Fans Milanisti – AC Milan dan pelatih Massimiliano Allegri sepakat untuk bersabar mengejar striker Juventus, Dusan Vlahovic, meski negosiasi mandek, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, Milan menginginkan Vlahovic untuk memperkuat lini serang, tetapi Juventus menolak melepasnya dengan harga murah. Selain itu, opsi pertukaran pemain seperti Malick Thiaw atau Strahinja Pavlovic dipertimbangkan untuk mempermudah kesepakatan. Oleh karena itu, Milan siap menunggu hingga akhir Agustus untuk mendapatkan harga terbaik. Meski begitu, gaji Vlahovic sebesar Rp222 miliar (€12 juta) per tahun dan sikap Juventus jadi kendala besar. Dengan demikian, fans Milan menanti apakah strategi ini akan membawa Vlahovic ke San Siro.
Rencana Transfer: Kesabaran Milan
Milan sangat menginginkan Vlahovic untuk menambah kekuatan di lini depan, menurut La Gazzetta dello Sport. Sebagai contoh, CEO Giorgio Furlani telah memberi lampu hijau kepada direktur olahraga Igli Tare untuk menegosiasikan transfer, tetapi Juventus meminta Rp370 miliar (€20 juta), sedangkan Milan hanya bersedia membayar Rp185 miliar (€10 juta), menurut Sport Mediaset. Selain itu, gaji Vlahovic sebesar Rp222 miliar (€12 juta) per tahun harus dipotong menjadi Rp111 miliar (€6 juta) agar sesuai anggaran Milan, menurut SempreMilan.com. Oleh karena itu, Milan bersedia menunggu hingga akhir bursa transfer untuk menekan harga. Meski begitu, Juventus enggan melepas Vlahovic tanpa jaminan gaji musim ini dibayar, menurut Corriere dello Sport. Dengan demikian, kesabaran Milan akan diuji dalam negosiasi ini.
Opsi Swap: Thiaw atau Pavlovic ke Juventus
Untuk mempermudah transfer, Milan mempertimbangkan pertukaran pemain, menurut La Gazzetta dello Sport. Sebagai contoh, Strahinja Pavlovic lebih mungkin ditawarkan dibandingkan Malick Thiaw, yang dianggap penting oleh Allegri karena kemampuan distribusi bolanya, menurut SempreMilan.com. Selain itu, Pavlovic, yang dibeli Rp333 miliar (€18 juta) dari RB Salzburg, bisa jadi bagian kesepakatan untuk menurunkan biaya transfer Vlahovic, menurut MilanNews.it. Oleh karena itu, swap ini menguntungkan kedua belah pihak, dengan Juventus membutuhkan bek tengah baru setelah kepergian Daniele Rugani. Meski begitu, fans Milan khawatir kehilangan Pavlovic, yang tampil cukup solid meski ceroboh melawan Arsenal, menurut MilanReports.com. Dengan demikian, opsi swap ini jadi solusi kreatif, tetapi berisiko.
Konteks Vlahovic: Mengapa Milan Mengincar?
Vlahovic, 25 tahun, pernah bersinar di Fiorentina dengan 49 gol dalam 108 laga, tetapi hanya mencetak 43 gol dalam 110 laga untuk Juventus, menurut Transfermarkt. Sebagai contoh, ia dianggap cocok untuk taktik 4-3-3 atau 3-5-2 Allegri karena fisik kuat dan naluri gol di kotak penalti, menurut Sky Sport Italia. Selain itu, Allegri pernah melatihnya di Juventus, membuatnya paham kebutuhan sang pelatih, menurut SempreMilan.com. Oleh karena itu, Vlahovic dianggap lebih unggul dibandingkan opsi lain seperti Ermedin Demirović (Rp370–462,5 miliar/€20–25 juta) atau Nicolas Jackson (Rp1,85 triliun/€100 juta). Meski begitu, 10 golnya di Serie A musim lalu (4 dari penalti) dan riwayat cedera menimbulkan kekhawatiran, menurut La Gazzetta dello Sport. Dengan demikian, Milan harus yakin dengan potensinya.
Situasi Juventus: Tekanan untuk Melepas
Juventus ingin menyingkirkan Vlahovic karena gaji tinggi dan performa yang menurun, menurut Corriere dello Sport. Sebagai contoh, pelatih Thiago Motta tidak menginginkannya, dan Vlahovic menolak tawaran dari Al-Hilal serta klub Turki, menurut MilanNews.it. Selain itu, kontraknya yang berakhir pada 2026 membuat Juventus terbuka untuk melepasnya dengan harga rendah agar tidak kehilangan gratis, menurut Sport Mediaset. Oleh karena itu, Milan melihat peluang dengan menunggu hingga akhir bursa transfer. Meski begitu, Vlahovic bersikeras mendapat kompensasi gaji penuh musim ini, menurut SempreMilan.com. Dengan demikian, negosiasi ini bagaikan permainan catur yang membutuhkan strategi cerdas.
Konteks Skuad Milan: Kebutuhan Striker
Milan membutuhkan striker utama untuk mendampingi Santiago Gimenez, yang dianggap kurang cocok sebagai target man dalam taktik Allegri, menurut Corriere della Sera. Sebagai contoh, Gimenez hanya mencetak 6 gol dalam 670 menit di Serie A musim ini, menurut SempreMilan.com. Selain itu, penjualan Lorenzo Colombo ke Genoa (pinjaman, opsi beli Rp185 miliar/€10 juta) membuat Noah Okafor sebagai opsi cadangan terbatas, menurut Football-Italia.net. Oleh karena itu, Vlahovic jadi prioritas, meski Milan juga mengejar Federico Chiesa (Rp462,5–555 miliar/€25–30 juta) dan Demirović, menurut TheHardTackle.com. Meski begitu, anggaran terbatas setelah pembelian Pervis Estupiñán (Rp351,5 miliar/€19 juta), Samuele Ricci (Rp462 miliar/€25 juta), dan Luka Modric (gratis, gaji Rp64,75 miliar/€3,5 juta) jadi kendala, menurut MilanNews.it. Dengan demikian, swap pemain bisa jadi solusi.
Transfer Lain: Fokus pada Gelandang dan Bek
Milan juga mengejar gelandang seperti Javi Guerra (Rp462,5 miliar/€25 juta) setelah saga Ardon Jashari terhenti, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, dana dari penjualan Theo Hernandez (Rp462 miliar/€25 juta), Tijjani Reijnders (Rp1,295 triliun/€70 juta), dan Tommaso Pobega ke Bologna (Rp148 miliar/€8 juta) membantu keuangan, menurut Football-Italia.net. Selain itu, krisis bek sayap membuat Milan mempertimbangkan Marc Pubill (Rp277,5 miliar/€15 juta), menurut MilanNews24.com. Oleh karena itu, Estupiñán mengisi sisi kiri, tetapi posisi bek kanan masih lemah, dengan Alexis Saelemaekers dan Fikayo Tomori sebagai solusi darurat, menurut MilanReports.com. Meski begitu, performa gemilang Lorenzo Torriani melawan Arsenal (nilai 8, tiga penyelamatan penalti) mengurangi urgensi kiper baru, menurut SempreMilan.com. Dengan demikian, Milan harus menyeimbangkan prioritas.
Tur Pramusim: Pelajaran dari Kekalahan
Milan kalah 1-0 dari Arsenal dalam laga pramusim pertama, dengan Torriani mencuri perhatian, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, formasi 3-5-2 Allegri kurang efektif, dengan Yunus Musah dan Davide Bartesaghi tampil buruk (nilai 5), menurut MilanReports.com. Selain itu, jadwal pramusim berikutnya meliputi:
- 26 Juli: AC Milan vs. Liverpool (Hong Kong)
- 31 Juli: Perth Glory vs. AC Milan (Australia)
- 9 Agustus: Leeds United vs. AC Milan (London)
- 10 Agustus: Chelsea vs. AC Milan (London)
Oleh karena itu, Milan perlu memperbaiki lini tengah dan pertahanan menuju Coppa Italia melawan Bari pada 17 Agustus. Meski begitu, absennya Modric, Gimenez, Youssouf Fofana, dan Alex Jimenez menyulitkan, menurut Corriere dello Sport. Dengan demikian, Vlahovic bisa jadi tambahan krusial jika transfer berhasil.
Kesimpulan
Milan dan Allegri bersabar mengejar Vlahovic, dengan opsi swap Pavlovic atau Thiaw untuk mempermudah kesepakatan. Sebagai contoh, Juventus sulit melepasnya karena gaji Rp222 miliar (€12 juta), tetapi Milan siap menunggu hingga akhir Agustus. Selain itu, Vlahovic dianggap ideal untuk taktik Allegri, tetapi risikonya tinggi. Oleh karena itu, Milan harus cerdas dalam negosiasi. Meski begitu, anggaran terbatas dan kebutuhan bek sayap jadi tantangan. Dengan demikian, fans Milan menanti apakah Vlahovic akan jadi penyerang baru Rossoneri.