Luka Modric Resmi ke Milan Setelah Club World Cup

Luka Modric

Fans Milanisti – Luka Modric, legenda Real Madrid, resmi bergabung dengan AC Milan setelah menyelesaikan tugasnya di Club World Cup. Sebagai contoh, gelandang Kroasia berusia 39 tahun ini tiba sebagai pemain bebas transfer dengan kontrak satu tahun senilai Rp74 miliar (€4 juta) per musim, plus opsi perpanjangan. Selain itu, direktur olahraga Igli Tare dan pelatih Massimiliano Allegri yakin Modric akan jadi pemimpin di ruang ganti. Oleh karena itu, transfer ini jadi langkah besar untuk membawa Milan kembali ke jalur Scudetto. Meski begitu, usianya yang mendekati 40 tahun membuat beberapa fans ragu. Dengan demikian, Modric diharapkan membawa mentalitas juara untuk musim 2025/26.

Profil Luka Modric: Maestro Berpengalaman

Luka Modric, pemenang Ballon d’Or 2018, adalah salah satu gelandang terbaik sepanjang masa. Sebagai contoh, ia meraih 28 trofi bersama Real Madrid, termasuk enam Liga Champions dan empat gelar La Liga sejak bergabung dari Tottenham pada 2012. Selain itu, musim lalu ia bermain 60 pertandingan (2.923 menit) dengan empat gol dan sembilan assist di usia 39 tahun. Oleh karena itu, Allegri melihatnya sebagai regista ideal untuk formasi 4-3-3. Meski begitu, beberapa pengamat khawatir ia tak bisa bermain penuh setiap laga karena faktor usia. Dengan demikian, Modric akan lebih berfokus pada kualitas daripada kuantitas di lapangan.

Bacaan Lainnya

Perjalanan Transfer Luka Modric ke Milan

Transfer Modric ke Milan berjalan cepat. Sebagai contoh, pada awal Juni 2025, Tare terbang ke Kroasia untuk bertemu Modric di kamp timnas, meyakinkannya dengan proyek Scudetto Milan. Selain itu, Allegri menghubungi Carlo Ancelotti untuk memastikan kondisi fisik Modric. Oleh karena itu, kesepakatan verbal tercapai pada 4 Juni, diikuti konfirmasi “Here we go” dari Fabrizio Romano pada 28 Juni. Meski begitu, Modric menunda tes medis hingga Club World Cup selesai sebagai bentuk hormat pada Real Madrid. Dengan demikian, ia akan tiba di Milanello pada akhir Juli untuk persiapan musim baru.

Peran Luka Modric di Skuad Milan

Milan kehilangan banyak pemain kunci seperti Theo Hernandez (ke Al-Hilal, Rp462 miliar), Tijjani Reijnders (ke Manchester City, Rp1,3 triliun), dan Malick Thiaw (Rp462 miliar). Sebagai contoh, Modric diharapkan mengisi kekosongan kepemimpinan di lini tengah bersama Samuele Ricci (dari Torino, Rp462 miliar). Selain itu, ia akan membimbing pemain muda seperti Christian Pulisic dan Rafael Leao, yang tetap jadi pilar tim. Oleh karena itu, Allegri ingin Modric jadi “pelatih di lapangan,” mirip Zlatan Ibrahimovic saat kembali di usia 39 dan memenangkan Scudetto 2022. Meski begitu, Milan masih memburu Ardon Jashari (Rp703 miliar) untuk melengkapi lini tengah. Dengan demikian, Modric akan jadi jantungan skuad.

Filosofi Baru Milan: Fokus pada Sekarang

Transfer Modric menandai perubahan filosofi Milan di bawah Tare dan Allegri. Sebagai contoh, setelah fokus pada pemain muda di bawah RedBird Capital, Milan kini mencari keseimbangan dengan pemain berpengalaman. Selain itu, kegagalan musim lalu (finis ke-8 di Serie A) mendorong perubahan strategi. Oleh karena itu, Modric, bersama target seperti Dodò (Fiorentina, Rp462 miliar) dan Archie Brown (Gent, Rp185–277,5 miliar), diharapkan membawa stabilitas. Meski begitu, penjualan Yacine Adli dan Emerson Royal ke Spartak Moscow menunjukkan Milan masih merampingkan skuad. Dengan demikian, Modric adalah simbol ambisi baru Milan.

Tantangan dan Harapan untuk Luka Modric

Kedatangan Modric tak lepas dari tantangan. Sebagai contoh, usianya membuat beberapa fans khawatir ia tak bisa tampil konsisten, seperti Simon Kjaer yang menurun di musim terakhirnya. Selain itu, Milan tak bermain di Liga Champions, yang sempat jadi pertimbangan Modric untuk Piala Dunia 2026. Oleh karena itu, ia memilih Milan karena kecintaannya pada klub sejak kecil, terinspirasi oleh Zvonimir Boban. Meski begitu, Allegri yakin Modric bisa bermain 1.500–2.000 menit per musim. Dengan demikian, profesionalisme dan mental juaranya diharapkan mengangkat performa tim.

Dukungan dari Cafu dan Ancelotti

Legenda Milan, Cafu, memuji kepindahan Modric. Sebagai contoh, ia menyebut Modric sebagai “pemimpin sejati” yang akan membawa mentalitas juara. Selain itu, Carlo Ancelotti, mantan pelatih Milan dan Real Madrid, membandingkan Modric dengan Paolo Maldini, menyebutnya “hadiah untuk sepak bola.” Oleh karena itu, dukungan ini memperkuat keyakinan Milan. Meski begitu, beberapa fans lebih menginginkan gelandang muda seperti Nicolo Rovella. Dengan demikian, Modric harus membuktikan dirinya di lapangan untuk meredam keraguan.

Kesimpulan

Luka Modric resmi bergabung dengan Milan, membawa pengalaman dan jiwa juara. Sebagai contoh, kontrak setahun senilai Rp74 miliar (€4 juta) menandai ambisi Milan untuk Scudetto 2025/26. Selain itu, ia akan jadi pemimpin di lini tengah bersama Ricci dan mungkin Jashari. Oleh karena itu, Modric diharapkan mengulang dampak Zlatan Ibrahimovic. Meski begitu, usianya jadi tantangan, dan Milan harus cepat beradaptasi. Dengan demikian, kehadiran Modric bisa jadi kunci kebangkitan Rossoneri.

Berita Milan: Berita Milan Terbaru

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *