Fans Milanisti – Fulham kembali mengejar winger AC Milan, Samuel Chukwueze, menjelang penutupan bursa transfer musim panas 2025. Milan terbuka untuk melepas pemain Nigeria itu dengan harga €12-15 juta, tetapi hanya untuk transfer permanen atau pinjaman dengan kewajiban beli. Selain itu, klub sedang mempertimbangkan Rayan, winger muda Vasco da Gama, sebagai pengganti jika Chukwueze hengkang. Oleh karena itu, direktur olahraga Igli Tare bergerak cepat untuk menjaga kedalaman skuad menjelang laga melawan Cremonese. Meskipun demikian, waktu yang tersisa hingga 25 Agustus 2025 mempersulit negosiasi. Dengan demikian, keputusan ini akan memengaruhi strategi serangan Milan musim ini.
Minat Fulham pada Chukwueze
Fulham, yang dipimpin Marco Silva, intensif mengejar Chukwueze dalam beberapa hari terakhir setelah gagal mendapatkannya pada Januari 2025. Selain itu, klub London ini membutuhkan winger kanan menyusul cedera Harry Wilson. Oleh karena itu, mereka menawarkan pinjaman dengan opsi beli yang bisa menjadi kewajiban jika memenuhi syarat tertentu. Meskipun demikian, Milan bersikeras pada transfer permanen atau jaminan pembelian sebesar €12-15 juta. “Fulham harus bergerak cepat, waktu tinggal sedikit,” tulis seorang jurnalis di media sosial. Dengan demikian, negosiasi masih berlangsung tanpa kepastian hingga deadline.
Perjuangan Chukwueze di Milan
Chukwueze, yang bergabung dari Villarreal pada 2023 seharga €20 juta plus bonus, gagal menunjukkan performa konsisten di Milan. Selain itu, ia hanya mencetak 8 gol dan 6 assist dalam 69 penampilan, sebagian besar sebagai pemain pengganti. Oleh karena itu, Christian Pulisic mengunggulinya sebagai winger kanan utama di bawah asuhan Massimiliano Allegri. Meskipun demikian, Chukwueze tampil di pramusim, termasuk mencetak gol dalam kemenangan 9-0 atas Perth Glory. “Chukwueze punya bakat, tapi tidak cocok di Milan,” ujar seorang fans. Dengan demikian, kepindahannya ke Premier League bisa menjadi awal baru.
Rencana Pengganti Milan
Jika Chukwueze pergi, Milan menargetkan Rayan, winger 19 tahun dari Vasco da Gama, yang dinilai €14 juta di Transfermarkt. Selain itu, Rayan, yang kontraknya berakhir pada 2026, dianggap memiliki potensi tinggi untuk belajar dari Rafael Leao dan Pulisic. Oleh karena itu, Milan melihatnya sebagai investasi jangka panjang untuk memperkuat sayap. Meskipun demikian, beberapa fans khawatir Rayan belum siap untuk tekanan Serie A. “Rayan bisa jadi bintang, tapi butuh waktu,” tulis seorang pendukung. Dengan demikian, keputusan ini bergantung pada keberhasilan transfer Chukwueze.
Kedalaman Skuad Milan
Kepergian Noah Okafor ke FC Zurich dan potensi kedatangan Victor Boniface membuat lini serang Milan bergantung pada Leao, Pulisic, Alexis Saelemaekers, dan Santiago Gimenez. Selain itu, cederanya Chukwueze (hamstring, sembuh 20 Agustus 2025) membuatnya diragukan tampil melawan Cremonese. Oleh karena itu, Saelemaekers akan menjadi starter di sayap kanan, dengan Alex Jimenez sebagai opsi cadangan. Meskipun demikian, fans menilai skuad masih tipis di sayap jika Chukwueze hengkang. “Jangan jual Chukwueze tanpa pengganti,” ujar seorang pendukung. Dengan demikian, Tare harus menyeimbangkan kepergian dan kedatangan pemain.
Sentimen Fans dan Tantangan
Fans Milan terbagi: sebagian mendukung penjualan Chukwueze untuk mendanai winger baru, lainnya ingin mempertahankannya sebagai pelapis. Selain itu, klub seperti Real Betis, Real Sociedad, dan Fenerbahce juga memantau situasi Chukwueze. Oleh karena itu, Milan harus memutuskan cepat sebelum bursa tutup pada 25 Agustus 2025. Meskipun demikian, fokus Allegri tetap pada laga melawan Cremonese, di tengah boikot Curva Sud. “Chukwueze layak mendapat kesempatan lain,” tulis seorang fans. Dengan demikian, transfer ini akan menentukan dinamika lini serang Milan.
Kesimpulan
Fulham mengejar Samuel Chukwueze, tetapi Milan hanya akan melepasnya dengan transfer permanen atau kewajiban beli €12-15 juta. Rayan dari Vasco da Gama menjadi kandidat pengganti jika kesepakatan tercapai. Selain itu, Tare berupaya menjaga kedalaman skuad setelah kepergian Okafor dan kedatangan Boniface. Oleh karena itu, keputusan ini krusial untuk strategi serangan Milan. Meskipun demikian, waktu yang sempit dan cedera Chukwueze menambah tantangan. Dengan demikian, Milan bersiap memulai musim di tengah perubahan skuad.