Milan dan Bari Pakai Ban Hitam di Coppa Italia untuk Tragedi

Milan vs Bari

Fans Milanisti – AC Milan dan Bari akan mengenakan ban lengan hitam saat bertanding di Coppa Italia pada 17 Agustus 2025 di San Siro, untuk menghormati tragedi yang menimpa gelandang Bari, Matthias Verreth. Pemain asal Belgia ini kehilangan putranya, Elliot, yang berusia 14 bulan, beberapa minggu lalu. Pertandingan akan diawali dengan menit diam sebagai tanda duka. Meski menghadapi momen emosional, Verreth dipanggil pelatih Bari, Fabio Caserta, dan kemungkinan tampil sebagai starter. Laga ini, pukul 21:15 WIB, jadi pembuka musim Milan. Kedua klub menunjukkan solidaritas dalam masa sulit ini.

Penghormatan untuk Matthias Verreth

Matthias Verreth, 27 tahun, menghadapi duka mendalam setelah kehilangan putranya, Elliot, secara mendadak. Meski demikian, ia tetap masuk skuad Bari untuk laga Coppa Italia. “Kami ingin mendukung Matthias di saat sulit ini,” ujar pelatih Fabio Caserta. Ban lengan hitam akan dikenakan semua pemain, dan menit diam akan digelar sebelum kick-off. Verreth, yang mencetak tiga gol di Serie B musim lalu, diharapkan mendapat dukungan emosional dari rekan dan suporter. San Siro akan menjadi saksi momen mengharukan ini.

Bacaan Lainnya

Laga Penting bagi Milan

Milan, yang finis kedelapan musim lalu, memulai Coppa Italia lebih awal dari biasanya, melawan Bari dari Serie B. Massimiliano Allegri, meski absen karena skorsing, menyiapkan formasi 3-5-2 dengan Rafael Leao dan Christian Pulisic di depan. Kemenangan sangat penting untuk membangun momentum sebelum laga Serie A melawan Cremonese. Milan diunggulkan menang 3-0, tetapi Bari dikenal terorganisir dengan formasi 3-5-2 mereka. Allegri menuntut timnya bermain disiplin. Laga ini juga jadi ujian solidaritas antar klub.

Formasi dan Susunan Pemain

Milan akan menurunkan Mike Maignan; Fikayo Tomori, Matteo Gabbia, Strahinja Pavlovic; Alexis Saelemaekers, Youssouf Fofana, Ruben Loftus-Cheek, Samuele Ricci, Pervis Estupinan; Leao, Pulisic. Bari mengandalkan De Lucci; Mane, Vicari, Pucino; Rao, Verreth, Pagano, Faggi, Dorval; Partipilo, Moncini. Verreth kemungkinan bermain di lini tengah, menunjukkan ketangguhan mentalnya. Santiago Gimenez dan Luka Modric jadi cadangan karena kebugaran. Milan fokus pada penguasaan bola dan serangan cepat. Asisten pelatih Angelo Alessio akan memimpin dari pinggir lapangan.

Solidaritas dari Komunitas Sepak Bola

Aksi mengenakan ban lengan hitam dan menit diam mencerminkan solidaritas sepak bola dalam menghadapi tragedi pribadi. Milan dan Bari menunjukkan empati dengan menghormati Verreth dan keluarganya. Suporter di San Siro diharapkan memberikan tepuk tangan untuk Verreth selama laga. Gestur ini memperkuat nilai kemanusiaan di tengah kompetisi sengit. Fans Milan dan Bari bersatu di media sosial untuk menyampaikan dukungan. Momen ini menambah dimensi emosional pada pertandingan.

Harapan Fans

Penggemar Milan mendukung gestur penghormatan untuk Verreth, menyebutnya sebagai tindakan berkelas. Mereka tetap optimistis tim menang 3-0, dengan Leao dan Pulisic sebagai kunci serangan. Fans Bari mengharapkan penampilan emosional dari Verreth, meski timnya dianggap underdog. Media sosial ramai dengan pesan dukungan untuk Verreth dan keluarganya. Milanisti ingin kemenangan meyakinkan untuk membuka musim 2025/26. Solidaritas ini memperkuat semangat komunitas sepak bola.

Kesimpulan

Milan dan Bari akan mengenakan ban lengan hitam dan menggelar menit diam untuk menghormati kehilangan putra Matthias Verreth. Laga Coppa Italia pada 17 Agustus jadi momen solidaritas emosional. Milan, dengan formasi 3-5-2, menargetkan kemenangan untuk memulai musim. Verreth menunjukkan ketangguhan dengan bermain di tengah duka. Gestur ini mencerminkan nilai kemanusiaan sepak bola. Rossoneri menatap musim 2025/26 dengan semangat dan empati.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *