Reijnders: ‘Aku Cinta Kamu, Milan’ – Masih Sayang Rossoneri Meski Pilih Manchester City

Tijjani Reijnders

Fans Milanisti – Tijjani Reijnders, eks gelandang AC Milan, ungkap perasaannya soal keputusan pindah ke Manchester City. Meski sulit secara emosional, ia sebut itu pilihan terbaik dari sisi olahraga. Reijnders juga akui masih cinta Milan, klub di mana ia habiskan dua tahun penuh kenangan. Artikel ini mengulas wawancaranya di Manchester, termasuk harapannya untuk Rossoneri dan lini tengah baru mereka.

Keputusan Sulit Tinggalkan Milan

Reijnders bilang pindah ke Man City tak mudah. “Sangat sulit tinggalkan Milan karena hubungan bagus dengan semua di sana. Fans, rekan tim, staf… semuanya bikin kepergian saya sulit secara emosional,” katanya. Tapi saat Man City datang, ia ambil kesempatan. “Dari sisi olahraga, ini keputusan terbaik buat saya.” Ia lihat Man City lebih maju dari segala aspek, lihat jumlah trofi mereka belakangan ini. “Pelatih hebat di sana, dan lihat pemain klub itu. Saya punya banyak perasaan untuk Milan, tapi beberapa kereta hanya lewat sekali…”

Bacaan Lainnya

Apakah Pindah ke Man City Langkah Maju?

Ditanya apakah pindah dari Milan ke Man City hanya maju dari sisi Liga Champions, Reijnders bilang: “Jika lihat beberapa tahun terakhir kedua klub, saya pikir ini langkah maju dari segala perspektif. Lihat jumlah trofi yang mereka menang belakangan ini. Lalu ada pelatih hebat, dan lihat pemain klub itu.” Meski cinta Milan, ia pilih tantangan baru untuk kemajuan karier.

Lini Tengah Baru Milan: Kualitas Tinggi

Klub ganti Reijnders dengan empat gelandang baru: Ardon Jashari, Adrien Rabiot, Samuele Ricci, dan Luka Modric. Reijnders tertawa: “Saya tak tahu apakah mereka ambil banyak gelandang hanya karena saya pergi [Reijnders tertawa]. Banyak gelandang berkualitas datang, dan saya harap mereka beri segalanya.” Ia lihat ini revamp lini tengah yang dibutuhkan Milan setelah musim buruk finis kedelapan.

Harapan Reijnders untuk Milan

Reijnders akui Milan periode penting kariernya. “Saya punya banyak perasaan untuk Milan,” katanya. Ia harap Rossoneri sukses musim ini, terutama dengan start gemilang empat kemenangan beruntun dan posisi puncak klasemen setelah kalahkan Napoli 2-1. Komentar fans seperti Babatunde: “Kami masih cinta kamu juga, Power Reijnders!” dan Z: “Hargai dia bilang ini keputusan olahraga oleh dia, tak seperti yang lain sembunyikan di balik narasi media palsu untuk salahkan klub.”

Reijnders masih cinta Milan meski pilih Man City karena alasan olahraga. Akankah lini tengah baru Milan bawa Scudetto? Bagikan cerita favorit Anda tentang Reijnders di kolom komentar!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *