Milan Pimpin Belanja dan Penjualan di Serie A

AC Milan

Fans Milanisti – AC Milan menjadi klub paling aktif di Serie A pada bursa transfer musim panas 2025, menghabiskan €159 juta untuk 11 pemain baru. Selain itu, mereka meraup €155 juta dari 22 penjualan, mencatatkan net spend hanya €4 juta. Oleh karena itu, Rossoneri menunjukkan strategi agresif namun seimbang secara finansial. Meskipun demikian, finis di peringkat kelima menimbulkan kritik dari fans. “Milan belanja besar, tapi hasilnya?” ujar seorang pendukung. Dengan demikian, transfer ini mencerminkan ambisi besar di bawah Massimiliano Allegri.

Belanja Besar Milan

Milan menggelontorkan €159 juta untuk mendatangkan 11 pemain, termasuk Ardon Jashari (€35 juta) dan Christopher Nkunku (€37 juta). Selain itu, Samuele Ricci (€23 juta), Koni De Winter (€18 juta), dan Adrien Rabiot (€9 juta) memperkuat lini tengah dan belakang. Oleh karena itu, investasi ini menargetkan perbaikan skuad setelah finis ke-8 musim lalu. Meskipun demikian, beberapa fans mempertanyakan efektivitas belanja ini. “Nkunku top, tapi pertahanan masih rapuh,” tulis seorang pengamat. Dengan demikian, Milan berusaha membangun tim kompetitif.

Bacaan Lainnya

Penjualan Masif Milan

Milan menghasilkan €155 juta dari 22 penjualan, termasuk Tijjani Reijnders (€55 juta), Theo Hernandez (€25 juta), dan Malick Thiaw (€38 juta). Selain itu, 10 pemain dilepas dengan status pinjaman, seperti Alex Jimenez ke Bournemouth (€20 juta opsi beli). Oleh karena itu, strategi ini membantu menjaga keseimbangan finansial klub. Meskipun demikian, kepergian pemain kunci seperti Hernandez memicu kritik dari fans. “Jual bintang lagi, kapan menang?” kata seorang pendukung. Dengan demikian, Milan mengorbankan talenta demi dana transfer.

Net Spend Terkendali

Dengan belanja €159 juta dan penjualan €155 juta, Milan mencatatkan net spend hanya €4 juta, terendah kedua di Serie A setelah Bologna. Selain itu, keberhasilan ini menunjukkan manajemen cerdas di bawah Igli Tare dan Giorgio Furlani. Oleh karena itu, Milan tetap mematuhi regulasi FFP meski tanpa pendapatan Liga Champions. Meskipun demikian, fans kecewa dengan hasil liga yang hanya peringkat kelima. “Belanja besar, tapi Scudetto jauh,” ujar seorang fans. Dengan demikian, keseimbangan finansial jadi prioritas utama.

Performa di Lapangan

Milan mengalahkan Lecce 2-0 pada 29 Agustus 2025, dengan gol dari Ruben Loftus-Cheek dan Christian Pulisic, serta assist Luka Modric. Selain itu, formasi 3-5-2 Allegri mulai menunjukkan progres setelah kekalahan 1-2 dari Cremonese. Oleh karena itu, rekrutan seperti Nkunku dan Rabiot diharapkan meningkatkan performa tim. Meskipun demikian, cedera Rafael Leao dan Ardon Jashari menghambat konsistensi. “Skuad baru, tapi butuh waktu,” tulis seorang jurnalis. Dengan demikian, Milan berjuang mengejar posisi empat besar.

Kritik dan Ekspektasi Fans

Fans Milan terbelah atas strategi transfer musim ini, dengan beberapa memuji belanja besar dan lainnya mengkritik hasil di lapangan. Selain itu, kepergian bintang seperti Hernandez dan Reijnders memicu tudingan bahwa Milan lebih fokus pada profit. Oleh karena itu, Allegri harus membuktikan bahwa skuad baru ini bisa bersaing untuk Scudetto. Meskipun demikian, optimisme tetap ada berkat penampilan Nkunku dan Modric. “Milan butuh trofi, bukan cuma belanja!” ujar seorang pendukung. Dengan demikian, tekanan besar ada pada manajemen dan pelatih.

Kesimpulan

Milan memimpin Serie A dengan belanja €159 juta dan penjualan €155 juta, menjaga net spend di €4 juta. Selain itu, strategi ini menunjukkan ambisi besar untuk kembali ke papan atas. Oleh karena itu, rekrutan seperti Nkunku dan Rabiot jadi harapan baru. Meskipun demikian, hasil di lapangan belum memuaskan fans. “Milan harus menang, bukan cuma belanja!” tulis seorang pengamat. Dengan demikian, Rossoneri wajib membuktikan diri di musim 2025/26.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *