Santiago Gimenez Bersyukur Masih Berada di Milan

Santiago Gimenez

Fans Milanisti – Santiago Gimenez, penyerang AC Milan asal Meksiko, menyatakan rasa syukurnya bisa bergabung dengan klub besar ini. Dalam wawancara dari pemusatan latihan timnas Meksiko untuk final Gold Cup melawan Amerika Serikat, ia menegaskan betah di Milan dan merasa seperti di rumah. Sebagai contoh, Gimenez menepis rumor transfer yang menyebutnya akan meninggalkan Milan, menegaskan tekadnya untuk sukses bersama Rossoneri. Oleh karena itu, di bawah asuhan Massimiliano Allegri, ia diharapkan jadi pilar serangan untuk musim 2025/26. Meski begitu, absennya di raduno Milanello dan tekanan adaptasi di Serie A jadi tantangan. Dengan demikian, komitmen Gimenez memberi harapan besar bagi Milan untuk bersaing di puncak.

Gimenez Bahagia di Milan

Santiago Gimenez, yang bergabung dengan Milan dari Feyenoord pada Februari 2025 seharga Rp555 miliar, mengungkapkan kebahagiaannya di klub. Dalam wawancara, ia berkata, “Saya bersyukur kepada Tuhan atas kesempatan bermain untuk Milan. Di sini, saya merasa seperti di rumah dan hidup dalam mimpi.” Sebagai contoh, ia langsung mencetak gol di laga debut Serie A melawan Empoli dan memberikan assist di Coppa Italia melawan Roma. Selain itu, dukungan dari rekan seperti Rafael Leao dan Christian Pulisic membantunya beradaptasi di Milano. Oleh karena itu, Gimenez menunjukkan komitmen kuat untuk bertahan. Meski begitu, ia sempat alami paceklik gol selama dua bulan sebelum bangkit dengan gol krusial melawan Venezia. Dengan demikian, ia mulai membuktikan nilai investasi Milan.

Bacaan Lainnya

Menepis Rumor Transfer

Banyak rumor menyebut Gimenez akan meninggalkan Milan, terutama setelah performa tim yang kurang konsisten di musim 2024/25. Sebagai contoh, beberapa klub Premier League dan La Liga dikaitkan dengannya, tetapi Gimenez menegaskan, “Saya sudah bicara dengan pelatih dan manajemen. Saya sangat nyaman di Milan.” Selain itu, ia menekankan fokusnya pada final Gold Cup dan persiapan pramusim bersama Allegri. Oleh karena itu, pernyataannya ini memadamkan spekulasi transfer dan menunjukkan dedikasinya. Meski begitu, tekanan untuk tampil konsisten di Serie A tetap besar, terutama dengan ekspektasi tinggi dari Zlatan Ibrahimovic. Dengan demikian, komitmen Gimenez jadi sinyal positif untuk fans Milan.

Peran Zlatan Ibrahimovic dalam Perjalanan Gimenez

Zlatan Ibrahimovic, sebagai penasihat senior Milan, berperan besar dalam kedatangan Gimenez. Sebagai contoh, ia secara pribadi menghubungi Gimenez untuk meyakinkannya bergabung, bahkan sejak bursa musim panas 2024 gagal. Selain itu, ayah Gimenez, Christian, memuji Zlatan sebagai idola anaknya dan kunci transfer ini. Oleh karena itu, Ibrahimovic melihat Gimenez sebagai “pembunuh di kotak penalti” yang mirip Francesco Camarda, dengan potensi besar untuk Serie A. Meski begitu, Zlatan juga menekankan perlunya klub membantu Gimenez beradaptasi dengan tekanan di Milan. Dengan demikian, dukungan Zlatan memberi Gimenez motivasi ekstra untuk sukses.

Konteks Skuad Milan 2025/26

Milan sedang merombak skuad di bawah Allegri dan direktur olahraga Igli Tare untuk musim baru. Sebagai contoh, dana dari penjualan Tijjani Reijnders (Rp1,3 triliun), Malick Thiaw (Rp462 miliar), dan Theo Hernandez (Rp555 miliar) mendanai transfer Samuele Ricci (Rp453 miliar), Ardon Jashari (tawaran Rp703 miliar), dan Mateo Retegui (Rp925 miliar). Selain itu, Yacine Adli ke Milan Futuro, Ismael Bennacer menuju Marseille, serta Noah Okafor dan Alvaro Morata dijual untuk hemat gaji Rp592 miliar. Oleh karena itu, Tare fokus pada Italianisasi dengan Ricci dan target seperti Giovanni Leoni (Rp370–462 miliar). Meski begitu, kegagalan gaet Maxim De Cuyper dan absensi Gimenez di raduno menambah tantangan. Dengan demikian, Gimenez diharapkan jadi ujung tombak bersama Leao dan Pulisic.

Persiapan Pramusim dan Peran Allegri

Raduno Milanello dimulai 7 Juli 2025, tetapi Gimenez absen karena masih membela Meksiko di Gold Cup. Sebagai contoh, Allegri memanggil 28 pemain, termasuk Mike Maignan, Leao, dan Alexis Saelemaekers, untuk memulai latihan ganda dan menerapkan formasi 4-3-3. Selain itu, ia memberlakukan aturan ketat, seperti wajib sarapan di Milanello, untuk membangun disiplin. Oleh karena itu, Gimenez diharapkan bergabung setelah Gold Cup untuk beradaptasi dengan taktik Allegri. Meski begitu, protes Curva Sud dan kepergian bintang seperti Theo menambah tekanan. Dengan demikian, pramusim akan jadi ujian bagi Gimenez untuk membuktikan diri sebagai penyerang utama.

Tantangan dan Harapan untuk Gimenez

Gimenez, yang mencetak lebih dari 60 gol di Feyenoord, menghadapi ekspektasi besar di Milan. Sebagai contoh, setelah start apik dengan tiga gol, ia alami masa sulit sebelum bangkit melawan Venezia. Selain itu, Allegri ingin menjadikannya ujung tombak utama, didukung Leao dan Pulisic dalam formasi 4-3-3. Oleh karena itu, Gimenez harus konsisten dan beradaptasi dengan tekanan Serie A. Meski begitu, absensinya di raduno dan persaingan dengan penyerang seperti Retegui bisa jadi hambatan. Dengan demikian, performa Gimenez di pramusim akan menentukan perannya di musim 2025/26.

Kesimpulan

Santiago Gimenez menegaskan rasa syukur dan kenyamanannya di Milan, menepis rumor transfer dan menunjukkan komitmennya. Sebagai contoh, dukungan Zlatan Ibrahimovic dan kerja sama dengan Leao memperkuat posisinya. Selain itu, Milan sedang membangun skuad kompetitif di bawah Allegri dan Tare. Meski begitu, absensi Gimenez di raduno dan tekanan adaptasi jadi tantangan. Dengan demikian, dedikasi Gimenez akan jadi kunci untuk membawa Milan bersaing di Serie A dan Eropa musim 2025/26.

Berita Milan: Berita Terbaru Milan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *