Ruud Gullit menilai Santiago Giménez menghadapi tantangan besar di Serie A. MilanNews.it mengutip legenda Milan ini soal peluang terbatas. Giménez butuh waktu untuk beradaptasi. Bisakah ia jadi tumpuan lini depan Milan?
Musim Milan: Tekanan dan Kekecewaan
MilanNews.it melaporkan Milan finis ketujuh di Serie A 2024/25. Musim ini gagal memenuhi harapan. Tiket Eropa melayang setelah kekalahan di Coppa Italia. Oleh karena itu, performa pemain baru disorot.
Selain itu, Football-Italia.net mencatat Milan hanya meraih Supercoppa Italiana. Inkonsistensi tim memicu kritik. Meski begitu, Giménez tetap jadi harapan baru. Akibatnya, sorotan tertuju padanya.
Pandangan Gullit: Peluang di Serie A
Menurut MilanNews.it, Gullit menyebut Giménez sebagai penyerang berbakat. Ia mencetak gol di liga yang sulit. Namun, peluang di Italia sangat terbatas. Dengan demikian, adaptasi jadi faktor kunci.
Selain itu, SkySport.it mengutip Gullit soal perbedaan liga. Di Eredivisie, striker mendapat banyak peluang. Di Italia, bek hanya memberi satu kesempatan. Meski begitu, Giménez punya potensi besar. Akibatnya, Gullit tetap optimistis.
Perjalanan Giménez: Dari Feyenoord ke Milan
Goal.com melaporkan Giménez bergabung dengan Milan pada Januari 2025. Ia mencetak 15 gol di Feyenoord musim ini. Transfer senilai €35-40 juta jadi investasi besar. Oleh karena itu, ekspektasi sangat tinggi.
Selain itu, OneFootball.com mencatat Giménez mencetak tiga gol di Serie A. Gol melawan Empoli dan Verona menonjol. Meski begitu, ia alami paceklik selama dua bulan. Akibatnya, adaptasinya dipertanyakan.
Statistik Giménez di Milan
-
Penampilan: 13 pertandingan
-
Gol: 3 (Empoli, Verona, Feyenoord)
-
Assist: 1 (debut Coppa Italia)
-
Rata-rata gol: 1 setiap 256 menit
Sumber: Gazzetta.it
Tantangan Adaptasi: Taktik Conceição
SkySport.it menyebut Giménez kesulitan dengan taktik Sergio Conceição. Formasi 3-4-3 menuntut peran melebar. Jumlah tembakannya turun dari 1 menjadi 0,4 per laga. Dengan demikian, peran barunya menantang.
Selain itu, Gazzetta.it melaporkan Giménez lebih terlibat dalam build-up. Passing-nya naik dari 7,6 ke 10 per laga. Meski begitu, peluang di kotak penalti berkurang. Akibatnya, ia perlu penyesuaian.
Dukungan dari Ahli: Kesabaran Diperlukan
Massimo Marianella di SkySport.it memuji Giménez sebagai penyerang masa depan. Ia butuh waktu untuk beradaptasi. Formasi Milan kurang mendukungnya saat ini. Oleh karena itu, kesabaran sangat penting.
Selain itu, Julio Cruz di MilanNews.it yakin Giménez akan berkembang. Pemain asing sering butuh waktu di Serie A. Meski begitu, tekanan di Milan tinggi. Akibatnya, hasil cepat tetap diharapkan.
Sentimen Fans: Harapan dan Keraguan
Posting di X menunjukkan fans Milan mendukung Giménez. Golnya di Coppa Italia melawan Inter dipuji. Namun, paceklik gol memicu keraguan. Dengan demikian, sentimen bercampur antara optimisme dan kekhawatiran.
Selain itu, OneFootball.com mencatat fans kecewa dengan musim ini. Giménez dianggap prospek cerah untuk masa depan. Meski begitu, beberapa menuntut gol lebih banyak. Akibatnya, dukungan bersyarat.
Konteks Klub: Krisis Identitas
Gullit di MilanNews.it menyinggung absennya Paolo Maldini. Ia nilai Milan kehilangan identitas klub. Giménez bagian dari transisi yang sulit. Oleh karena itu, manajemen mendapat sorotan.
Selain itu, Football-Italia.net melaporkan Igli Tare jadi direktur olahraga baru. Ia harus memperbaiki skuad. Giménez jadi kunci proyek jangka panjang. Meski begitu, waktu terbatas. Akibatnya, tekanan terus meningkat.
Perbandingan Liga: Eredivisie vs. Serie A
Gullit di MilanNews.it menekankan pertahanan ketat di Italia. Giménez cetak 16 gol dalam 19 laga di Feyenoord. Di Milan, hanya tiga gol dalam 13 laga. Dengan demikian, perbedaan liga sangat terasa.
Selain itu, Gazzetta.it mencatat Giménez lebih terlibat dalam permainan. Namun, peluang bersihnya menurun drastis. Meski begitu, insting golnya tetap tajam. Akibatnya, adaptasi taktik jadi penentu.
Implikasi untuk Giménez: Masa Depan di Milan
MilanNews.it menyebut Giménez butuh formasi yang mendukung. Sistem yang menempatkannya di kotak penalti akan ideal. Conceição harus menyesuaikan strategi. Oleh karena itu, musim depan akan krusial.
Selain itu, Fabio Capello di MilanNews.it menyarankan agar Giménez tetap jadi starter. Ia kunci untuk serangan Milan. Meski begitu, tim harus menciptakan lebih banyak peluang. Akibatnya, kerja sama tim sangat penting.
Kesimpulan: Giménez Butuh Waktu untuk Bersinar
Gullit memuji bakat Giménez, menurut MilanNews.it. Adaptasi di Serie A memang sulit, tapi potensinya besar. Dengan dukungan taktik, ia bisa bersinar. Bisakah Giménez pimpin lini depan Milan?
Sumber: MilanNews.it