Fans Milanisti – Luka Modric resmi memulai petualangan barunya bersama AC Milan pada 14 Juli 2025, dan ia tak bisa menyembunyikan antusiasmenya. Sebagai contoh, saat tiba di Bandara Malpensa, ia menyapa wartawan dan fans dengan penuh semangat, menyatakan kebahagiaannya bergabung dengan klub idamannya sejak kecil. Selain itu, Modric, yang menjalani tes medis dan menandatangani kontrak di Casa Milan, menegaskan komitmennya untuk menghadapi tantangan besar. Oleh karena itu, kehadirannya diharapkan membawa pengalaman dan kepemimpinan untuk skuad Massimiliano Allegri. Meski begitu, usianya yang hampir 40 tahun memicu sedikit keraguan di kalangan fans. Dengan demikian, pernyataan Modric menandai awal baru bagi Milan.
Kedatangan Modric: Sambutan Hangat di Malpensa
Modric tiba di Bandara Malpensa pada pukul 11.00 pagi, 14 Juli 2025, dengan penerbangan pribadi dari Madrid. Sebagai contoh, ia disambut oleh puluhan wartawan dan fans yang antusias, seperti dilaporkan Milan Posts. Selain itu, ia memberikan pernyataan singkat: “Saya sangat bahagia berada di sini. Saya menantikan tantangan besar. Kita akan bicara lebih banyak nanti.” Oleh karena itu, kata-katanya mencerminkan semangat untuk memulai babak baru bersama Milan, klub yang ia dukung sejak kecil. Meski begitu, jadwalnya yang padat membuatnya hanya singgah sebentar sebelum terbang ke Kroasia untuk libur. Dengan demikian, sambutan hangat ini menunjukkan betapa besar ekspektasi fans terhadapnya.
Tes Medis dan Penandatanganan Kontrak
Setelah tiba, Modric langsung menuju Clinica La Madonnina untuk tes medis dan Centro Ambrosiano untuk uji kebugaran. Sebagai contoh, Calciomercato.com melaporkan bahwa proses ini berjalan lancar, memastikan kondisinya tetap prima meski berusia 39 tahun. Selain itu, ia menandatangani kontrak satu tahun senilai Rp74 miliar (€4 juta) neto, termasuk bonus, dengan opsi perpanjangan satu musim, menurut MilanNews. Oleh karena itu, Modric resmi menjadi pemain Milan sebelum terbang ke Kroasia untuk libur pasca-Piala Dunia Antarklub. Meski begitu, ia akan kembali pada 4 Agustus untuk pramusim di Milanello. Dengan demikian, “Modric Day” menjadi momen bersejarah bagi Rossoneri.
Pernyataan Modric: Komitmen untuk Menang
Modric berbicara singkat namun penuh makna di hari pertamanya. Sebagai contoh, ia berkata, “Saya sangat bahagia berada di sini di AC Milan, tantangan besar menanti saya,” menurut SempreMilan.com. Selain itu, ia menegaskan keinginannya untuk berkontribusi, seperti dilaporkan beIN Sports France: “Saya senang memulai babak baru dalam karier saya.” Oleh karena itu, pernyataannya menunjukkan ambisi untuk memimpin Milan meraih Scudetto, sejalan dengan pertanyaan yang ia ajukan kepada Tare: “Apakah kita punya tim untuk juara?” Meski begitu, beberapa fans khawatir usianya akan membatasi kontribusinya di lapangan. Dengan demikian, kata-kata Modric membawa optimisme besar.
Konteks Peran Modric: Pemimpin di Lini Tengah
Modric diharapkan menjadi “faro” (mercusuar) bagi skuad Milan. Sebagai contoh, Allegri ingin menjadikannya playmaker rendah dalam formasi 4-3-3, mengatur tempo bersama Samuele Ricci dan, jika direkrut, Ardon Jashari. Selain itu, pengalamannya dengan 28 trofi bersama Real Madrid, termasuk 6 Liga Champions, akan membimbing pemain muda seperti Andrea Di Siena dan Daniele Petrone. Oleh karena itu, kehadirannya mengisi kekosongan kepemimpinan pasca-kepergian Tijjani Reijnders (ke Manchester City, Rp1,295 triliun/€70 juta) dan Theo Hernandez (ke Al-Hilal, Rp462 miliar/€25 juta). Meski begitu, ia harus beradaptasi dengan intensitas Serie A. Dengan demikian, Modric akan jadi kunci untuk ambisi Milan.
Strategi Transfer Milan: Membangun Skuad Kompetitif
Milan sedang merombak skuad setelah musim 2024/25 yang mengecewakan. Sebagai contoh, dana dari penjualan Reijnders dan Theo mendanai perekrutan Ricci (Rp462 miliar/€25 juta) dan Modric (gratis, gaji Rp74 miliar/€4 juta). Selain itu, Tare menargetkan pemain seperti Jashari (Rp703–740 miliar/€38–40 juta), Guéla Doué (tawaran Rp333 miliar/€18 juta), Giorgio Scalvini (tawaran Rp277,5 miliar/€15 juta plus Malick Thiaw), dan Fran García (Rp370–462 miliar/€20–25 juta). Oleh karena itu, kegagalan merekrut Archie Brown (ke Fenerbahce, Rp148–185 miliar/€8–10 juta) dan Granit Xhaka (ke Neom SC, Rp277,5 miliar/€15 juta) membuat Modric semakin krusial. Meski begitu, rencana penjualan Samuel Chukwueze dan Emerson Royal ke Real Betis (Rp222–277,5 miliar/€12–15 juta untuk Chukwueze) bisa menambah dana. Dengan demikian, Modric adalah langkah awal untuk proyek Allegri.
Tantangan dan Harapan untuk Modric
Modric menghadapi tantangan besar di Milan. Sebagai contoh, ia harus membuktikan kebugarannya setelah bermain 63 laga (2.984 menit) untuk Real Madrid musim 2024/25, menurut Gazzetta dello Sport. Selain itu, adaptasi ke Serie A, yang lebih taktis dibandingkan LaLiga, akan jadi ujian. Oleh karena itu, Allegri berencana mengelola menit bermainnya seperti saat menangani Zlatan Ibrahimovic. Meski begitu, antusiasme Modric, yang disebut La Repubblica sebagai “mengikuti hati Rossoneri-nya,” memberi harapan. Dengan demikian, kontribusinya di lapangan dan ruang ganti akan menentukan keberhasilannya.
Peran Allegri dan Tare dalam Kedatangan Modric
Allegri dan Tare memainkan peran kunci dalam transfer Modric. Sebagai contoh, Tare terbang ke Kroasia untuk meyakinkan Modric, menawarkan peran sentral dalam proyek “Instant Milan,” menurut Corriere dello Sport. Selain itu, Allegri, yang kembali melatih Milan sejak Juni 2025, melihat Modric sebagai pemimpin untuk formasi 4-3-3, seperti dilaporkan Calciomercato.com. Oleh karena itu, kontrak satu tahun dengan opsi perpanjangan menunjukkan strategi cerdas untuk memanfaatkan pengalamannya tanpa risiko jangka panjang. Meski begitu, kritik terhadap Tare atas lambatnya bursa transfer, seperti kegagalan merekrut Jashari, menambah tekanan. Dengan demikian, kesuksesan Modric akan mencerminkan kerja Allegri dan Tare.
Kesimpulan
Luka Modric memulai petualangannya di AC Milan dengan penuh antusiasme, menyatakan kebahagiaan dan kesiapannya menghadapi tantangan besar. Sebagai contoh, pernyataannya di Malpensa dan proses tes medis menandai “Modric Day” yang bersejarah. Selain itu, ia diharapkan menjadi pemimpin lini tengah untuk mendukung ambisi Scudetto Milan. Oleh karena itu, pengalamannya akan membimbing skuad muda Allegri. Meski begitu, usia dan adaptasi ke Serie A jadi tantangan. Dengan demikian, fans Milan menantikan aksi Modric di San Siro untuk mengembalikan kejayaan Rossoneri.
Berita Milan: Berita Milan Terbaru