AC Milan mengamankan tiket ke Supercoppa Italiana 2025/26 setelah lolos ke final Coppa Italia dengan kemenangan gemilang 3-0 atas Inter di San Siro. Turnamen bergengsi ini, yang akan mempertemukan empat tim terbaik Italia, kemungkinan besar kembali digelar di Arab Saudi. Dengan status juara bertahan, Milan berambisi mempertahankan trofi yang mereka raih pada Januari 2025. Namun, tantangan besar menanti, termasuk persaingan sengit dengan Inter, Napoli, dan Bologna.
Keberhasilan Milan di Supercoppa 2024/25
Milan meraih gelar Supercoppa Italiana 2024/25 dengan kemenangan dramatis 3-2 atas Inter di final, yang digelar di Al-Awwal Park, Riyadh, pada 6 Januari 2025. Tertinggal 0-2 di babak pertama akibat gol Lautaro Martinez dan Mehdi Taremi, Rossoneri bangkit melalui gol Theo Hernandez, Christian Pulisic, dan Tammy Abraham di menit-menit akhir. Kemenangan ini menandai trofi kedelapan Milan di Supercoppa, sekaligus menjadi debut gemilang pelatih Sergio Conceicao, yang menggantikan Paulo Fonseca.
Kemenangan atas Juventus 2-1 di semifinal, melalui penalti Pulisic dan gol bunuh diri Federico Gatti, memperlihatkan mental juara Milan. “Kami menunjukkan siapa kami,” kata Conceicao usai final, seperti dikutip dari situs resmi klub. Trofi ini mengakhiri puasa gelar sejak Scudetto 2021/22 dan menjadi modal berharga menuju edisi berikutnya.
Kualifikasi Milan ke Supercoppa 2025/26
Milan memastikan tempat di Supercoppa Italiana 2025/26 berkat keberhasilan mereka mencapai final Coppa Italia. Kemenangan 3-0 atas Inter di leg kedua semifinal pada April 2025, dengan agregat 4-1, mengamankan tiket ke final melawan Bologna pada 14 Mei 2025 di Stadion Olimpico, Roma. Gol-gol dari Luka Jovic dan dua pemain lainnya menegaskan dominasi Milan di laga tersebut.
Menurut regulasi, Supercoppa Italiana edisi 2025/26 akan mempertemukan juara dan runner-up Serie A serta finalis Coppa Italia. Milan, sebagai finalis Coppa Italia, otomatis lolos bersama Bologna, yang mengalahkan Empoli di semifinal. Inter dan Napoli, yang bersaing ketat untuk juara Serie A, hampir pasti mengisi dua slot tersisa. Atalanta, Juventus, Lazio, dan Roma masih memiliki peluang matematis untuk posisi kedua Serie A, tetapi Inter dan Napoli tetap favorit.
Format dan Lokasi Turnamen
Supercoppa Italiana 2025/26 akan mempertahankan format Final Four, seperti yang disepakati klub-klub Serie A dalam rapat pada Maret 2025. Format ini mempertandingkan dua semifinal: juara Serie A melawan runner-up Coppa Italia, dan juara Coppa Italia melawan runner-up Serie A. Pemenang semifinal akan bertemu di final. Jika laga berakhir imbang setelah 90 menit, pertandingan langsung ditentukan lewat adu penalti tanpa perpanjangan waktu.
Arab Saudi kemungkinan besar kembali menjadi tuan rumah, setelah sukses menggelar edisi 2024/25. Menurut Tuttosport, kehadiran Milan, klub paling populer di kalangan penggemar Saudi, meningkatkan peluang konfirmasi dari penyelenggara Sela. Keputusan final diharapkan pada akhir April 2025. Jika Arab Saudi menolak, opsi lain termasuk Italia atau negara asing lainnya, meski format dua tim bisa dipertimbangkan dalam skenario ekstrem. Ezio Simonelli, presiden Lega Serie A, menegaskan adanya “alternatif menarik” jika negosiasi dengan Saudi gagal.
Peserta dan Struktur Turnamen
Berdasarkan perkembangan terkini, tim yang hampir pasti berpartisipasi adalah:
-
Inter atau Napoli: Juara Serie A (Inter unggul tipis di puncak klasemen per Mei 2025).
-
Inter, Napoli, atau tim lain: Runner-up Serie A.
-
Milan: Finalis Coppa Italia, terlepas dari hasil final melawan Bologna.
-
Bologna: Finalis Coppa Italia setelah menyingkirkan Empoli.
Struktur semifinal kemungkinan akan mempertemukan:
-
Juara Serie A (misalnya Inter) vs. Runner-up Coppa Italia (Milan atau Bologna, jika kalah di final).
-
Juara Coppa Italia (Milan atau Bologna) vs. Runner-up Serie A (misalnya Napoli).
Turnamen ini menawarkan hadiah finansial signifikan, dengan total montepremi mencapai 23 juta euro, yang dibagi di antara peserta. Pemenang Supercoppa diperkirakan meraup sekitar 8-10 juta euro, menjadikannya tambahan penting bagi keuangan klub.
Tantangan Milan di Supercoppa 2025/26
Meski berstatus juara bertahan, Milan menghadapi sejumlah tantangan. Posisi kedelapan di Serie A per Mei 2025 menunjukkan inkonsistensi, seperti yang dikritik Fabio Capello, yang menyebut Milan hanya bermain efektif selama 20 menit per laga. Kegagalan lolos ke Liga Champions 2025/26 juga bisa melemahkan daya tarik klub bagi pemain baru, seperti David Hancko atau Luis Diaz, yang sedang diincar.
Masa depan Conceicao juga menjadi sorotan. Meski sukses meraih Supercoppa dan mencapai final Coppa Italia, rumor tentang Cesc Fabregas sebagai pengganti mencuat, dengan dukungan dari keluarga Ancelotti. Kontrak Conceicao memiliki klausul pemberhentian, dan kemenangan di Coppa Italia bisa menjadi penentu untuk mempertahankan posisinya.
Di sisi pemain, Milan harus menyelesaikan negosiasi kontrak dengan bintang seperti Mike Maignan dan Theo Hernandez, yang diminati klub seperti Real Madrid dan Manchester City. Kehadiran David De Gea sebagai opsi kiper cadangan menunjukkan strategi klub untuk mengantisipasi kepergian Maignan. Sementara itu, performa Joao Felix dan Santiago Gimenez, yang bersinar di laga melawan Bologna, akan krusial untuk menghadapi tim kuat seperti Inter atau Napoli di Supercoppa.
Harapan Suporter dan Ambisi Klub
Suporter Milan menyambut gembira kualifikasi ke Supercoppa, terutama setelah kemenangan epik atas Inter di final sebelumnya. Posting di X dari @acmilan, “Supercoppa adalah milik kami!” pada 7 Januari 2025, memicu antusiasme besar, dengan fans berharap trofi kedelapan di Roma pada 14 Mei. Kembalinya trofi Supercoppa ke San Siro untuk laga melawan Cagliari pada Januari 2025 juga menjadi momen emosional bagi Milanisti.
Zlatan Ibrahimovic, penasihat senior klub, menegaskan ambisi Milan untuk terus bersaing di level tertinggi. “Kami ingin trofi, bukan hanya keikutsertaan,” katanya dalam wawancara dengan Corriere dello Sport. Final Coppa Italia dan Supercoppa 2025/26 menjadi panggung untuk membuktikan bahwa Milan bukan hanya penantang, tetapi penguasa sepak bola Italia. Renovasi San Siro, yang dimulai pada 2026, juga diharapkan meningkatkan daya tarik klub bagi pemain dan sponsor.
Langkah Milan Menuju Riyadh
Milan bersiap menghadapi Supercoppa 2025/26 dengan kepercayaan diri sebagai juara bertahan. Namun, persaingan ketat dari Inter, Napoli, dan Bologna, ditambah dinamika internal seperti kontrak pemain dan potensi pergantian pelatih, akan menguji kedalaman skuad. Kemenangan di final Coppa Italia bisa memberikan momentum tambahan, sekaligus mengamankan tiket Europa League untuk musim depan.
Akankah Rossoneri mempertahankan mahkota Supercoppa di Riyadh? Dengan bintang seperti Felix, Gimenez, dan Pulisic, serta strategi cerdas dari Furlani, Milan punya semua elemen untuk berjaya. San Siro dan penggemar di seluruh dunia menanti langkah gemilang selanjutnya dari klub legendaris ini.
Sumber: MilanNews24.com