Fans Milanisti – Cedera Christian Pulisic jadi pukulan besar bagi AC Milan jelang laga melawan Fiorentina pada 19 Oktober 2025 di San Siro. Menurut SempreMilan pada 17 Oktober 2025, MRI pada Jumat konfirmasi robekan hamstring ringan, memastikan Pulisic absen minimal 10 hari, mungkin hingga setelah jeda internasional November, lewatkan laga lawan Fiorentina, Pisa, Atalanta, Roma, dan Parma. Dengan Milan puncaki klasemen Serie A (W4 D1 L1, 9 gol, 3 kebobolan), Massimiliano Allegri harus andalkan Rafael Leao dan Santiago Gimenez untuk isi kekosongan. Artikel ini mengulas ketergantungan Milan pada Pulisic, tantangan Leao dan Gimenez, dan peluang di laga mendatang.
Ketergantungan pada Pulisic
Pulisic, bergabung sejak 2023-24, jadi tulang punggung Milan dengan 38 gol dan 25 assist dalam 108 dari 115 laga. Musim 2025-26, ia cetak 6 gol dan 2 assist dalam 8 laga (Serie A dan Coppa Italia), termasuk gol dan assist lawan Napoli (2-1, 28 September) dan Lecce (3-0, Coppa Italia). The sports card above tunjukkan konversi 19% dan peran kunci dalam serangan. Gagal penalti lawan Juventus (0-0, 5 Oktober) tak kurangi statusnya sebagai MVP Serie A September. Namun, cedera hamstring usai laga persahabatan AS vs Australia (13 Oktober) bikin Milan was-was, terutama karena Mauricio Pochettino paksakan main meski ia tak fit.
Tantangan Leao dan Gimenez
Tanpa Pulisic, Allegri harapkan Leao dan Gimenez bangkit:
-
Rafael Leao: Tak cetak gol di Serie A sejak 25 Mei 2024 (vs Salernitana, era Pioli). Usai cedera betis 45 hari, Leao gagal dua peluang besar lawan Juventus dan tampak tak fit secara fisik dan mental. Zlatan Ibrahimovic bela: “Ia sihir, beri waktu.” Allegri, yang diharapkan buka potensi Leao, bilang: “Ia harus menentukan laga.” Leao berpeluang starter lawan Fiorentina, mungkin duet dengan Nkunku.
-
Santiago Gimenez: Belum cetak gol di Serie A (7 peluang besar terlewat), meski tajam di Coppa Italia lawan Lecce. Lawan Juventus, ia menangi penalti (gagal dieksekusi Pulisic) dan tunjukkan progres. Allegri harap duet baru dengan Leao atau Nkunku buka kunci golnya.
Peluang dan Strategi Allegri
Milan hadapi krisis cedera: Adrien Rabiot (robek otot soleus, absen 10-30 hari), Pervis Estupinan (pergelangan kaki, diragukan), dan Christopher Nkunku (jempol kaki, kemungkinan absen). Alexis Saelemaekers pulih dan siap starter sebagai wing-back kanan, sementara Davide Bartesaghi gantikan Estupinan. Allegri pertimbangkan Ruben Loftus-Cheek di belakang striker, dengan lini tengah Youssouf Fofana, Luka Modric, dan Samuele Ricci. Formasi 3-5-2 atau 4-3-3 jadi opsi, tapi tanpa cadangan gelandang. The sports card above catat Milan punya konversi 12,1% lawan Fiorentina sepanjang sejarah, dengan rekor W10 D5 L7 (33 gol, 27 kebobolan).
Milan hadapi Viola yang terpuruk (3 poin dari 5 laga), tapi Allegri bilang: “Banyak yang harus diperbaiki.” Igli Tare incar bek seperti Kim Min-jae, dan Alessandro Nesta prediksi kembalinya Paolo Maldini. Deal Emirates €100 juta hingga 2030 beri dukungan finansial.
Absennya Pulisic: kutukan atau peluang bagi Leao dan Gimenez? Akankah Milan menang lawan Fiorentina? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan ikuti artikel terkait tentang AC Milan untuk kabar terbaru!





