Rabiot Dijual Marseille, Milan Dirumorkan Tertarik

Rabiot

Fans Milanisti – Olympique Marseille resmi menjual Adrien Rabiot setelah konflik dengan Jonathan Rowe usai kekalahan 0-1 dari Rennes pada 15 Agustus 2025. Pelatih Roberto De Zerbi mengeluarkan Rabiot dari skuad karena perilaku tidak pantas di ruang ganti. Selain itu, rumor menyebut AC Milan tertarik merekrut gelandang Prancis ini, meskipun laporan lain membantahnya. Oleh karena itu, Milan tetap fokus mencari penyerang seperti Rasmus Hojlund. Meskipun demikian, hubungan Rabiot dengan Massimiliano Allegri memicu spekulasi. Dengan demikian, bursa transfer Milan menjelang penutupan pada 31 Agustus tetap dinamis.

Konflik Marseille Picu Transfer

Marseille mengumumkan Rabiot dan Rowe masuk daftar jual pada 19 Agustus 2025. “Keputusan ini akibat perilaku tidak pantas pasca-laga Rennes,” ujar pernyataan klub. Selain itu, Rabiot menuduh Rowe kurang komitmen, memicu adu fisik di ruang ganti. Oleh karena itu, De Zerbi, bersama direktur olahraga Mehdi Benatia dan presiden Pablo Longoria, menyingkirkan keduanya. Meskipun demikian, ibu sekaligus agen Rabiot, Veronique, mengkritik kurangnya komunikasi klub. Dengan demikian, masa depan Rabiot di Marseille berakhir setelah setahun.

Bacaan Lainnya

Rumor Milan dan Hubungan Allegri

Sejumlah laporan menyebut Milan berminat pada Rabiot, yang pernah bekerja dengan Allegri di Juventus (2019-2024). Selain itu, Allegri mengenal kemampuan Rabiot sebagai gelandang serba bisa, mencetak 11 gol pada musim 2022/23. Oleh karena itu, beberapa sumber, seperti SportMediaset, menyebut Milan menghubungi perwakilan Rabiot. Namun, jurnalis Gianluca Di Marzio membantah, menyatakan Milan puas dengan lini tengah mereka. Meskipun demikian, biaya transfer rendah (€10,5 juta) membuat Rabiot menarik. Dengan demikian, spekulasi terus bergulir di antara Milanisti.

Fokus Milan pada Penyerang

Milan lebih memprioritaskan penyerang ketimbang gelandang, dengan Hojlund sebagai target utama. Selain itu, cedera Rafael Leao dan transfer Noah Okafor ke Leeds (€21 juta) meningkatkan urgensi. Oleh karena itu, Igli Tare fokus menegosiasikan pinjaman Hojlund (€5-6 juta, opsi beli €28-30 juta). Meskipun demikian, persaingan dengan Napoli dan Atalanta menyulitkan. Fans di media sosial mendesak Milan menghindari Rabiot, mengutip sikap buruknya. Dengan demikian, lini tengah Milan dengan Modric, Jashari, dan Fofana dianggap cukup kuat.

Peluang Kembali ke Serie A

Rabiot, yang kontraknya tersisa hingga Juni 2026, menarik minat Juventus dan Inter Milan. Selain itu, klub Premier League seperti Sunderland dan Leeds juga memantau. Oleh karena itu, kepindahan ke Serie A lebih mungkin, mengingat pengalaman Rabiot di Juventus (227 laga, 22 gol). Meskipun demikian, gaji €3,5 juta per tahun plus bonus €2 juta menjadi kendala. “Rabiot punya ego lebih besar dari talentanya,” tulis seorang penggemar. Dengan demikian, transfernya bergantung pada klub yang bersedia mengakomodasi karakternya.

Sentimen Fans Milan

Fans Milan terpecah soal Rabiot. “Kualitasnya bagus, tapi sikapnya bermasalah,” ujar seorang pendukung di media sosial. Selain itu, banyak yang menentang kedatangannya, khawatir mengganggu harmoni skuad. Oleh karena itu, beberapa fans mendukung penjualan Ismael Bennacer ke Marseille untuk mempertahankan Youssouf Fofana. Meskipun demikian, sebagian kecil melihat Rabiot sebagai pengganti potensial jika Fofana dijual. Dengan demikian, Milanisti lebih fokus pada kebutuhan penyerang dan bek.

Kesimpulan

Marseille menjual Adrien Rabiot setelah konflik ruang ganti, memicu rumor ketertarikan Milan. Namun, Milan fokus mencari penyerang seperti Hojlund, bukan gelandang. Selain itu, hubungan Rabiot dengan Allegri menjaga spekulasi tetap hidup. Oleh karena itu, transfer Rabiot lebih mungkin ke Juventus atau Inter. Meskipun demikian, sikapnya menjadi perhatian fans Milan. Dengan demikian, Rossoneri menghadapi bursa transfer yang penuh tantangan menjelang musim 2025/26.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *