Milan Incar Leoni, Comuzzo Jadi Rencana Cadangan

Berita Transfer Milan

Fans Milanisti – AC Milan terus berburu bek tengah untuk memperkuat lini belakang di musim 2025/26. Target utama mereka adalah Giovanni Leoni, bek muda Parma berusia 18 tahun, yang juga diincar Inter dan Juventus. Sebagai contoh, Milan siap menawarkan Rp555 miliar untuk Leoni, tetapi harus menjual Malick Thiaw terlebih dahulu untuk mendanai transfer. Jika gagal mendapatkan Leoni, Milan menyiapkan Pietro Comuzzo, bek Fiorentina berusia 20 tahun, sebagai rencana cadangan dengan harga sekitar Rp555 miliar. Oleh karena itu, direktur olahraga Igli Tare fokus pada Italianisasi untuk membangun skuad Massimiliano Allegri. Meski begitu, persaingan ketat dan harga tinggi jadi tantangan besar. Dengan demikian, keberhasilan transfer ini akan menentukan kekuatan pertahanan Milan.

Giovanni Leoni: Prioritas Utama Milan

Giovanni Leoni, bek tengah Parma kelahiran 2006, jadi incaran utama Milan setelah penampilan gemilangnya di Serie A. Sebagai contoh, ia mampu mematikan Romelu Lukaku saat Parma melawan Napoli, menunjukkan kematangan dan fisik kuat meski baru berusia 18 tahun. Selain itu, Allegri, yang mengagumi Leoni, yakin ia bisa jadi pilar pertahanan jangka panjang seperti Alessandro Nesta. Oleh karena itu, Milan siap menawar Rp555 miliar (€30 juta), tetapi Parma yakin nilai Leoni akan melonjak dalam setahun. Meski begitu, persaingan dari Inter, Juventus, dan klub Premier League seperti Liverpool membuat negosiasi sulit. Dengan demikian, Milan harus bergerak cepat untuk mengamankan Leoni sebelum harga naik atau klub lain menyalip.

Bacaan Lainnya

Pietro Comuzzo: Rencana Cadangan dari Fiorentina

Jika transfer Leoni gagal, Milan menjadikan Pietro Comuzzo dari Fiorentina sebagai alternatif. Bek berusia 20 tahun ini tampil solid dengan 44 penampilan untuk La Viola musim lalu, menunjukkan kemampuan bertahan dan mengatur permainan. Sebagai contoh, Fiorentina menolak tawaran Rp647 miliar dari Napoli pada Januari 2025, dan kini mematok harga Rp555 miliar (€30 juta). Selain itu, Comuzzo, yang terikat kontrak hingga 2029, juga dipantau Inter dan Juventus, menambah persaingan. Oleh karena itu, Milan mempertimbangkan tawaran pemain plus uang, seperti Mattia Liberali, untuk menekan biaya. Meski begitu, harga tinggi dan keengganan Fiorentina melepas Comuzzo jadi hambatan. Dengan demikian, Comuzzo bisa jadi opsi strategis jika Leoni tidak terealisasi.

Penjualan Thiaw: Kunci Pendanaan Transfer

Milan harus menjual Malick Thiaw untuk mendanai transfer Leoni atau Comuzzo. Sebagai contoh, Como telah menawarkan Rp462 miliar (€25 juta) untuk Thiaw, tetapi sang bek ragu karena lebih menginginkan klub Liga Champions. Selain itu, Bayer Leverkusen juga dikaitkan, dengan potensi barter melibatkan Granit Xhaka. Oleh karena itu, Tare berharap menyelesaikan penjualan Thiaw sebelum tenggat waktu pertengahan minggu untuk membuka ruang anggaran. Meski begitu, keengganan Thiaw dan potensi kepergian Fikayo Tomori (mungkin ke Tottenham seharga Rp462 miliar) menambah urgensi. Dengan demikian, penjualan Thiaw akan jadi penentu langkah Milan di bursa transfer.

Strategi Italianisasi Tare dan Visi Allegri

Igli Tare, direktur olahraga Milan, mendorong Italianisasi untuk membangun identitas tim yang kuat. Sebagai contoh, transfer Samuele Ricci (Rp453 miliar), tawaran untuk Ardon Jashari (Rp703 miliar), dan Mateo Retegui (Rp925 miliar) menunjukkan fokus pada talenta Italia. Selain itu, Leoni dan Comuzzo, sebagai bek muda Italia, cocok dengan visi Allegri untuk pertahanan solid dalam formasi 4-3-3. Oleh karena itu, Allegri, yang memulai raduno Milanello pada 7 Juli, ingin Leoni atau Comuzzo melengkapi Matteo Gabbia dan Strahinja Pavlovic. Meski begitu, kegagalan gaet Maxim De Cuyper dan kepergian Theo Hernandez (ke Al Hilal seharga Rp555 miliar) menambah tekanan. Dengan demikian, Italianisasi Tare jadi fondasi untuk musim kompetitif.

Konteks Skuad Milan 2025/26

Milan sedang merombak skuad untuk musim baru. Sebagai contoh, dana dari penjualan Tijjani Reijnders (Rp1,3 triliun), Thiaw (Rp462 miliar), dan Theo (Rp555 miliar) mendanai transfer besar. Selain itu, Yacine Adli ke Milan Futuro, Ismael Bennacer ke Marseille, serta Noah Okafor dan Alvaro Morata dijual untuk hemat gaji Rp592 miliar. Oleh karena itu, Rafael Leao, Mike Maignan, Christian Pulisic, dan Santiago Gimenez (yang baru menyatakan betah di Milan) jadi pilar utama. Meski begitu, absensi Gimenez dan Luka Modric di raduno karena tugas internasional, serta protes Curva Sud, menambah tantangan. Dengan demikian, keberhasilan transfer Leoni atau Comuzzo akan memperkuat ambisi Milan di Serie A dan Coppa Italia.

Tantangan dan Harapan

Leoni dan Comuzzo, meski berbakat, masih muda dan minim pengalaman di klub besar. Sebagai contoh, Leoni (17 penampilan untuk Parma) dan Comuzzo (44 penampilan untuk Fiorentina) perlu adaptasi untuk penuhi ekspektasi Allegri. Selain itu, persaingan dari Inter, Juventus, dan klub asing, serta harga tinggi keduanya, jadi kendala besar. Oleh karena itu, Tare harus cerdas dalam negosiasi, mungkin dengan menawarkan pemain seperti Liberali. Meski begitu, penjualan Thiaw yang tertunda bisa menghambat rencana. Dengan demikian, keberhasilan mendatangkan Leoni atau Comuzzo akan menentukan apakah Milan bisa membangun pertahanan kokoh untuk 2025/26.

Kesimpulan

Milan menargetkan Giovanni Leoni sebagai bek utama, dengan Pietro Comuzzo sebagai rencana cadangan jika gagal. Sebagai contoh, penjualan Thiaw diperlukan untuk mendanai transfer Rp555 miliar. Selain itu, Tare dan Allegri fokus pada Italianisasi untuk membangun skuad kompetitif. Meski begitu, persaingan ketat dan harga tinggi jadi tantangan. Dengan demikian, keberhasilan transfer ini akan jadi kunci untuk memperkuat pertahanan Milan di musim baru.

Berita Milan: Berita Transfer Milan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *