Milan Bidik Hancko: Bersaing Ketat dengan Juventus di Bursa Transfer

david hancko

AC Milan kembali mengarahkan radar transfer mereka ke Eredivisie, kali ini menargetkan bek serbabisa Feyenoord, David Hancko. Menurut laporan, klub telah melakukan sondase konkret untuk mendatangkan bek tengah asal Slovakia tersebut pada bursa transfer musim panas 2025. Namun, Milan tidak sendirian. Juventus dan Bayer Leverkusen juga mengincar Hancko, membuat persaingan semakin sengit. Dengan valuasi sekitar 30 juta euro, Milan harus bergerak cepat untuk mengamankan tanda tangan pemain berusia 26 tahun ini.

Hancko: Profil Bek Modern yang Diincar

David Hancko, yang bergabung dengan Feyenoord dari Sparta Praha pada 2022, telah menjelma menjadi salah satu bek terbaik di Eredivisie. Ia tampil dalam 32 pertandingan liga musim lalu, mencetak tiga gol dan dua assist. Fleksibilitasnya sebagai bek tengah maupun bek kiri membuatnya menarik bagi klub-klub top Eropa. Dalam dua laga Liga Champions melawan Milan musim ini, Hancko tampil gemilang, membantu Feyenoord meraih kemenangan 1-0 dan menahan serangan Rossoneri, termasuk eks rekan setimnya, Santiago Gimenez.

Bacaan Lainnya

Kontrak Hancko berlaku hingga Juni 2028, memberikan Feyenoord posisi kuat dalam negosiasi. Menurut Calciomercato.com, Feyenoord mematok harga sekitar 30 juta euro, meski hubungan baik dengan Milan—setelah transfer Gimenez—bisa memudahkan pembicaraan. Hancko, yang memiliki rating 7.2 dari Sofascore dalam laga melawan Milan, menunjukkan kemampuan duel udara, distribusi bola, dan ketenangan di bawah tekanan, menjadikannya target ideal untuk lini belakang Milan.

Strategi Milan: Perkuat Pertahanan

Milan, di bawah arahan Geoffrey Moncada dan Giorgio Furlani, berfokus memperkuat pertahanan menyusul musim yang mengecewakan di Serie A. Posisi kedelapan dan kegagalan lolos ke Liga Champions 2025/26 memaksa klub mencari bek berkualitas. Kritik Fabio Capello, yang menyebut Milan “hanya bermain efektif 20 menit” dan kebobolan banyak peluang, mempertegas kebutuhan akan bek tangguh seperti Hancko.

Saat ini, Milan mengandalkan Fikayo Tomori, Malick Thiaw, dan Matteo Gabbia di posisi bek tengah, dengan Alex Jimenez dan Kyle Walker (yang akan dipermanenkan seharga 3,5 juta euro) di sisi kanan. Namun, Thiaw dilaporkan bisa dijual, dengan harga 25 juta euro, untuk mendanai transfer baru. Hancko, dengan kemampuan bermain di kedua sisi pertahanan, bisa menjadi solusi jangka panjang, terutama jika Theo Hernandez hengkang ke Real Madrid.

Milan juga mempertimbangkan opsi lain, seperti Junior Firpo dari Leeds United, tetapi Hancko menjadi prioritas karena usia dan pengalamannya di kompetisi Eropa. Sondase Milan untuk Hancko, seperti dilaporkan Daniele Longo, menunjukkan ambisi klub untuk bersaing di level tertinggi.

Persaingan dengan Juventus dan Leverkusen

Juventus menjadi ancaman utama Milan dalam perburuan Hancko. Menurut JuventusNews24, Bianconeri telah melakukan kontak intensif dengan Feyenoord, memanfaatkan hubungan baik setelah transfer Facundo Gonzalez. Direktur olahraga Juventus, Cristiano Giuntoli, menjadikan Hancko prioritas untuk musim panas, meski upaya mendatangkannya pada Januari gagal karena Feyenoord enggan melepasnya di tengah musim. Posting di X dari @AlfredoPedulla menyebutkan Juventus tetap menjadikan Hancko target utama untuk Juni, dengan Kevin Danso dari Lens sebagai alternatif.

Bayer Leverkusen, yang mencapai semifinal Liga Europa musim lalu, juga mengincar Hancko. Pelatih Xabi Alonso melihatnya sebagai pelengkap lini belakang mereka. Persaingan ini memperumit langkah Milan, terutama karena Leverkusen menawarkan sepak bola Liga Champions, yang tidak bisa disuguhkan Milan musim depan. Namun, proyek jangka panjang Milan dan sejarah sukses mereka dengan pemain Eredivisie, seperti Gimenez, bisa menjadi daya tarik bagi Hancko.

Tantangan Finansial dan Transfer Lain

Dengan valuasi 30 juta euro, transfer Hancko menuntut Milan mengelola anggaran dengan cerdas. Penjualan pemain seperti Thiaw atau Emerson Royal, yang gagal memenuhi ekspektasi, bisa memberikan dana tambahan. Milan juga mengincar winger seperti Luis Diaz dari Liverpool dan bek kiri Miguel Gutierrez dari Girona, yang berpotensi meningkatkan beban finansial. Keberhasilan mempermanenkan Kyle Walker dengan harga murah menunjukkan kemampuan Furlani menegosiasikan kesepakatan hemat, yang mungkin diterapkan untuk Hancko.

Hubungan Milan dengan Feyenoord, yang diperkuat oleh transfer Gimenez, menjadi keunggulan. Laporan dari Calciomercato.com menyebutkan Milan juga memantau talenta muda Feyenoord, Zepiqueno Redmond, meski tawaran 6 juta euro ditolak musim lalu. Koneksi ini bisa memudahkan negosiasi untuk Hancko, meski Juventus memiliki keunggulan serupa dengan Feyenoord.

Peluang Milan di Tengah Persaingan

Milan harus bergerak cepat untuk mengalahkan Juventus dan Leverkusen. Keberhasilan klub mendatangkan pemain seperti Gimenez dan Joao Felix menunjukkan daya tarik mereka bagi pemain muda berbakat. Namun, tanpa Liga Champions, Milan harus menawarkan visi proyek yang kuat dan peran kunci untuk Hancko. Final Coppa Italia melawan Bologna, yang bisa mengamankan tiket Europa League, menjadi krusial untuk meningkatkan daya tarik klub.

Hancko, dengan pengalaman di Eredivisie dan Liga Champions, siap menghadapi tantangan Serie A. Fleksibilitasnya memungkinkan Conceicao bereksperimen dengan formasi, seperti 3-4-2-1 atau 4-4-2, yang sukses melawan Bologna. Jika Milan mengamankan tanda tangannya, Hancko bisa menjadi fondasi lini belakang untuk musim mendatang.

Saga transfer Hancko menjanjikan persaingan sengit di musim panas. Milan, dengan ambisi kembali ke puncak Eropa, harus menunjukkan ketajaman di bursa transfer. Akankah Rossoneri mengalahkan Juventus dan membawa Hancko ke San Siro? Suporter menanti langkah cerdas dari Furlani dan Moncada.

Sumber: MilanNews24.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *