Fans Milanisti – AC Milan kembali bergerak di bursa transfer untuk memperkuat posisi bek kiri! Menurut laporan terbaru, Rossoneri berpeluang mendatangkan Fran García dari Real Madrid dengan harga di bawah Rp370 miliar (€20 juta). Sebagai contoh, García, yang kesulitan mendapat menit bermain di Madrid, dianggap sebagai pengganti ideal untuk Theo Hernandez, yang pindah ke Al-Hilal. Selain itu, direktur olahraga Igli Tare dan pelatih Massimiliano Allegri melihatnya sebagai solusi untuk lini belakang musim 2025/26. Oleh karena itu, Milan sedang menegosiasikan transfer hemat ini. Meski begitu, persaingan dari opsi lain seperti Emerson Palmieri dan Fabiano Parisi bisa memengaruhi keputusan. Dengan demikian, fans menanti apakah García akan berlabuh di San Siro.
Profil Fran García: Bek Kiri Dinamis dari Real Madrid
Fran García, bek Spanyol berusia 25 tahun, kembali ke Real Madrid dari Rayo Vallecano pada 2023 seharga Rp92,5 miliar (€5 juta). Sebagai contoh, ia tampil dalam 25 laga LaLiga musim 2024/25, mencatatkan 4 assist, tetapi sering jadi cadangan Alphonso Davies. Selain itu, kecepatan, kemampuan bertahan, dan kontribusi ofensifnya membuatnya cocok untuk formasi 4-3-3 Allegri. Oleh karena itu, Milan melihatnya sebagai pengganti Theo Hernandez, yang dijual seharga Rp462 miliar (€25 juta). Meski begitu, minimnya menit bermain di Madrid memicu kekhawatiran tentang konsistensinya. Dengan demikian, García harus membuktikan diri di Serie A jika transfer ini terwujud.
Peluang Transfer di Bawah Rp370 Miliar
Milan berpeluang mendapatkan García dengan harga lebih rendah dari perkiraan awal Rp370–462 miliar (€20–25 juta). Sebagai contoh, Il Corriere dello Sport melaporkan bahwa Real Madrid mungkin menerima tawaran di bawah Rp370 miliar (€20 juta) karena García bukan starter utama. Selain itu, kontraknya hingga 2027 memberi Madrid fleksibilitas untuk melepasnya dengan harga terjangkau. Oleh karena itu, Tare sedang menegosiasikan kesepakatan yang bisa selesai sebelum pramusim dimulai pada 4 Agustus. Meski begitu, Milan harus bersaing dengan opsi lain seperti Palmieri dan Parisi, yang lebih murah. Dengan demikian, harga rendah ini bisa jadi kunci untuk menyelesaikan transfer.
Konteks Transfer: Memperbaiki Lini Belakang Milan
Milan sedang merombak skuad setelah musim 2024/25 yang mengecewakan tanpa kualifikasi Eropa. Sebagai contoh, dana dari penjualan Theo Hernandez dan Tijjani Reijnders (Rp1,295 triliun/€70 juta) telah mendanai perekrutan seperti Luka Modric (gratis, gaji Rp74 miliar/€4 juta), Samuele Ricci (Rp462 miliar/€25 juta), dan Pietro Terracciano (gratis, gaji Rp14,8 miliar/€0,/make80 juta). Selain itu, Tare menargetkan pemain seperti Ardon Jashari (Rp703–740 miliar/€38–40 juta), Guéla Doué (tawaran Rp333 miliar/€18 juta), dan Giorgio Scalvini (tawaran Rp277,5 miliar/€15 juta plus Malick Thiaw). Oleh karena itu, García akan melengkapi bek kanan seperti Doué dan bek tengah seperti Fikayo Tomori. Meski begitu, kegagalan merekrut Archie Brown (ke Fenerbahce, Rp148–185 miliar/€8–10 juta) dan Granit Xhaka (ke Neom SC, Rp277,5 miliar/€15 juta) menambah tekanan. Dengan demikian, transfer García yang hemat akan membantu anggaran klub.
Persaingan dengan Opsi Lain: Palmieri dan Parisi
Selain García, Milan mempertimbangkan Emerson Palmieri dari West Ham dan Fabiano Parisi dari Fiorentina. Sebagai contoh, Palmieri, dengan pengalaman di Roma dan Chelsea, dinilai Rp185 miliar (€10 juta), sedangkan Parisi, talenta muda Italia, dihargai Rp277,5 miliar (€15 juta), menurut MilanNews. Selain itu, keduanya lebih familiar dengan Serie A, yang bisa memudahkan adaptasi. Oleh karena itu, Tare harus memilih antara investasi jangka panjang seperti García atau opsi hemat seperti Palmieri. Meski begitu, profil ofensif García lebih sesuai dengan visi Allegri untuk mendukung Rafael Leao. Dengan demikian, keputusan akhir akan bergantung pada biaya dan kebutuhan taktis.
Tantangan dan Harapan untuk García
Jika bergabung, García akan menghadapi tantangan besar di Milan. Sebagai contoh, ia harus mengisi kekosongan Theo Hernandez, yang dikenal sebagai bek kiri menyerang terbaik di Serie A. Selain itu, ia perlu beradaptasi dengan intensitas liga Italia dan bersaing dengan pemain seperti Alex Jimenez, yang bisa bermain di kedua sisi pertahanan. Oleh karena itu, Allegri akan mengandalkan kemampuan crossing dan kecepatan García untuk mendukung Leao dan Christian Pulisic. Meski begitu, pengalamannya di LaLiga memberi harapan bahwa ia bisa jadi starter andal. Dengan demikian, kesuksesan García bergantung pada adaptasi dan performanya.
Peran Allegri dan Tare dalam Transfer
Allegri dan Tare memimpin upaya untuk memperkuat lini belakang. Sebagai contoh, Allegri, yang kembali melatih Milan sejak Juni 2025, menginginkan bek kiri dengan profil menyerang untuk formasi 4-3-3, menurut Sky Sport Italia. Selain itu, Tare, yang dikenal cerdas dalam negosiasi, memanfaatkan hubungan baik dengan Real Madrid, seperti saat transfer Modric, untuk mendapatkan García dengan harga terjangkau. Oleh karena itu, kesepakatan di bawah Rp370 miliar (€20 juta) akan jadi kemenangan bagi Tare. Meski begitu, anggaran terbatas setelah pengeluaran besar untuk Ricci dan Jashari menuntut kreativitas. Dengan demikian, keberhasilan transfer ini akan mencerminkan strategi mereka.
Kesimpulan
AC Milan berpeluang mendatangkan Fran García dari Real Madrid dengan harga di bawah Rp370 miliar (€20 juta) untuk menggantikan Theo Hernandez. Sebagai contoh, profil ofensifnya cocok untuk rencana Allegri, dan harganya yang terjangkau jadi daya tarik. Selain itu, Tare sedang menegosiasikan untuk menyelesaikan kesepakatan sebelum pramusim. Oleh karena itu, transfer ini bisa memperkuat lini belakang Milan untuk musim 2025/26. Meski begitu, opsi seperti Palmieri dan Parisi serta tantangan adaptasi García jadi perhatian. Dengan demikian, fans Milan menanti apakah bek Spanyol ini akan bersinar di San Siro.
Berita Milan: Berita Transfer Milan