Ruben Loftus-Cheek, Andalan AC Milan yang Terancam Jadi Pemain Cadangan

Ruben Loftus-Cheek

Fans Milanisti – Ruben Loftus-Cheek, gelandang AC Milan, dikenal sebagai pemain andal sejak gabung dari Chelsea pada 2023, tapi posisinya sebagai starter kini terancam. Menurut analis sepakbola Eropa Andy Brassell dalam wawancara dengan talkSPORT pada 7 Oktober 2025, kedatangan Luka Modric dan Adrien Rabiot membuat Loftus-Cheek lebih cocok sebagai pemain cadangan. Meski dipanggil kembali ke timnas Inggris oleh Thomas Tuchel, ia absen dari starting XI tiga laga terakhir Milan. Artikel ini mengulas analisis Brassell, performa Loftus-Cheek, dan masa depannya di San Siro.

Performa Loftus-Cheek Musim Ini

Loftus-Cheek, 29 tahun, cetak satu gol dalam delapan laga (semua kompetisi) musim 2025-26, termasuk gol di Coppa Italia lawan Lecce. Ia main 48 menit sebagai cadangan lawan Juventus (0-0, 5 Oktober 2025), ciptakan tendangan bebas dan umpan silang, tapi tak berdampak besar (rating 6/6.5). Brassell bilang: “Loftus-Cheek kuat fisik, andal, dan teknis bagus. Tak ada keluhan di Milan.” Tapi, trio lini tengah Allegri—Modric, Rabiot, dan Youssouf Fofana—lebih disukai, terutama karena kecerdasan Modric dan agresivitas Rabiot.

Bacaan Lainnya

Ancaman Posisi Starter

Brassell tekankan: “Jangka menengah, ada masalah untuk Loftus-Cheek sebagai starter. Bukan karena ia salah, tapi kedatangan Rabiot lebih berdampak.” Modric, gabung gratis dari Real Madrid, dan Rabiot, eks Marseille, langsung klik di San Siro. Milan, dengan rekor W4 D1 L1 di Serie A (9 gol, 3 kebobolan), punya pertahanan terbaik Eropa (0,23 xG kebobolan per laga). Formasi 3-5-2 Allegri batasi peran Loftus-Cheek untuk masuk kotak penalti, kurangi kansnya cetak gol. “Allegri suka gelandang seimbang, tapi Loftus-Cheek kini anggota skuad penting, bukan starter,” kata Brassell.

Panggilan Timnas Inggris

Meski kehilangan posisi starter, Loftus-Cheek dipanggil Tuchel untuk kualifikasi Piala Dunia lawan Wales dan Latvia (Oktober 2025), setelah sebelumnya masuk skuad lawan Andorra dan Serbia tanpa main. Ini kejutan, apalagi Jude Bellingham dicoret. Brassell bilang: “Lebih mengejutkan Bellingham absen ketimbang Loftus-Cheek masuk. Di Milan, ia tak starter jika semua fit, tapi ia tak pernah mengecewakan.” Loftus-Cheek akui: “Saya kira karier internasional saya selesai. Saya main di klub dengan harapan, tapi sudah lupa dan jadi fans timnas.”

Masa Depan di Milan

Loftus-Cheek, dengan 10 caps Inggris, populer di kalangan fans Milan. Ia main 38 laga (3 gol, 3 assist) di Serie A sejak 2023. Tapi, dengan Modric dan Rabiot dominan, ia mungkin terbatas sebagai pemain rotasi. Fans seperti Milanista bilang: “4 poin dari Napoli dan Juve bagus, tapi serangan harus tajam.” Jeda internasional beri Loftus-Cheek kesempatan buktikan diri, terutama dengan laga unik vs Como di Australia (Februari 2026) menanti.

Loftus-Cheek andal, tapi posisinya terancam. Akankah ia rebut kembali tempat di starting XI Milan? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan ikuti artikel terkait tentang AC Milan untuk kabar terbaru!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *