Fans Milanisti – AC Milan sedang sibuk di bursa transfer musim panas 2025, tetapi strategi mereka mencari diskon menimbulkan risiko, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, Milan berhasil merekrut Pervis Estupiñán, Luka Modrić, dan Samuele Ricci dengan harga lebih rendah, menurut Football-Italia.net. Selain itu, mereka mengejar Ardon Jashari, Dusan Vlahovic, dan Goncalo Ramos, tetapi menunggu penurunan harga dari klub penjual, menurut MilanNews.it. Oleh karena itu, pendekatan ini bisa menghemat anggaran, tetapi berisiko kehilangan target utama, menurut Corriere dello Sport. Meski begitu, manajemen tetap optimis, menurut Gazzetta dello Sport. Dengan demikian, strategi ini jadi sorotan fans.
Transfer Sukses: Diskon untuk Estupiñán dan Ricci
Milan telah mendatangkan tiga pemain untuk tim utama: Pervis Estupiñán (Rp380 miliar/€19 juta dari Brighton), Luka Modrić (gratis, gaji Rp70 miliar/€3,5 juta), dan Samuele Ricci (Rp460 miliar/€23 juta dari Torino), menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, Milan menghemat Rp200 miliar/€10 juta untuk Ricci dari valuasi awal Torino dan Rp80 miliar/€4 juta untuk Estupiñán, menurut Football-Italia.net. Selain itu, Modrić direkrut tanpa biaya transfer setelah kontraknya habis di Real Madrid, menurut Fabrizio Romano. Oleh karena itu, negosiasi cerdas Igli Tare membawa hasil positif. Meski begitu, keberhasilan ini mendorong Milan untuk mencari diskon serupa di transfer lain, menurut MilanReports.com. Dengan demikian, strategi hemat jadi ciri khas musim panas ini.
Saga Jashari: Menunggu Club Brugge Turun Harga
Milan mengejar gelandang Club Brugge, Ardon Jashari, dengan tawaran terbaru Rp670 miliar/€33,5 juta plus bonus Rp100 miliar/€5 juta, menurut MilanNews.it. Sebagai contoh, Jashari, penggemar Milan sejak kecil, telah menyepakati kontrak Rp48 miliar/€2,4 juta per tahun hingga 2030, menurut NicoSchira di X. Selain itu, ia menolak West Ham dan Wolverhampton demi San Siro, menurut FootballToday.com. Oleh karena itu, Milan optimis, tetapi Club Brugge bersikeras meminta Rp800 miliar/€40 juta, menurut Corriere dello Sport. Meski begitu, Igli Tare menolak menaikkan tawaran, menurut MilanReports.com. Dengan demikian, Milan menunggu Club Brugge menurunkan harga, yang bisa berisiko kehilangan Jashari.
Penyerang: Vlahovic dan Ramos Jadi Target
Milan juga membidik penyerang baru, dengan Dusan Vlahovic (Juventus) dan Goncalo Ramos (PSG) sebagai target utama, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, Vlahovic, dengan gaji Rp240 miliar/€12 juta per tahun, hanya akan pindah jika Juventus menurunkan harga transfer Rp600 miliar/€30 juta di akhir Agustus, menurut MilanReports.com. Selain itu, Ramos, yang bernilai Rp1,4 triliun/€70 juta, mungkin tersedia untuk pinjaman, tetapi PSG saat ini hanya ingin penjualan permanen, menurut Tuttosport. Oleh karena itu, Milan menunda hingga akhir bursa transfer untuk mendapat diskon, menurut Football-Italia.net. Meski begitu, jika kedua klub tidak menurunkan harga, Milan berisiko tanpa penyerang baru, menurut Gazzetta dello Sport. Dengan demikian, strategi ini penuh ketidakpastian.
Risiko Strategi: Mengandalkan Diskon
Strategi Milan mencari diskon menimbulkan risiko besar, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, kegagalan merekrut Jashari setelah dua bulan negosiasi bisa melemahkan posisi Milan di mata klub lain, menurut Corriere dello Sport. Selain itu, menunggu diskon untuk Vlahovic atau Ramos hingga akhir Agustus bisa membuat Milan kehabisan waktu untuk mencari alternatif, menurut MilanNews.it. Oleh karena itu, pendekatan ini bisa merusak kepercayaan fans, yang sudah frustrasi setelah finis ke-8 musim lalu, menurut Football-Italia.net. Meski begitu, Milan tetap pada struktur gaji ketat di bawah RedBird, menurut Gazzetta dello Sport. Dengan demikian, ketergantungan pada diskon bisa merugikan musim 2025/26.
Konteks Skuad: Perombakan untuk Liga Champions
Milan merombak skuad setelah musim buruk 2024/25, menurut Gazzetta dello Sport. Sebagai contoh, penjualan Theo Hernandez (Rp500 miliar/€25 juta), Tijjani Reijnders (Rp1,4 triliun/€70 juta), dan Emerson Royal (Rp180 miliar/€9 juta) mendanai transfer baru, menurut Fabrizio Romano. Selain itu, Milan mengejar Guéla Doué (Rp460 miliar/€23 juta) untuk bek kanan dan Giovanni Leoni (Rp700 miliar/€35 juta) untuk bek tengah, menurut MilanNews24.com. Oleh karena itu, Jashari atau Javi Guerra (Rp400–500 miliar/€20–25 juta) akan melengkapi lini tengah bersama Modrić dan Ricci, menurut FootballToday.com. Meski begitu, tanpa Liga Champions, anggaran terbatas, menurut Tuttosport. Dengan demikian, transfer krusial untuk kembali ke papan atas.
Reaksi Fans: Antara Harapan dan Kekhawatiran
Fans Milan terbagi atas strategi transfer ini, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, beberapa mendukung tawaran adil untuk Jashari, tetapi lainnya frustrasi dengan penolakan Club Brugge, menurut acmilan_intl di X. Selain itu, penundaan untuk Vlahovic dan Ramos memicu kekhawatiran kehilangan target utama, menurut MilanNews.it. Oleh karena itu, fans berharap Igli Tare dan Massimiliano Allegri segera bertindak, menurut Football-Italia.net. Meski begitu, keberhasilan merekrut Estupiñán dan Ricci memberi optimisme, menurut Sky Sport Italia. Dengan demikian, fans menanti hasil akhir bursa transfer.
Kesimpulan
Milan mengandalkan diskon untuk merekrut Jashari, Vlahovic, dan Ramos, tetapi strategi ini berisiko. Sebagai contoh, tawaran Rp670 miliar/€33,5 juta untuk Jashari belum diterima, dan penyerang baru masih belum pasti. Selain itu, menunggu hingga akhir Agustus bisa membuat Milan kehilangan waktu. Oleh karena itu, manajemen harus menyeimbangkan hemat dan ambisi. Meski begitu, keberhasilan merekrut Estupiñán, Modrić, dan Ricci menunjukkan potensi. Dengan demikian, bursa transfer ini akan menentukan nasib musim Milan.