Fans Milanisti – AC Milan berupaya menjual gelandang Ismael Bennacer sebelum bursa transfer musim panas tutup malam ini, 28 Agustus 2025, dan Bologna muncul sebagai calon pembeli. Bennacer, yang kembali dari pinjaman di Marseille, tidak masuk rencana Massimiliano Allegri. Selain itu, gaji tahunan €9 juta menjadi beban keuangan klub. Oleh karena itu, Bologna telah menanyakan situasi sang pemain, meski belum ada tawaran resmi. Meskipun demikian, minat Bologna menawarkan solusi potensial. Dengan demikian, transfer ini bisa membantu Milan mendanai pembelian baru.
Situasi Bennacer di Milan
Bennacer kembali ke Milan setelah pinjaman enam bulan di Marseille, yang menolak opsi pembelian €12 juta. Selain itu, klub Arab Saudi, Rusia, dan Turki gagal meyakinkan sang pemain karena ia menolak tawaran mereka. Oleh karena itu, Milan kesulitan mencari klub baru untuk Bennacer. Meskipun demikian, Bologna, yang dilatih Vincenzo Italiano, melihatnya sebagai tambahan ideal di lini tengah. “Bennacer punya kualitas, tapi gajinya masalah,” tulis seorang pengamat. Dengan demikian, Milan berharap Bologna menawarkan solusi permanen.
Profil Ismael Bennacer
Bennacer, 27 tahun, bergabung dengan Milan dari Empoli pada 2019 seharga €16 juta. Selain itu, ia mencatat 171 laga Serie A dengan enam gol dan 10 assist, serta meraih Scudetto 2022. Oleh karena itu, pengalamannya menarik bagi Bologna, yang ingin memperkuat skuad untuk musim depan. Meskipun demikian, riwayat cederanya, termasuk operasi lutut pada 2023, membuatnya absen 147 hari musim lalu. “Bennacer hebat kalau fit, tapi itu jarang,” ujar seorang fans. Dengan demikian, Milan ingin memanfaatkan klausul €50 juta atau menegosiasikan harga lebih rendah.
Minat Bologna dan Kendala Gaji
Bologna, yang finis kelima di Serie A 2024/25, menanyakan kondisi transfer Bennacer. Selain itu, pelatih Italiano mendukung kedatangan gelandang Aljazair ini untuk memperkuat lini tengah. Oleh karena itu, negosiasi bisa menjadi serius, terutama setelah Milan gagal merekrut Giovanni Fabbian dari Bologna. Meskipun demikian, gaji €9 juta jadi kendala besar bagi Rossoblu. “Bologna tertarik, tapi gaji Bennacer terlalu tinggi,” tulis seorang pendukung. Dengan demikian, transfer mungkin bergantung pada kesediaan Bennacer menurunkan tuntutan gaji.
Strategi Transfer Milan
Milan telah meraup €200 juta dari penjualan Malick Thiaw, Tijjani Reijnders, dan Noah Okafor, memberi ruang untuk investasi. Selain itu, Allegri menargetkan Adrien Rabiot (€15 juta), Dusan Vlahovic (€15 juta), dan bek seperti Andreas Christensen (€30 juta) atau Manuel Akanji (€15 juta). Oleh karena itu, penjualan Bennacer bisa mendanai pembelian ini. Meskipun demikian, Atletico Madrid juga menanyakan Bennacer untuk pinjaman, tapi Milan lebih memilih transfer permanen. “Jual Bennacer, ambil Rabiot,” ujar seorang fans. Dengan demikian, Milan fokus menyeimbangkan skuad dan keuangan.
Tekanan Piala Dunia dan Keputusan
Bennacer menghadapi risiko tidak bermain selama setengah musim jika tidak pindah, yang bisa mengancam peluangnya di Piala Dunia 2026. Selain itu, Allegri lebih memprioritaskan gelandang seperti Rabiot atau Warren Bondo dari Monza. Oleh karena itu, tekanan ini mungkin mendorong Bennacer menerima penurunan gaji untuk pindah ke Bologna. Meskipun demikian, Bologna hanya membuat pertanyaan awal tanpa negosiasi lanjutan. “Bennacer harus realistis soal gaji,” tulis seorang pengamat. Dengan demikian, keputusan akhir akan menentukan masa depannya.
Kesimpulan
AC Milan berupaya menjual Ismael Bennacer, dan Bologna muncul sebagai opsi menarik setelah menanyakan situasinya. Gaji €9 juta jadi kendala, tetapi transfer ini bisa membantu Milan mendanai pembelian baru. Selain itu, Bologna melihat Bennacer sebagai penguatan lini tengah. Oleh karena itu, negosiasi krusial sebelum bursa tutup malam ini. Meskipun demikian, Atletico Madrid juga berminat, tapi Milan mengutamakan transfer permanen. Dengan demikian, langkah Bennacer akan membentuk strategi Milan musim 2025/26.