Fans Milanisti – Luka Modrić, gelandang legendaris asal Kroasia, berbicara penuh semangat dalam wawancara pertamanya sebagai pemain AC Milan pada 16 Juli 2025, menurut Football-Italia.net. Sebagai contoh, ia menolak tawaran besar dari MLS dan Liga Pro Saudi untuk mengejar tantangan di Serie A, menurut DAZN Italia. Selain itu, Modrić, yang akan berusia 40 tahun pada September 2025, menyebut Milan sebagai klub impian masa kecilnya karena Zvonimir Boban, menurut MilanNews.it. Oleh karena itu, ia ingin membawa pengalaman dan mental juara ke San Siro, menurut Fabrizio Romano. Meski begitu, adaptasi ke Serie A jadi tantangan baru, menurut Gazzetta dello Sport. Dengan demikian, Milanisti antusias menyambut sang pemenang enam gelar Liga Champions.
Motivasi Modrić: Cinta dan Tantangan Sepak Bola
Modrić menjelaskan bahwa kecintaannya pada sepak bola mendorongnya bergabung dengan Milan, menurut Football-Italia.net. Sebagai contoh, ia menolak liga yang kurang kompetitif seperti MLS atau Saudi karena ingin tetap bersaing di level tertinggi, menurut DAZN Italia. Selain itu, ia merasa masih punya semangat, motivasi, dan kondisi fisik yang baik, menurut MilanReports.com. Oleh karena itu, Modrić menandatangani kontrak satu tahun dengan opsi perpanjangan, dengan gaji Rp70 miliar (€3,5 juta) per tahun, menurut SempreMilan.com. Meski begitu, usianya yang mendekati 40 tahun menuntut adaptasi cepat, menurut SportItalia. Dengan demikian, ia bertekad membawa mental juara ke Milan.
Impian Masa Kecil: Milan dan Boban
Modrić mengungkapkan bahwa Milan adalah klub impiannya sejak kecil karena pengaruh Zvonimir Boban, legenda Kroasia, menurut Football-Italia.net. Sebagai contoh, ia teringat memakai jersey Milan saat masih anak-anak, menurut DAZN Italia. Selain itu, status Milan sebagai salah satu klub terbesar di dunia jadi alasan utama pilihannya, menurut MilanNews.it. Oleh karena itu, Modrić ingin mewujudkan mimpinya memenangkan trofi bersama Rossoneri, menurut Fabrizio Romano. Meski begitu, ia harus menyesuaikan diri dengan taktik pelatih Massimiliano Allegri, menurut Gazzetta dello Sport. Dengan demikian, kepindahannya penuh makna emosional.
Antusiasme untuk Derby della Madonnina
Modrić tak sabar menghadapi Derby della Madonnina melawan Inter Milan, menurut Football-Italia.net. Sebagai contoh, ia akan berhadapan dengan kompatriotnya, Petar Sučić, gelandang muda Inter yang menjanjikan, menurut MilanReports.com. Selain itu, Modrić sering menonton derbi ini di masa lalu dan menyebutnya sebagai laga terbaik untuk dimainkan, menurut DAZN Italia. Oleh karena itu, ia berharap Sučić sukses, kecuali saat melawan Milan, menurut SempreMilan.com. Meski begitu, ia harus beradaptasi dengan intensitas Serie A, menurut Corriere della Sera. Dengan demikian, derbi ini jadi momen yang dinantikan.
Rahasia Panjang Umur Karier Modrić
Modrić berbagi rahasia di balik kariernya yang panjang, menurut Football-Italia.net. Sebagai contoh, ia menyebut cinta pada sepak bola, pola makan sehat, dan rutinitas latihan sebagai kunci, menurut DAZN Italia. Selain itu, ia hidup untuk sepak bola 24 jam sehari, meski keluarga tetap jadi prioritas utama, menurut MilanNews.it. Oleh karena itu, ia masih merasa kompetitif di usia 40 tahun, menurut Sofascore. Meski begitu, ia akan berhenti jika merasa tak mampu bersaing di level tertinggi, menurut Gazzetta dello Sport. Dengan demikian, dedikasinya jadi inspirasi bagi Milan.
Konteks Skuad: Milan Bangun Tim Kompetitif
Milan terus membangun skuad untuk musim 2025/26, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, tur pramusim (menang 4-2 vs. Liverpool, 9-0 vs. Perth Glory) menonjolkan performa Rafael Leao, Noah Okafor, dan Ruben Loftus-Cheek, menurut MilanNews.it. Selain itu, kedatangan Ardon Jashari (Rp780 miliar/€39 juta), Samuele Ricci (Rp500 miliar/€25 juta), Pervis Estupiñán (Rp380 miliar/€19 juta), Santiago Giménez (Rp500–600 miliar/€25–30 juta), Zachary Athekame (Rp160–180 miliar/€8–9 juta), dan kontrak baru Astin Mbaye serta Victor Eletu memperkuat tim, menurut Fabrizio Romano. Oleh karena itu, Milan mengejar penyerang seperti Dusan Vlahovic (Rp400–500 miliar/€20–25 juta) atau Rasmus Hojlund (pinjaman), menurut Corriere della Sera. Meski begitu, kepergian Alvaro Morata (Rp300–320 miliar/€15–16 juta) ke Como dan ketiadaan Liga Champions membatasi dana, menurut Corriere dello Sport. Dengan demikian, Modrić jadi tambahan berharga.
Reaksi Fans: Antusiasme untuk Modrić
Fans Milan antusias menyambut Modrić, menurut MilanNews.it. Sebagai contoh, unggahan di X seperti @MilanXtra dan @MilanEye memuji pengalaman dan mental juara Modrić, menurut SempreMilan.com. Selain itu, @MilanMatters menyoroti antusiasmenya untuk derbi, menurut MatteMoretto. Oleh karena itu, fans berharap Modrić memimpin lini tengah di Coppa Italia melawan Bari (17 Agustus), menurut Football-Italia.net. Meski begitu, beberapa khawatir usianya bisa memengaruhi performa, menurut MilanPosts. Dengan demikian, Milanisti optimis dengan kehadiran sang legenda.
Kesimpulan
Luka Modrić bergabung dengan Milan untuk wujudkan mimpi sepak bola. Sebagai contoh, ia tolak liga lain demi tantangan Serie A. Selain itu, ia antusias hadapi derbi dan bawa mental juara. Oleh karena itu, Modrić jadi inspirasi skuad. Meski begitu, adaptasi jadi kunci. Dengan demikian, fans menanti aksi Modrić di San Siro.