Fans Milanisti – AC Milan kembali menjadi sorotan di bursa transfer! Real Betis, klub LaLiga, menanyakan ketersediaan winger Samuel Chukwueze saat bernegosiasi untuk membawa pulang bek Emerson Royal. Sebagai contoh, Betis melihat Chukwueze, yang kurang bersinar di Milan, sebagai tambahan potensial untuk serangan mereka. Selain itu, Emerson, yang ingin kembali ke Spanyol, telah mencapai kesepakatan verbal dengan Betis, tetapi struktur transfer masih dibahas. Oleh karena itu, pelatih Massimiliano Allegri dan direktur olahraga Igli Tare harus memutuskan nasib kedua pemain ini. Meski begitu, Milan ingin memaksimalkan dana dari penjualan untuk mendanai target seperti Ardon Jashari. Dengan demikian, fans menantikan kelanjutan negosiasi ini.
Profil Samuel Chukwueze: Winger Berbakat yang Belum Bersinar
Samuel Chukwueze, winger Nigeria berusia 26 tahun, bergabung dengan Milan dari Villarreal pada 2023 seharga Rp370 miliar (€20 juta) plus Rp129,5 miliar (€7 juta) bonus. Sebagai contoh, ia hanya mencetak 3 gol dan 2 assist dalam 26 laga Serie A musim 2024/25, jauh di bawah ekspektasi. Selain itu, kehadiran Christian Pulisic, yang tampil gemilang, membatasi menit bermainnya. Oleh karena itu, Betis melihatnya sebagai opsi untuk memperkuat sayap mereka, terutama setelah kepergian Nabil Fekir. Meski begitu, valuasinya kini turun ke Rp222–277,5 miliar (€12–15 juta), menurut Gazzetta dello Sport. Dengan demikian, Chukwueze perlu tantangan baru untuk kembali ke performa terbaiknya.
Negosiasi Emerson Royal: Jalan Kembali ke Betis
Emerson Royal, bek kanan Brasil berusia 25 tahun, ingin kembali ke Real Betis, tempat ia bermain pada 2019–2021. Sebagai contoh, ia telah mencapai kesepakatan verbal dengan Betis, dengan gaji Rp42,55 miliar (€2,3 juta) neto per tahun, dan bersedia menurunkan tuntutan gaji, menurut El Chiringuito. Selain itu, Milan menolak pinjaman kering kecuali ada kewajiban beli atau klausul realistis, seperti dilaporkan Gazzetta dello Sport. Oleh karena itu, Betis mengusulkan pinjaman dengan opsi beli, dengan Milan meminta Rp148–185 miliar (€8–10 juta) untuk transfer permanen. Meski begitu, kontrak Emerson hingga 2028 memberi Milan posisi kuat dalam negosiasi. Dengan demikian, kesepakatan ini bergantung pada formula yang disepakati.
Minat Betis pada Chukwueze: Peluang Transfer Ganda
Dalam pembicaraan untuk Emerson, Betis menanyakan situasi Chukwueze, menurut Gazzetta dello Sport. Sebagai contoh, mereka melihat winger Nigeria ini sebagai pengganti potensial untuk Fekir, yang mungkin hengkang. Selain itu, Chukwueze sendiri menyatakan frustrasi karena kurangnya menit bermain di Milan, seperti dilaporkan Sky Sport Italia. Oleh karena itu, Betis mungkin mengusulkan kesepakatan ganda yang melibatkan kedua pemain untuk mengurangi biaya. Meski begitu, Milan ingin memaksimalkan keuntungan, dengan valuasi Chukwueze sekitar Rp222–277,5 miliar (€12–15 juta). Dengan demikian, negosiasi ini bisa menjadi peluang untuk merampingkan skuad Milan.
Konteks Transfer Milan: Merampingkan Skuad untuk Dana Baru
Milan sedang melakukan revolusi skuad setelah musim 2024/25 yang mengecewakan tanpa kualifikasi Eropa. Sebagai contoh, penjualan Theo Hernandez (Rp462 miliar/€25 juta) dan Tijjani Reijnders (Rp1,295 triliun/€70 juta) mendanai perekrutan seperti Luka Modric (gratis, gaji Rp64,75 miliar/€3,5 juta) dan Samuele Ricci (Rp462 miliar/€25 juta). Selain itu, Tare menargetkan pemain seperti Ardon Jashari (Rp703–740 miliar/€38–40 juta), Giorgio Scalvini (tawaran Rp277,5 miliar/€15 juta plus Malick Thiaw), Guéla Doué (tawaran Rp333 miliar/€18 juta), dan Fran García (Rp370–462 miliar/€20–25 juta). Oleh karena itu, penjualan Emerson dan Chukwueze bisa menambah dana untuk target seperti Nicolas Jackson, meski tawaran untuk Jackson ditolak Chelsea. Meski begitu, kegagalan merekrut Granit Xhaka (ke Neom SC, Rp277,5 miliar/€15 juta) dan Archie Brown (ke Fenerbahce, Rp148–185 miliar/€8–10 juta) menambah tekanan. Dengan demikian, transfer ini krusial untuk strategi Allegri.
Tantangan dan Harapan untuk Emerson dan Chukwueze
Kedua pemain menghadapi tantangan jika pindah ke Betis. Sebagai contoh, Emerson, yang gagal memenuhi ekspektasi di Milan setelah transfer Rp277,5 miliar (€15 juta) dari Tottenham, harus membuktikan diri di Betis, yang sudah memiliki Héctor Bellerín dan Ángel Ortiz. Selain itu, Chukwueze perlu menemukan kembali performa Villarreal-nya untuk bersaing di LaLiga. Oleh karena itu, Allegri mungkin lebih memilih mempertahankan Alexis Saelemaekers atau mempromosikan talenta muda seperti Andrea Di Siena. Meski begitu, kepergian keduanya bisa memberi ruang untuk pemain baru seperti Javi Guerra. Dengan demikian, transfer ini bisa menguntungkan semua pihak jika negosiasi berhasil.
Peran Allegri dan Tare dalam Negosiasi
Allegri dan Tare memainkan peran penting dalam merampingkan skuad. Sebagai contoh, Allegri, yang kembali melatih Milan sejak Juni 2025, ingin fokus pada pemain inti seperti Modric, Leao, dan Pulisic, sehingga Emerson dan Chukwueze dianggap surplus. Selain itu, Tare berupaya memaksimalkan dana dari penjualan, seperti saat menolak pinjaman kering untuk Emerson. Oleh karena itu, minat Betis pada Chukwueze bisa mempercepat kesepakatan ganda. Meski begitu, Betis harus menyesuaikan anggaran mereka, terutama untuk gaji Chukwueze. Dengan demikian, keberhasilan negosiasi bergantung pada fleksibilitas kedua klub.
Kesimpulan
Real Betis menanyakan Samuel Chukwueze dalam negosiasi untuk Emerson Royal, yang telah sepakat secara verbal untuk kembali ke Spanyol. Sebagai contoh, kesepakatan ini bisa membantu Milan merampingkan skuad dan mendanai target baru. Selain itu, Chukwueze, yang kesulitan di Milan, punya peluang untuk bangkit di LaLiga. Oleh karena itu, transfer ganda ini bisa menguntungkan semua pihak. Meski begitu, struktur deal dan valuasi pemain jadi tantangan. Dengan demikian, fans Milan menanti apakah Emerson dan Chukwueze akan berlabuh di Betis untuk musim 2025/26.
Berita Milan: Berita Milan Terbaru