Fans Milanisti – Massimiliano Allegri merancang ulang lini serang AC Milan untuk musim 2025/26. Selain itu, ia mengandalkan formasi 3-5-2 sebagai basis, dengan opsi 4-2-3-1 untuk laga tertentu. Oleh karena itu, Rafael Leao, Christopher Nkunku, Santiago Gimenez, dan Christian Pulisic jadi kunci. Meskipun demikian, cedera dan adaptasi pemain masih jadi tantangan. “Kami punya banyak opsi menyerang,” ujar Allegri. Dengan demikian, fans menantikan gebrakan di San Siro.
Formasi 3-5-2 sebagai Pondasi
Allegri menjadikan 3-5-2 sebagai formasi utama Milan setelah uji coba pramusim. Selain itu, ia menempatkan Saelemaekers sebagai bek sayap kanan, sementara Leao, Pulisic, Nkunku, dan Gimenez bersaing untuk dua posisi depan. Oleh karena itu, fleksibilitas pemain jadi fokus untuk menjaga keseimbangan. Meskipun demikian, Leao dan Nkunku sering dirotasi karena kebugaran. “Formasi ini beri stabilitas,” kata Allegri usai menang 2-0 atas Lecce. Dengan demikian, 3-5-2 cocok untuk Serie A yang taktis.
Opsi 4-2-3-1 yang Menyerang
Untuk laga yang membutuhkan serangan agresif, Allegri menyiapkan formasi 4-2-3-1. Selain itu, ia menempatkan Gimenez sebagai ujung tombak, Pulisic di sayap kanan, Nkunku sebagai trequartista, dan Leao di sayap kiri. Oleh karena itu, formasi ini maksimalkan kreativitas, meski risiko ketidakseimbangan muncul. Meskipun demikian, Allegri kadang memasukkan Loftus-Cheek untuk fisik di lini tengah. “Kami butuh keseimbangan,” ujarnya. Dengan demikian, opsi ini jarang digunakan melawan tim kuat.
Duet Leao dan Nkunku
Allegri berharap besar pada duet Leao dan Nkunku di lini depan. Selain itu, keduanya punya kecepatan dan kemampuan menembus pertahanan lawan. Oleh karena itu, Allegri bereksperimen dengan Leao sebagai penyerang tengah, bukan hanya winger. Meskipun demikian, cedera betis Leao sempat mengganggu chemistry mereka. “Leao dan Nkunku bisa ciptakan magis,” kata seorang pengamat. Dengan demikian, fans optimistis duet ini jadi senjata utama.
Peran Gimenez dan Pulisic
Santiago Gimenez tetap jadi penyerang utama Milan, meski sempat diisukan tukar dengan Dovbyk. Selain itu, ia mencetak peluang meski dua golnya dianulir melawan Lecce. Oleh karena itu, Allegri memuji kerja kerasnya di lapangan. Sementara itu, Pulisic, yang mencetak gol kemenangan melawan Lecce, berisiko jadi cadangan di 3-5-2. “Pulisic harus adaptasi,” ujar Allegri. Dengan demikian, keduanya jadi pilar penting.
Tantangan Cedera dan Adaptasi
Cedera Leao dan Nkunku jadi hambatan utama Allegri. Selain itu, Nkunku, yang baru tiba dari Chelsea, belum bermain penuh 60 menit. Oleh karena itu, Allegri bekerja keras di Milanello untuk memastikan kebugaran mereka. Meskipun demikian, Gimenez butuh waktu adaptasi dari sepak bola Belanda. “Kami fokus pada kebugaran,” kata asisten pelatih. Dengan demikian, Allegri harus sabar membangun chemistry.
Harapan Fans Milan
Fans Milan antusias dengan rencana Allegri, terutama potensi Leao-Nkunku. Selain itu, kemenangan 2-0 atas Lecce meningkatkan optimisme. Oleh karena itu, media sosial ramai dengan dukungan untuk formasi 3-5-2. Meskipun demikian, beberapa fans khawatir soal kedalaman skuad. “Allegri bawa Scudetto!” tulis seorang pendukung. Dengan demikian, Milan berharap kembali ke papan atas.
Kesimpulan
Allegri punya visi jelas untuk lini serang Milan dengan 3-5-2 dan 4-2-3-1. Selain itu, Leao, Nkunku, Gimenez, dan Pulisic jadi andalan. Oleh karena itu, fleksibilitas dan kreativitas jadi kunci sukses. Meskipun demikian, cedera dan adaptasi tetap jadi tantangan. “Milan akan mengejutkan musim ini,” ujar seorang jurnalis. Dengan demikian, Rossoneri siap bersaing di Serie A.