Fans Milanisti – AC Milan mengejar Christopher Nkunku dari Chelsea, namun langkah ini memicu kebingungan soal strategi transfer klub. Massimiliano Allegri menginginkan penyerang tinggi dan kuat, tetapi Nkunku, yang lebih cocok sebagai gelandang serang atau sayap, tidak sesuai kriteria tersebut. Selain itu, kegagalan merekrut Victor Boniface dan Conrad Harder membuat Milan terburu-buru di bursa transfer. Oleh karena itu, minat pada Nkunku menimbulkan tanda tanya tentang pengaruh Allegri dalam keputusan transfer. Meskipun demikian, Milan telah menyiapkan tawaran €30-40 juta untuk pemain Prancis itu. Dengan demikian, langkah ini mencerminkan ketidakjelasan strategi Rossoneri menjelang penutupan bursa transfer malam ini, 28 Agustus 2025.
Kebutuhan Penyerang Milan
Milan membutuhkan penyerang baru setelah kehilangan Tammy Abraham (akhir pinjaman) dan Luka Jovic (kontrak habis). Selain itu, Allegri menegaskan keinginannya untuk mendatangkan penyerang tinggi sebagai ujung tombak. Oleh karena itu, nama seperti Boniface (Bayer Leverkusen) dan Harder (Sporting CP) masuk daftar, namun keduanya gagal karena masalah medis dan penundaan transfer. Meskipun demikian, Milan beralih ke Nkunku, yang lebih dikenal sebagai pemain serba bisa dengan kemampuan dribel dan visi permainan. “Nkunku tidak cocok dengan visi Allegri,” tulis seorang pengamat. Dengan demikian, keputusan ini menimbulkan pertanyaan soal arah lini serang Milan.
Profil Christopher Nkunku
Nkunku, 27 tahun, bergabung dengan Chelsea dari RB Leipzig seharga €60 juta pada 2023, tetapi gagal bersinar di bawah Enzo Maresca. Selain itu, ia mencatat 15 gol dan lima assist dalam 48 laga musim lalu, sering bermain sebagai sayap atau gelandang serang. Oleh karena itu, Milan melihatnya sebagai opsi serbaguna untuk mendampingi Rafael Leao dan Christian Pulisic. Meskipun demikian, tinggi badannya (175 cm) membuatnya jauh dari profil “target man” yang diinginkan Allegri. “Nkunku punya kualitas, tapi bukan solusi utama,” ujar seorang fans. Dengan demikian, Milan kemungkinan mengincar pinjaman dengan opsi beli untuk fleksibilitas finansial.
Ketidakjelasan Strategi Transfer
Kebingungan strategi transfer Milan terlihat dari struktur keputusan klub. Selain itu, Igli Tare berhasil meraup €200 juta dari penjualan Malick Thiaw, Noah Okafor, dan Tijjani Reijnders, tetapi tidak memiliki kuasa penuh untuk mendatangkan pemain bintang. Oleh karena itu, setiap pembelian besar harus melewati CEO Giorgio Furlani dan pemilik RedBird, Gerry Cardinale. Meskipun demikian, minat pada Nkunku, yang juga diincar RB Leipzig, Aston Villa, Inter, dan Bayern Munich, menunjukkan ambisi Milan. “Manajemen bikin bingung, Allegri dikira apa?” tulis seorang pendukung. Dengan demikian, kurangnya koordinasi internal menghambat transfer.
Kompetisi dan Struktur Transfer
Milan telah mencapai kesepakatan personal dengan Nkunku untuk kontrak lima tahun, dengan tawaran €30-40 juta kepada Chelsea. Selain itu, RB Leipzig dan Aston Villa menginginkan transfer permanen, sementara Inter dan Bayern hanya menawarkan pinjaman. Oleh karena itu, Milan memiliki keunggulan dalam negosiasi, terutama dengan struktur pinjaman plus opsi beli. Meskipun demikian, Allegri masih mendorong nama Dusan Vlahovic (€15 juta dari Juventus), yang lebih sesuai dengan visinya. “Pilih Vlahovic, bukan Nkunku!” ujar seorang fans. Dengan demikian, keputusan akhir akan menentukan arah Milan di Serie A 2025/26.
Konteks Krisis Skuad
Milan menghadapi tekanan setelah kalah 2-1 dari Cremonese dan Rafael Leao diragukan tampil melawan Lecce karena cedera betis. Selain itu, kegagalan transfer Boniface (medis) dan Harder (penundaan) memperburuk krisis serangan. Oleh karena itu, Nkunku bisa menambah kreativitas, tetapi tidak menyelesaikan kebutuhan akan penyerang fisik. Meskipun demikian, Milan juga mengejar Adrien Rabiot (€10-15 juta), Merih Demiral (€8-9 juta), dan Caleb Okoli (€14 juta). “Kami butuh solusi cepat, bukan eksperimen,” tulis seorang pendukung. Dengan demikian, transfer Nkunku jadi ujian strategi Tare dan Furlani.
Kesimpulan
Minat Milan pada Christopher Nkunku memicu tanda tanya soal strategi transfer klub, terutama karena Allegri menginginkan penyerang tinggi. Nkunku menawarkan fleksibilitas, tetapi tidak sesuai visi pelatih. Selain itu, tawaran €30-40 juta dan kesepakatan personal menunjukkan ambisi, namun struktur manajemen yang rumit menghambat. Oleh karena itu, Milan harus bersaing dengan RB Leipzig dan Aston Villa. Meskipun demikian, keputusan ini krusial sebelum bursa tutup malam ini. Dengan demikian, transfer Nkunku akan menentukan arah Milan di musim 2025/26.