Fans Milanisti – AC Milan bersiap mengajukan tawaran baru untuk gelandang Club Brugge, Ardon Jashari, mendekati tuntutan €40 juta (Rp740 miliar) setelah menarik kembali tawaran “final” mereka, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, tawaran sebelumnya sebesar Rp601,25 miliar (€32,5 juta) plus bonus Rp46,25 miliar (€2,5 juta) dan Rp55,5 miliar (€3 juta) ditolak Brugge, menurut Daniele Longo. Selain itu, Jashari, yang menolak klub seperti Manchester United dan Inter Milan, hanya ingin bergabung dengan Milan, menurut Fabrizio Romano. Oleh karena itu, tawaran baru Rp647,5 miliar (€35 juta) plus bonus diharapkan memenuhi ekspektasi Brugge. Meski begitu, negosiasi yang berlarut-larut ini memicu frustrasi fans. Dengan demikian, Milan berharap menyelesaikan saga transfer ini segera untuk fokus pada target lain.
Tawaran Baru: Mendekati Rp740 Miliar
Milan akan menawarkan Rp647,5 miliar (€35 juta) sebagai biaya tetap plus tambahan bonus untuk mendekati tuntutan Brugge sebesar Rp740 miliar (€40 juta), menurut Luca Maninetti via SempreMilan.com. Sebagai contoh, tawaran sebelumnya Rp601,25 miliar (€32,5 juta) dengan bonus Rp101,75 miliar (€5,5 juta) dianggap kurang oleh Brugge, menurut Sky Sport Italia. Selain itu, pertemuan terbaru antara Milan dan Brugge menunjukkan kemajuan, terutama karena Brugge sedang mengejar pengganti Jashari, Aleksandar Stankovic dari Inter, menurut Pietro Mazzara. Oleh karena itu, tawaran baru ini diharapkan menjadi penutup negosiasi. Meski begitu, Brugge tetap berpegang pada harga Rp740 miliar (€40 juta), termasuk bonus, menurut La Gazzetta dello Sport. Dengan demikian, Milan berupaya keras memenuhi keinginan Jashari yang hanya ingin ke San Siro.
Saga Jashari: Drama Transfer Berlarut
Jashari, gelandang berusia 22 tahun, menjadi target utama Milan sejak kepergian Tijjani Reijnders ke Manchester City seharga Rp1,295 triliun (€70 juta), menurut Football-Italia.net. Sebagai contoh, ia menolak tawaran dari Manchester United, Borussia Dortmund, West Ham, dan Inter (Rp555 miliar/€30 juta plus Stankovic), menurut Sacha Tavolieri dan Nico Schira. Selain itu, Jashari absen dari tur pramusim Brugge dan hari penggemar untuk memaksa kepindahan, meski kini kembali berlatih, menurut Het Laatste Nieuws. Oleh karena itu, Milan optimistis, terutama karena Igli Tare telah bertemu agen Jashari, menyepakati kontrak hingga 2030 dengan gaji Rp44,4 miliar (€2,4 juta) per tahun, menurut Nico Schira. Meski begitu, CEO Brugge, Bob Madou, bersikeras pada harga Rp740 miliar (€40 juta), menurut Goal.com. Dengan demikian, saga ini jadi ujian kesabaran Milan.
Peran Jashari: Dinamika di Lini Tengah
Jashari, pemenang Pemain Terbaik dan Pemain Muda Terbaik Liga Pro Belgia 2024/25, dianggap cocok untuk formasi 3-5-2 Allegri, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, ia mencetak 4 gol dan 6 assist dalam 52 laga untuk Brugge musim lalu, dengan kemampuan mengatur tempo dan umpan diagonal, menurut Teamtalk.com. Selain itu, ia unggul dalam pressing cerdas dan pengambilan bola tanpa tackling sembrono, meski lemah di duel udara, menurut Yahoo Sports. Oleh karena itu, Jashari akan bersaing dengan Ruben Loftus-Cheek dan Youssouf Fofana, bukan Samuele Ricci atau Luka Modric yang bermain sebagai regista, menurut Tuttosport. Meski begitu, harga Rp740 miliar (€40 juta) dianggap tinggi untuk pemain tanpa pengalaman di liga top-5, menurut Corriere dello Sport. Dengan demikian, Jashari diharapkan jadi investasi jangka panjang.
Konteks Skuad: Prioritas Transfer Milan
Milan telah merekrut Luka Modric (gratis, gaji Rp64,75 miliar/€3,5 juta), Samuele Ricci (Rp462 miliar/€25 juta), dan Pervis Estupiñán (Rp351,5 miliar/€19 juta), menurut Football-Italia.net. Sebagai contoh, kepergian Theo Hernandez (Rp462 miliar/€25 juta), Lorenzo Colombo (pinjaman, opsi beli Rp185 miliar/€10 juta), Tommaso Pobega (Rp148 miliar/€8 juta), dan Emerson Royal ke Besiktas (pinjaman, opsi beli Rp185 miliar/€10 juta) mendanai transfer, menurut Fabrizio Romano. Selain itu, Milan mengejar striker seperti Dusan Vlahovic (Rp185 miliar/€10 juta, gaji Rp111 miliar/€6 juta) atau Federico Chiesa (Rp462,5–555 miliar/€25–30 juta), menurut TheHardTackle.com. Oleh karena itu, Milan juga mencari bek kanan seperti Marc Pubill (Rp277,5 miliar/€15 juta), menurut MilanNews24.com. Meski begitu, anggaran terbatas membuat Milan ragu menambah tawaran Jashari, menurut MilanNews.it. Dengan demikian, keputusan ini krusial untuk melengkapi skuad.
Tur Pramusim: Persiapan Berikutnya
Milan melanjutkan tur pramusim dengan jadwal:
- 26 Juli: AC Milan vs. Liverpool (Hong Kong)
- 31 Juli: Perth Glory vs. AC Milan (Australia)
- 9 Agustus: Leeds United vs. AC Milan (London)
- 10 Agustus: Chelsea vs. AC Milan (London)
Sebagai contoh, laga melawan Liverpool besok akan menguji formasi Allegri, dengan harapan Modric, Fofana, dan Alex Jimenez kembali, menurut ALeagues.com.au. Selain itu, performa Lorenzo Torriani dan Rafael Leao melawan Arsenal (kalah 1-0, menang 6-5 adu penalti) memberi optimisme, menurut SempreMilan.com. Oleh karena itu, kehadiran Jashari akan memperkuat lini tengah untuk Coppa Italia melawan Bari pada 17 Agustus, menurut Tuttosport. Meski begitu, krisis bek sayap tetap jadi tantangan, menurut MilanReports.com. Dengan demikian, Milan harus segera menyelesaikan transfer.
Reaksi Fans: Frustrasi dan Harapan
Fans Milan frustrasi dengan negosiasi berlarut, dengan beberapa menyarankan beralih ke Javi Guerra (Rp462,5 miliar/€25 juta) jika Brugge menolak lagi, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, ada yang menganggap Rp740 miliar (€40 juta) terlalu mahal untuk Jashari, mengingat ia belum teruji di liga top, menurut MilanNews.it. Selain itu, fans memuji komitmen Jashari yang hanya ingin ke Milan, menurut Nico Schira. Oleh karena itu, tawaran baru ini dianggap langkah tepat untuk mengakhiri drama. Meski begitu, beberapa khawatir Milan kehilangan waktu untuk target lain, seperti striker, menurut Corriere dello Sport. Dengan demikian, fans menanti kepastian segera.
Kesimpulan
Milan menarik tawaran “final” untuk Jashari dan bersiap menawarkan Rp647,5 miliar (€35 juta) plus bonus, mendekati tuntutan Brugge Rp740 miliar (€40 juta). Sebagai contoh, Jashari hanya ingin ke Milan, menolak klub lain seperti Inter dan United. Selain itu, tawaran ini diharapkan mengakhiri saga transfer yang melelahkan. Oleh karena itu, Jashari bisa jadi pilar lini tengah bersama Ricci dan Modric. Meski begitu, Milan harus cerdas mengelola anggaran untuk striker dan bek. Dengan demikian, fans berharap transfer ini selesai sebelum tur pramusim berlanjut.
