Bayangkan Tijjani Reijnders mengatur tempo di Etihad Stadium, di bawah arahan Pep Guardiola! MilanNews.it melaporkan Manchester City incar Reijnders untuk Mundial de Clubes 2025. Setelah musim 2024/25 yang kelam, fans Indonesia, yang nobar di kafe Jakarta atau Bali, cemas kehilangan sang gelandang. Akankah Reijnders tinggalkan Milan, atau bertahan demi kebangkitan Rossoneri?
Musim 2024/25: Milan Terpuruk, Reijnders Bersinar
Musim 2024/25 jadi duka mendalam bagi Milan. Finis kedelapan di Serie A, mereka absen dari kompetisi Eropa. Kekalahan 1-0 dari Bristol City di final Coppa Italia bikin fans Indonesia, yang begadang di Surabaya atau Makassar, kecewa berat. Kemenangan 2-0 atas Monza di laga terakhir tak cukup, dengan Milan hanya menang 12 dari 38 laga liga.
Namun, di tengah kegelapan, Tijjani Reijnders jadi cahaya. Dengan 15 gol dan 3 assist dalam 51 laga, ia jadi pemain terbaik Milan. Bagi fans Indonesia, yang bandingkan ia dengan legenda seperti Kaka, Reijnders adalah harapan. Oleh karena itu, minat Manchester City bikin cemas. Akibatnya, fans khawatir kehilangan pilar utama.
Reijnders: Target Utama Guardiola
Reijnders, yang gabung Milan dari AZ Alkmaar seharga €20 juta pada 2023, kini jadi incaran Manchester City. MilanNews.it sebut Pep Guardiola ingin ia gantikan Kevin De Bruyne, yang pindah ke Napoli. City siap tawarkan €50 juta, tapi Milan minta €70-80 juta, dengan kontrak Reijnders hingga 2030 beri posisi kuat.
Fans Indonesia, yang lihat aksi Reijnders di TikTok, panggil ia “maestro lapangan tengah.” City ingin ia tampil di Mundial de Clubes mulai 16 Juni 2025, sehingga negosiasi buru-buru dimulai. Tapi, Reijnders, yang cinta Milan, mungkin ragu pindah. Meski begitu, godaan bermain di bawah Guardiola sulit ditolak. Dengan demikian, keputusannya akan krusial.
Tare dan Moncada: Dilema di Casa Milan
Igli Tare, direktur olahraga baru, dan Geoffrey Moncada, direktur teknis, hadapi ujian besar. Calciomercato.com sebut tanpa dana Eropa, Milan mungkin terpaksa jual satu bintang, dengan Reijnders kandidat utama. Tare, yang mulai kerja 27 Mei 2025, ingin bangun tim kompetitif, tapi €70 juta dari City bisa biayai dua pemain baru.
Bagi fans Indonesia, Tare dan Moncada seperti pelatih Timnas yang pilih skuad Piala AFF. Tuttosport sebut Tare coba “buat tembok” untuk Reijnders, tapi tekanan finansial besar. Milan rencanakan Samuele Ricci dari Torino sebagai pengganti, dengan biaya €30-35 juta. Oleh karena itu, keputusan mereka harus cerdas. Akibatnya, fans menanti langkah strategis.
Strategi Transfer: Uang Besar, Risiko Tinggi
Manchester City siap naikkan tawaran dari €50 juta ke €70 juta, menurut Corriere della Sera. Milan, yang beli Reijnders €20 juta, bisa untung besar, dengan nilai buku ia di €12,3 juta per Juni 2025. Tapi, Sky Sport sebut Reijnders “lusingan” dengan minat Guardiola, meski tak minta dijual. Ia batalkan libur Juli, tandai kemungkinan pindah.
Fans Indonesia, yang diskusi di X, khawatir ulangi “tragedi Tonali.” Milan juga pertimbangkan jual Theo Hernandez, Samuel Chukwueze, atau Malick Thiaw untuk atur anggaran, tapi Reijnders paling berharga. TMW sebut Ricci jadi target utama, tapi Inter juga incar. Meski begitu, kehilangan Reijnders bisa ganggu identitas tim. Dengan demikian, Milan harus timbang untung-rugi.
Sentimen Fans: Cinta dan Kekhawatiran
Fans Milan di Indonesia terbelah soal Reijnders. Di X, banyak yang puji, sebut ia “otak serangan Milan.” Video golnya lawan Inter viral, dengan fans bilang, “Jangan biarkan dia pergi!” Tapi, lainnya realistis, seperti komentar, “€70 juta bisa beli tiga pemain” di grup WhatsApp. Nobar di kafe Bandung atau Jogja ramai debat: “Reijnders atau Ricci?”
Bagi fans, Reijnders seperti bintang Timnas yang bawa harapan. Corriere dello Sport sebut ia “satu-satunya yang puas musim ini,” tapi minat City bikin takut. Meski begitu, semangat fans tak padam, dengan rencana nobar pramusim di Singapura. Dengan demikian, Reijnders harus pilih antara loyalitas dan ambisi. Akibatnya, dukungan fans Indonesia jadi penutup luka.
Risiko Kehilangan Reijnders: Lubang di Lini Tengah
Reijnders punya peran besar di Milan. Dengan 15 gol, ia pimpin lini tengah, cocok untuk formasi 4-2-3-1 atau 4-3-3. The Telegraph sebut ia “pemain nomor 8 ideal” untuk City, tapi kepergiannya bisa hancurkan keseimbangan Milan. Samuele Ricci, meski berbakat, belum selevel, dengan hanya 2 gol musim ini.
Tapi, €70 juta bisa biayai dua pemain, seperti Ricci dan bek tengah. Calciomercato.it sebut Dominik Szoboszlai juga diincar, tapi sulit direkrut dari Liverpool. Milan juga harus benahi pertahanan, yang kebobolan 42 gol. Oleh karena itu, kepergian Reijnders harus diimbangi belanja cerdas. Akibatnya, Tare dan Moncada punya tugas berat.
Pramusim 2025: Milan Tanpa Reijnders?
Jika Reijnders pindah, pramusim 2025 di Australia, Singapura, dan Hong Kong jadi ujian. Milan akan lawan Leeds United di Dublin, dengan Ricci atau pemain baru diuji. Fans Indonesia, yang rencanakan nobar, ingin lihat Rafael Leão dan Christian Pulisic pimpin tim. Francesco Camarda juga bisa debut, tambah dinamika.
Tapi, tanpa Reijnders, lini tengah bisa rapuh. Sport Mediaset sebut Milan “risiko ulangi kasus Tonali,” dengan fans khawatir tim tak kompetitif. Meski begitu, dana transfer bisa bangun skuad baru di bawah Massimiliano Allegri, yang dikaitkan dengan Milan. Dengan demikian, pramusim akan tentukan arah tim. Akibatnya, fans harap Tare bawa solusi.
Kesimpulan: Reijnders, Pilihan Sulit Milan
MilanNews.it ungkap Manchester City incar Reijnders, dengan Guardiola buru ia untuk Mundial de Clubes. Fans Indonesia, yang setia dukung Rossoneri, nantikan keputusan Tare dan Moncada. Bisakah Milan pertahankan Reijnders, atau €70 juta akan ubah masa depan klub?
Sumber:
MilanNews.it