Fans Milanisti – Fikayo Tomori tunjukkan dedikasi luar biasa kepada AC Milan, ungkap jurnalis Sky, Peppe Di Stefano, dalam wawancara di kanal YouTube Milan Hello Andrea Longoni pada 7 November 2025. Bek Inggris ini cedera parah lawan Atalanta di Bergamo, tapi tetap paksa main hanya 4 hari kemudian. Artikel ini mengulas kisah Tomori, perubahan mentalitas pertahanan, dan mengapa ia tolak Juventus & Spurs demi Milan.
Kisah Cinta Tomori ke Milan
Di Stefano ceritakan:
-
Cedera di Bergamo: “Kaki Tomori nyaris terjebak di tanah, berisiko cedera lutut. Selain itu, ia alami benturan keras di paha depan (quadriceps), sebabkan efusi.”
-
Tak bisa jalan: Rabu, tes medis pastikan tak ada cedera struktural, tapi ia tak bisa berjalan.
-
Kembali ke bus: “Saya lihat Fik memeluk asisten Allegri, ia tak bisa jalan ke bus.”
-
Paksa main: Jumat sore, Tomori bilang ke staf: “Saya siap, saya mau main.”
Milan main Selasa vs Atalanta, lalu Minggu malam vs lawan lain – hanya 4 hari jeda. Tomori tetap turun, tunjukkan mental juara.
Perubahan Mentalitas Pertahanan
Di Stefano bilang:
“Trio bek – Gabbia, Tomori, Pavlovic – sama seperti musim lalu, dulu bencana bertahan. Tapi mentalitasnya berubah. Allegri sentuh kunci yang tepat.”
Musim lalu, pertahanan Milan bocor. Kini, dengan Allegri, trio ini solid. Tomori tolak Juventus dan Tottenham di dua jendela terakhir, pilih pertahankan tempat di Milan. Kontraknya habis 2027, tapi pembicaraan perpanjangan mulai muncul.
Konteks Milan Saat Ini
Milan (21 poin, W7 D3 L1) satu poin dari puncak, tandang ke Parma malam ini (8 November). Pulisic, Rabiot, Jashari kembali. Krisis cedera (Giménez, Nkunku) uji kedalaman, tapi Leão (5 gol, 3 assist) dan Modric (starter 11/11) pimpin. Profit €3 juta, San Siro baru, Lewandowski jadi opsi musim panas. Curva Sud siapkan tifo.
Tomori: “Saya tak bisa jalan, tapi saya mau main.” Akankah ia jadi kapten masa depan? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan ikuti artikel terkait tentang AC Milan untuk kabar terbaru!
