Rafael Leao tetap jadi sorotan di AC Milan musim 2024/25, dengan performa penuh kontras. MilanNews.it melaporkan winger Portugal ini mencatatkan 11 gol dan 11 assist, namun kritikan terus mengalir. Meski data menunjukkan kontribusi besar, inkonsistensi menghambatnya. Oleh karena itu, Leao berada di persimpangan karier. Akankah ia memenuhi ekspektasi di San Siro?
Statistik Mengesankan: Kontribusi Leao
MilanNews.it menyebut Leao mencatatkan 11 gol dan 11 assist di semua kompetisi hingga Mei 2025. Post:6 menegaskan ia mencapai double-double selama empat musim beruntun. SempreMilan melaporkan ia menciptakan peluang besar terbanyak di Serie A. Dengan demikian, dampaknya tidak terbantahkan.
Selain itu, Post:2 mencatat Leao memimpin liga untuk expected assists (xA) dengan 4,62. Football-Italia.net menyebut ia memenangkan dua penalti. Meski begitu, Post:1 menyoroti jumlah golnya di bawah ekspektasi. Akibatnya, statistiknya mencerminkan potensi sekaligus kekurangan.
Kilau: Momen-Momen Gemilang
Leao sering menentukan laga, menurut Gazzetta dello Sport. Post:0 melaporkan golnya melawan Inter menunjukkan kelas dunia. Web:0 mencatat assist krusialnya dalam hasil imbang 2-2 melawan Fiorentina. Oleh karena itu, ia tetap jadi tumpuan Milan.
Selain itu, Post:5 menyebut Leao memimpin Serie A untuk assist dan peluang besar. Tuttosport melaporkan dribelnya melawan Napoli menghibur fans. Meski begitu, MilanNews.it menyoroti momen ini terlalu jarang. Akibatnya, kilau Leao kerap memudar.
Bayang: Inkonsistensi dan Kritik
Inkonsistensi Leao menjadi sorotan utama. MilanNews.it melaporkan ia hanya mencetak tiga gol dalam 15 laga terakhir. Post:1 menyebut xG-nya hampir tiga kali lipat musim lalu, tapi golnya menurun. SempreMilan mencatat ia beberapa kali dicadangkan. Dengan demikian, performanya fluktuatif.
Selain itu, Web:4 melaporkan Sergio Conceicao mengganti Leao dengan Riccardo Sottil melawan Verona. Post:7 menyebut kritikan fans meningkat meski ia punya tujuh gol dan assist. Meski begitu, Football-Italia.net menegaskan Leao tetap krusial. Akibatnya, ia menghadapi tekanan besar.
Perbandingan dengan Pemain Top
Post:3 membandingkan Leao dengan winger top dunia. Ia mencatatkan 9 gol dan 8 assist, setara Vinicius Jr. (12 gol, 7 assist). Tuttomercatoweb menyebut Leao unggul dalam dribel dibandingkan Son Heung-min. Oleh karena itu, ia bersaing di level elit.
Selain itu, Post:3 menunjukkan Leao mengungguli Khvicha Kvaratskhelia (6 gol, 5 assist). Gazzetta dello Sport melaporkan ia lebih produktif dari Mykhailo Mudryk. Meski begitu, Post:1 mencatat golnya kalah dari Son. Akibatnya, Leao harus lebih konsisten.
Musim Milan: Konteks Performa Leao
Milan menjalani musim sulit, menurut Web:0. SempreMilan mencatat hasil imbang melawan Fiorentina menunjukkan ketergantungan pada Leao. Web:4 melaporkan kekalahan di Rotterdam memengaruhi moral tim. Dengan demikian, Leao jadi harapan utama.
Selain itu, Tuttosport menyebut Christian Pulisic dan Joao Felix kurang konsisten. MilanNews.it melaporkan fans menuntut lebih dari Leao. Meski begitu, Post:4 mencatat ia peringkat keempat dalam sejarah Milan untuk gol dan assist. Akibatnya, perannya tetap vital.
Tekanan dari Conceicao
Sergio Conceicao menuntut lebih dari Leao, menurut Web:0. Football-Italia.net melaporkan pelatih interim ini mengkritik “kesalahan individu.” SempreMilan mencatat Leao sering dirotasi untuk meningkatkan fokus. Oleh karena itu, tekanan pelatih memengaruhi performanya.
Selain itu, Tuttosport menyebut Conceicao memuji kerja keras Leao saat melawan Bologna. Post:7 melaporkan fans membela Leao dari kritikan pelatih. Meski begitu, MilanNews.it menyoroti sikap Leao yang kadang kurang profesional. Akibatnya, hubungannya dengan Conceicao krusial.
Reaksi Fans: Dukungan dan Frustrasi
Fans Milan terbagi atas performa Leao. Post:7 menyebut ia tetap dicintai meski dikritik. Post:2 melaporkan fans memuji kreativitasnya. SempreMilan mencatat dukungan besar di San Siro. Dengan demikian, Leao tetap jadi idola.
Selain itu, Post:0 menyoroti kritikan media terhadap Leao dibandingkan Lautaro Martinez. MilanNews.it melaporkan beberapa fans kecewa dengan inkonsistensinya. Meski begitu, Post:4 menegaskan warisannya di Milan. Akibatnya, sentimen fans bercampur.
Masa Depan: Potensi atau Kepergian?
MilanNews.it menyebut Leao bisa jadi pilar Milan jika konsisten. CalcioMercato.com melaporkan minat dari klub seperti PSG. Post:6 menegaskan ia ingin bertahan. Oleh karena itu, masa depannya bergantung pada performa.
Selain itu, Tuttosport mencatat kontraknya hingga 2028 memberi stabilitas. Football-Italia.net melaporkan Milan mungkin menjualnya untuk dana transfer. Meski begitu, Post:5 menyebut Leao ingin ukir sejarah. Akibatnya, keputusan musim depan menentukan.
Kesimpulan: Menemukan Keseimbangan
Performa Leao musim 2024/25 penuh kilau dan bayang. MilanNews.it menyoroti statistik impresifnya, namun inkonsistensi menghambat. SempreMilan melaporkan fans menanti versi terbaiknya. Bisakah Leao konsisten untuk memimpin Milan?
Sumber: MilanNews.it