Theo dan Milan

Musim 2024/25 menjadi bencana bagi Milan. SempreMilan.com menyoroti posisi kedelapan di Serie A dan kerugian €78 juta tanpa Liga Champions. Kekalahan di final Coppa Italia memicu kemarahan suporter, dengan spanduk Curva Sud “Solo per la maglia” menargetkan manajemen Gerry Cardinale. Dengan demikian, tekanan pada Theo, sebagai salah satu pilar tim, meningkat.

Selain itu, Football-Italia.net menyebut performa Theo, meski tetap solid dengan 14 gol dan 26 assist sejak 2019, terpengaruh oleh inkonsistensi tim. Posting di X dari @MilanWorldForum menyebut Theo “frustrasi” dengan kegagalan Sergio Conceicao membawa stabilitas. Akibatnya, keinginan Theo untuk pergi mencerminkan kekecewaan dengan arah klub. Oleh karena itu, Milan harus bergerak cepat untuk mengatasi krisis ini.

Klub Peminat: Real Madrid, Bayern, dan Lainnya

Theo menarik minat klub-klub besar. SempreMilan.com melaporkan Real Madrid, Bayern Munich, Manchester United, dan Chelsea memantau situasinya. NicoSchira di X menyebut Real Madrid telah meminta informasi, dengan valuasi Theo sekitar €60 juta. MilanNews.it menegaskan Madrid melihat Theo sebagai pengganti potensial Ferland Mendy. Dengan demikian, peluang kepindahan Theo ke klub elite semakin nyata.

Selain itu, MilanPosts di X menyebut Manchester United sebagai ancaman utama di Premier League, sementara Chelsea tertarik meski fokus pada pemain muda. Tuttosport melaporkan Juventus juga memonitor, menambah tekanan pada Milan. Meski begitu, posting di X dari @CorSport menyebut Theo akan memprioritaskan negosiasi dengan Milan sebelum memutuskan. Oleh karena itu, Milan masih memiliki peluang kecil untuk mempertahankannya.

Revolusi Sarri: Dampak pada Masa Depan Theo

Milan bersiap untuk era baru di bawah Maurizio Sarri. SempreMilan.com mengonfirmasi Sarri akan menggantikan Conceicao pada Juni 2025 dengan kontrak dua tahun. Corriere della Sera menyebut Sarri akan menerapkan gaya 4-3-3, yang membutuhkan bek kiri menyerang seperti Theo. Akibatnya, kepergian Theo bisa mengganggu rencana taktis Sarri.

Selain itu, MilanNews.it melaporkan Milan merencanakan pembersihan skuad, dengan Fikayo Tomori, Yunus Musah, dan lainnya berpotensi dijual, menghasilkan €150 juta. Tijjani Reijnders, incaran Manchester City, juga berisiko pergi, menurut SempreMilan. Posting di X dari @Rossonerosemper menyebut kehilangan Theo dan Reijnders akan “menghancurkan” tim. Dengan demikian, Furlani harus menyeimbangkan keuangan dan ambisi untuk mempertahankan bintang seperti Theo.

Reaksi Suporter dan Peran Manajemen

Suporter Milan cemas dengan situasi Theo. MilanNews.it mencatat protes di Milanello, dengan spanduk “Save AC Milan, RedBird out” menunjukkan kemarahan terhadap Cardinale. Posting di X dari @MilanPosts menyebut Theo “tak boleh pergi,” menyoroti perannya sebagai kapten kedua. Meski begitu, fans juga menuntut manajemen bertindak cepat, menurut SempreMilan. Oleh karena itu, tekanan pada Giorgio Furlani meningkat.

Selain itu, Goal.com melaporkan Zvonimir Boban mendukung kembalinya Paolo Maldini sebagai direktur olahraga untuk menangani krisis seperti ini. MilanNews.it menyebut Igli Tare dan Fabio Paratici juga kandidat DS. Dengan demikian, penunjukan DS baru akan krusial untuk negosiasi dengan Theo dan meredakan ketegangan suporter.

Titik Kritis: Pilihan Sulit untuk Milan

Situasi Theo Hernandez menempatkan Milan di persimpangan jalan. SempreMilan.com menegaskan keinginan Theo untuk pergi mencerminkan kegagalan komunikasi dan ambisi klub. Dengan dua laga tersisa melawan Roma dan Monza, Milan masih bisa mengamankan Conference League, menghasilkan €10-15 juta, menurut MilanNews.it. Namun, kehilangan Theo akan melemahkan skuad di tengah transisi ke Sarri.

Posting di X dari @theMilanZone_ menyerukan Milan untuk “berjuang mempertahankan Theo” demi masa depan. Dengan kontrak yang tersisa hingga 2026, Milan bisa menjualnya sekarang atau berisiko kehilangan gratis. Bisakah Furlani dan Cardinale mengubah pikiran Theo? Milanisti menanti keputusan yang menentukan untuk menjaga harapan di musim panas.

Sumber: SempreMilan.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *