Fans Milanisti – Mike Maignan kembali ke Milanello sebagai kapten AC Milan untuk musim 2025/26. Sebagai contoh, pelatih Massimiliano Allegri menegaskan Maignan adalah pemimpin tim, sementara direktur olahraga Igli Tare memuji profesionalismenya. Selain itu, setelah menolak tawaran Chelsea, Maignan kini jadi pilar proyek baru Milan. Oleh karena itu, perpanjangan kontraknya, yang habis pada Juni 2026, mulai terlihat mungkin. Meski begitu, negosiasi gaji masih jadi tantangan. Dengan demikian, Maignan akan memimpin Milan menuju ambisi besar di Serie A dan Liga Champions.
Maignan: Kapten dan Pilar Milan
Mike Maignan, kiper Prancis berusia 30 tahun, resmi dipertahankan sebagai kapten Milan. Sebagai contoh, Allegri, dalam konferensi pers 7 Juli, menyebutnya “salah satu kiper terbaik dunia” dan “pemimpin sejati.” Selain itu, Maignan menolak tawaran Chelsea senilai Rp370 miliar (€20 juta), memilih bertahan setelah dialog positif dengan Allegri dan Tare. Oleh karena itu, ia kembali ke Milanello dengan semangat tinggi pada 7 Juli. Meski begitu, kontraknya yang habis pada 2026 menimbulkan risiko kehilangan gratis. Dengan demikian, Maignan jadi fondasi proyek Allegri.
Upaya Allegri Menahan Maignan
Allegri berperan besar dalam mempertahankan Maignan. Sebagai contoh, saat Chelsea mendekati Maignan pada Juni 2025, Allegri bersikeras menjadikannya pusat proyek Milan. Selain itu, ia memuji kemampuan teknis Maignan dalam membangun serangan dari belakang. Oleh karena itu, Allegri menolak melepasnya meski kontraknya tinggal setahun. Meski begitu, Maignan sempat kecewa karena negosiasi perpanjangan kontrak macet pada Januari 2025. Dengan demikian, Allegri kini fokus membangun kepercayaan Maignan untuk memperpanjang kontrak.
Peran Tare dalam Negosiasi Kontrak
Igli Tare, direktur olahraga baru, punya misi memperpanjang kontrak Maignan. Sebagai contoh, Tare menyebut Maignan “pilar di dalam dan luar lapangan” pada briefing 3 Juli. Selain itu, ia menargetkan perpanjangan hingga 2028 dengan gaji Rp92,5 miliar (€5 juta) per tahun, naik dari Rp55,5 miliar (€3 juta). Oleh karena itu, Tare akan bertemu agen Maignan dalam beberapa minggu ke depan. Meski begitu, Maignan meminta gaji Rp129,5 miliar (€7 juta), mirip kiper top seperti Onana. Dengan demikian, kesepakatan jadi kunci untuk masa depan Milan.
Konteks Perombakan Skuad 2025/26
Milan sedang membangun ulang skuad untuk kembali kompetitif. Sebagai contoh, dana dari penjualan Theo Hernandez (Rp451 miliar/£22 juta), Tijjani Reijnders (Rp1,3 triliun), dan Malick Thiaw (Rp462 miliar) mendanai transfer seperti Samuele Ricci (Rp453 miliar) dan Mateo Retegui (Rp925 miliar). Selain itu, Yacine Adli (ke Milan Futuro), Ismael Bennacer (ke Marseille), serta Noah Okafor dan Alvaro Morata (dijual, hemat Rp592 miliar) merampingkan tim. Oleh karena itu, Maignan, Rafael Leao (wakil kapten), dan Christian Pulisic jadi pilar utama. Meski begitu, kegagalan gaet Maxim De Cuyper dan protes Curva Sud menambah tekanan. Dengan demikian, peran Maignan krusial untuk stabilitas tim.
Tantangan Perpanjangan Kontrak
Perpanjangan kontrak Maignan hadapi beberapa hambatan. Sebagai contoh, negosiasi sebelumnya gagal karena Milan menurunkan tawaran gaji setelah tersingkir dari kompetisi Eropa. Selain itu, Maignan sempat mempertimbangkan Chelsea karena gaji lebih tinggi. Oleh karena itu, Tare dan CEO Giorgio Furlani harus menawarkan kontrak yang kompetitif. Meski begitu, komitmen Maignan untuk musim 2025/26 dan dukungan Allegri membuka peluang baru. Dengan demikian, perpanjangan hingga 2028 bisa memperkuat posisi Milan.
Strategi Allegri untuk Maignan dan Leao
Allegri menempatkan Maignan dan Leao sebagai inti tim. Sebagai contoh, Maignan akan memimpin pertahanan, sementara Leao, sebagai wakil kapten, diharapkan lebih konsisten di sayap kiri. Selain itu, Rodney Strasser, mantan gelandang Milan, memuji Allegri karena mampu memotivasi pemain kunci seperti Maignan. Oleh karena itu, Allegri menerapkan formasi 4-3-3, dengan Maignan sebagai penutup lini belakang. Meski begitu, performa buruk Maignan musim lalu, seperti kesalahan lawan Feyenoord, jadi catatan. Dengan demikian, Allegri harus memastikan Maignan kembali ke performa terbaik.
Kesimpulan
Mike Maignan tetap jadi kapten Milan, didukung penuh Allegri dan Tare. Sebagai contoh, ia menolak Chelsea dan kembali ke Milanello dengan semangat. Selain itu, perpanjangan kontrak hingga 2028 kini terbuka, meski negosiasi gaji jadi tantangan. Oleh karena itu, Maignan akan pimpin Milan bersama Leao di musim 2025/26. Meski begitu, Tare harus cepat mengamankan kontrak untuk hindari kehilangan gratis. Dengan demikian, Maignan jadi kunci ambisi Milan kembali ke puncak Serie A.
Berita Milan: Berita Milan Terbaru