Milan Raup €149 Juta dari Penjualan Pemain Musim Panas

Bursa Transfer Milan

Fans Milanisti – AC Milan mencatat rekor penjualan pemain sebesar €149 juta pada musim panas 2025, tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Kepergian bintang seperti Tijjani Reijnders dan Theo Hernandez mendorong angka ini. Direktur olahraga Igli Tare menggunakan dana tersebut untuk merekrut pemain seperti Luka Modric dan Koni De Winter. Meski finis urutan kedelapan musim lalu, Milan berambisi bangkit di musim 2025/26. Bursa transfer masih terbuka hingga 31 Agustus, dengan potensi penjualan tambahan. Laga Coppa Italia melawan Bari pada 17 Agustus jadi ujian awal.

Rekor Penjualan

Milan menghasilkan €149 juta dari penjualan pemain, melebihi rekor sebelumnya pada 2018. Tijjani Reijnders ke Manchester City (€55 juta) dan Theo Hernandez ke Al-Hilal (€25 juta) jadi penyumbang utama. Malick Thiaw (€38 juta ke Newcastle) dan Pierre Kalulu (€14,3 juta ke Juventus) turut meningkatkan pemasukan. Penjualan ini menghasilkan saldo positif €55,8 juta setelah belanja €92 juta. Potensi kepergian Yunus Musah (€30 juta) bisa menambah dana hingga €180 juta. Strategi Tare menjaga keuangan klub tetap sehat.

Bacaan Lainnya

Transformasi Skuad

Musim 2024/25 yang berakhir di posisi kedelapan memaksa Milan merombak skuad. Massimiliano Allegri kembali sebagai pelatih, bekerja sama dengan Tare untuk membangun tim kompetitif. Pemain baru seperti Ardon Jashari (€39 juta), Samuele Ricci (€23 juta), dan Pervis Estupinan (€17 juta) telah bergabung. Luka Modric, yang datang gratis, menambah pengalaman di lini tengah. Kepergian pemain seperti Luka Jovic dan Alessandro Florenzi (gratis) membantu menyeimbangkan anggaran. Milan fokus pada perpaduan antara pemain muda dan berpengalaman.

Strategi Igli Tare

Igli Tare memimpin bursa transfer dengan pendekatan cerdas. Ia memilih pemain seperti Koni De Winter (€20 juta) ketimbang opsi mahal seperti Giovanni Leoni (€35 juta). Klausul penjualan kembali, seperti pada transfer Marko Lazetic ke Aberdeen (50%), menjaga potensi keuntungan masa depan. Tare juga mengejar Zachary Athekame (€9 juta) dan penyerang seperti Rasmus Hojlund. Strateginya memastikan Milan tetap kompetitif tanpa melanggar batas finansial. Bursa transfer masih terbuka untuk tambahan pemain.

Potensi Transfer Lanjutan

Yunus Musah menjadi kandidat kuat untuk dijual, dengan valuasi €30 juta. Ismael Bennacer, Yacine Adli, dan Samuel Chukwueze juga dikaitkan dengan kepindahan, meski nilainya rendah (total €30 juta). Bennacer, yang bergaji tinggi, mungkin dibeli kembali untuk mengurangi beban gaji. Chukwueze menarik minat Fulham, tetapi belum ada tawaran resmi. Penjualan tambahan ini bisa mendanai penyerang tengah atau bek berpengalaman. Milan berhati-hati agar tidak mengganggu kedalaman skuad.

Kebutuhan Lini Depan

Milan membutuhkan penyerang tengah setelah kepergian Luka Jovic dan Tammy Abraham. Santiago Gimenez saat ini jadi satu-satunya striker utama, dengan Noah Okafor sebagai cadangan. Negosiasi untuk Rasmus Hojlund terhambat oleh biaya €50 juta dan keengganan Manchester United. Dusan Vlahovic (€18 juta) jadi opsi lain untuk reuni dengan Allegri. Christian Pulisic dan Rafael Leao akan tetap jadi tumpuan serangan. Tare berupaya menutup bursa dengan tambahan striker.

Harapan Fans

Penggemar Milan antusias dengan pemasukan besar, tetapi mendesak Tare mendatangkan penyerang top. Mereka memuji penjualan Reijnders dan Hernandez sebagai langkah finansial cerdas. Namun, ada kekhawatiran tentang kedalaman lini belakang jika Musah atau Bennacer pergi. Fans berharap Allegri memaksimalkan Modric dan Jashari di lini tengah. Laga melawan Bari di Coppa Italia jadi sorotan. Milanisti optimistis tim bisa bersaing untuk gelar domestik.

Kesimpulan

Milan mencatat rekor penjualan €149 juta di musim panas 2025, dipimpin oleh Tare dan Allegri. Dana ini mendanai perekrutan strategis seperti Modric, Jashari, dan De Winter. Potensi penjualan Musah bisa menambah pemasukan hingga €180 juta. Milan masih mencari penyerang untuk melengkapi skuad. Laga pembuka melawan Bari menandai awal ambisi Rossoneri. San Siro menanti kebangkitan di musim 2025/26.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *