Fans Milanisti – Rafael Leao, bintang AC Milan, sudah mulai mempersiapkan diri untuk musim 2025/26 di bawah asuhan pelatih baru Massimiliano Allegri. Ia tiba di Milanello pada 7 Juli malam, sehari sebelum latihan perdana pramusim. Sebagai contoh, Leao tidak menghabiskan libur musim panas dengan santai, melainkan berlatih di Costa Smeralda bersama Dario Marcolin, mantan rekan setim Allegri di Cagliari. Oleh karena itu, Allegri menjadikan Leao sebagai pusat proyek timnya, dengan formasi 4-3-3 yang mengandalkan serangan balik mematikan. Meski begitu, Milan harus memastikan Leao konsisten untuk bersaing di Serie A. Dengan demikian, persiapan awal Leao menunjukkan komitmennya untuk membawa Milan kembali ke puncak.
Leao Persiapkan Diri untuk Musim Baru
Leao, yang baru merayakan ulang tahun ke-26 pada Juni 2025, sudah mulai bekerja keras sebelum pramusim. Ia berlatih bersama Dario Marcolin, mantan gelandang yang bermain bersama Allegri di Cagliari pada era 1990-an. Sebagai contoh, latihan ini fokus pada kebugaran fisik dan teknik, menunjukkan Leao serius mempersiapkan diri untuk musim baru. Selain itu, kehadiran Destiny Udogie, bek Tottenham, dalam sesi latihan memicu spekulasi bahwa Leao mungkin membantu Milan menggaet pemain muda tersebut. Oleh karena itu, langkah ini menunjukkan dedikasi Leao untuk jadi pemimpin teknis di Milan. Meski begitu, Allegri harus membantu Leao mengatasi inkonsistensi yang kerap jadi sorotan. Dengan demikian, persiapan ini jadi langkah awal menuju performa terbaiknya.
Allegri Jadikan Leao Pusat Proyek Milan
Allegri, yang kembali melatih Milan setelah 11 tahun, punya rencana besar untuk Leao. Ia ingin menjadikan winger Portugal ini sebagai inti tim, mirip peran Paulo Dybala di Juventus. Sebagai contoh, Allegri sudah menghubungi Leao sejak Juni untuk membahas peran sentralnya dalam formasi 4-3-3, dengan fokus pada serangan balik dan keseimbangan defensif. Selain itu, Milan menolak tawaran Rp1,1 triliun (€60 juta) plus pemain dari Bayern Munich, menegaskan Leao hanya akan dilepas jika ada tawaran mendekati Rp1,85 triliun (€100 juta). Oleh karena itu, Allegri yakin bisa memoles Leao menjadi salah satu pemain terbaik Eropa. Meski begitu, tantangannya adalah membuat Leao lebih konsisten, terutama dalam tugas bertahan. Dengan demikian, hubungan awal Allegri dan Leao jadi kunci proyek Milan.
Rencana Pramusim Milanello
Pramusim Milan dimulai 7 Juli 2025 di Milanello, dengan laga uji coba melawan Cremonese, Lecce, dan Bologna. Sebagai contoh, Leao akan bergabung dengan Maignan, Saelemaekers, dan Pavlovic, yang baru selesai tugas internasional, untuk latihan perdana. Selain itu, Allegri akan menerapkan ‘Sepuluh Perintah’ untuk disiplin, seperti larangan ponsel, dan menguji formasi 4-3-3 dengan lini tengah baru: Samuele Ricci, Luka Modric (usai Piala Dunia Antarklub), dan Ardon Jashari (jika transfer selesai). Oleh karena itu, Leao diharapkan jadi motor serangan bersama Christian Pulisic dan Santiago Gimenez. Meski begitu, absennya pemain seperti Adli (ke Milan Futuro) dan Bennacer (menuju Marseille) menuntut Leao tampil lebih matang. Dengan demikian, pramusim akan jadi ujian awal visi Allegri.
Strategi Tare dan Allegri: Bangun Tim Kompetitif
Igli Tare, direktur olahraga Milan, mendukung visi Allegri dengan memperkuat skuad. Sebagai contoh, dana dari penjualan Tijjani Reijnders (Rp1,3 triliun), Malick Thiaw (Rp462 miliar), dan Theo Hernandez (Rp555 miliar) digunakan untuk merekrut Ricci (Rp453 miliar) dan mengejar Jashari (Rp703 miliar) serta Mateo Retegui (Rp925 miliar). Selain itu, Saelemaekers dipertahankan sebagai pemain serbaguna, sementara Okafor dan Morata masuk daftar jual untuk hemat gaji Rp592 miliar. Oleh karena itu, Tare fokus pada Italianisasi dengan Ricci dan potensi Giovanni Leoni (Rp277 miliar). Meski begitu, kehilangan banyak pemain kunci bisa melemahkan kedalaman skuad. Dengan demikian, Tare dan Allegri harus cerdas memanfaatkan dana untuk ciptakan tim kompetitif.
Tantangan untuk Leao dan Milan
Leao, yang sudah membela Milan sejak 2019 dengan 260 penampilan dan 70 gol, dianggap sebagai pemain dengan potensi besar namun belum konsisten. Sebagai contoh, musim 2024/25 yang sulit membuat Milan finis di luar empat besar, dan Leao sering dikritik karena kurang berkontribusi dalam fase bertahan. Selain itu, Allegri, yang dikenal sukses dengan pemain seperti Dybala dan Ronaldo, diharapkan bisa membawa Leao ke level baru. Oleh karena itu, Milan menolak tawaran dari klub seperti Bayern Munich dan Al Nassr untuk menjaga Leao sebagai pilar. Meski begitu, Allegri harus memastikan Leao lebih disiplin dan produktif. Dengan demikian, kesuksesan Milan di Serie A 2025/26 bergantung pada kemampuan Leao memenuhi ekspektasi.
Kesimpulan
Rafael Leao menunjukkan komitmen dengan berlatih bersama mantan rekan Allegri, Dario Marcolin, sebelum kembali ke Milanello. Sebagai contoh, Allegri menjadikan Leao pusat proyek Milan dengan formasi 4-3-3, didukung dana transfer dari penjualan Reijnders dan lainnya. Selain itu, pramusim akan jadi ujian awal bagi Leao dan skuad baru Allegri. Meski begitu, tantangan Leao adalah konsistensi dan tanggung jawab defensif. Dengan demikian, kerja sama Allegri dan Leao akan menentukan apakah Milan bisa bersaing untuk gelar Serie A 2025/26.
Berita Milan: Berita Terbaru Milan