Fans Milanisti – AC Milan raih kemenangan dramatis 2-1 atas Fiorentina di San Siro pada 19 Oktober 2025, berkat brace Rafael Leao, yang menjawab kritik dengan performa luar biasa. Menurut SempreMilan pada 20 Oktober 2025, Leao cetak gol penyama kedudukan dan penalti kemenangan, sementara Santiago Gimenez, sebagai pengganti, menangi penalti krusial. Meski dilanda krisis cedera, Milan rebut puncak klasemen Serie A. Artikel ini mengulas rating pemain, performa kunci, dan kritik pada strategi Massimiliano Allegri.
Rating Pemain Starting XI
-
Mike Maignan (6,5): Sial pada gol Robin Gosens akibat defleksi Matteo Gabbia, tapi tampil solid. Klaim umpan silang dengan baik dan tenang di bawah tekanan saat build-up.
-
Fikayo Tomori (6): Cukup baik dengan memenangi duel dan tekan lawan, tapi kurang tenang di beberapa momen. Lolos ujian meski tak menonjol.
-
Matteo Gabbia (7): Bek terbaik Milan, selalu dekat dengan Moise Kean dan menangi setiap duel. Defleksi pada gol Gosens murni sial, tak turunkan ratingnya.
-
Strahinja Pavlovic (7): Tak banyak tugas defensif, tapi berkontribusi besar di build-up dengan membawa bola ke depan. Beri ‘assist’ untuk gol pertama Leao dengan pergerakan majunya.
-
Zachary Athekame (6): Main 60 menit sebelum ditarik usai gol Fiorentina, keputusan taktis Allegri. Tampil lebih baik dari laga sebelumnya, punya momen bagus di wing-back kanan.
-
Youssouf Fofana (6): Performa campur aduk. Dapat posisi bagus, tapi kurang tenang dalam passing dan pengambilan keputusan. Lari terbanyak di tim, tunjukkan kerja keras.
-
Luka Modric (N/A): Tak ada rating spesifik di laporan, tapi catatan sebelumnya (rating 7,25) dan peran regista (90% akurasi umpan) tunjukkan kontribusi besar dalam atur tempo.
-
Samuele Ricci (N/A): Tak dirating, tapi sebagai starter baru, ia bantu lini tengah meski tanpa cadangan. Performa defensifnya disebut solid oleh fans.
-
Davide Bartesaghi (7): Melangkah maju gantikan Pervis Estupinan. Tampil solid secara defensif, tapi crossing-nya paling impresif, termasuk umpan untuk Gimenez yang paksa David De Gea lakukan penyelamatan gemilang.
-
Alexis Saelemaekers (6): Kurang efektif sebagai gelandang serang di belakang Leao, sering melenceng ke sisi. Lebih baik saat kembali ke wing-back kanan, tapi tak menonjol.
-
Rafael Leao (8 – MOTM): Brace-nya (gol melengkung di menit 60 dan penalti di menit 82) jawab kritik usai gagal lawan Juventus. Tembakan ke tiang jauh dan penalti tenang ke sudut kiri bawah tunjukkan kelasnya. The sports card above catat 4 gol ke gawang Fiorentina dalam kariernya.
Rating Pemain Pengganti
-
Santiago Gimenez (7): Masuk babak kedua, ubah dinamika serangan. Nyaris cetak gol dengan finishing apik yang diselamatkan De Gea, lalu menangi penalti krusial usai dijatuhkan Fabiano Parisi. Bukti peran penting meski belum cetak gol di Serie A.
-
Koni De Winter (6,5): Masuk akhir laga, menangi hampir semua duel udara. Kontribusi sesuai kebutuhan Milan untuk pertahankan keunggulan.
-
Balentien (N/A): Main terlalu singkat untuk dirating, hanya cameo akhir.
Pelatih: Massimiliano Allegri (5,5)
Milan menang, tapi Allegri dikritik karena lambat masukkan Gimenez, yang seharusnya masuk di babak pertama. Formasi awal dengan Saelemaekers di belakang Leao tak efektif, butuh gol Gosens untuk ubah strategi. Substitusi Gimenez akhirnya tepat, tapi keputusan awal kurang optimal.
Konteks dan Dampak
Milan (16 poin, W6 D1 L1) rebut puncak klasemen, manfaatkan kekalahan Napoli dan kemenangan Inter (keduanya 15 poin). Krisis cedera (Pulisic, Rabiot, Nkunku, Estupinan, Loftus-Cheek, Jashari) uji kedalaman, tapi Leao dan Gimenez buktikan potensi. Fiorentina (3 poin, 0 menang) kian terpuruk, tambah tekanan pada Pioli. Allegri bilang: “Setiap bola krusial.” Igli Tare incar bek seperti Kim Min-jae, dan Alessandro Nesta prediksi kembalinya Paolo Maldini. Curva Sud Milano hadir dengan tifo, tingkatkan atmosfer.
Leao dan Gimenez jawab kritik dengan kemenangan. Akankah Milan pertahankan puncak? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan ikuti artikel terkait tentang AC Milan untuk kabar terbaru!





