Fans Milanisti – AC Milan hadapi tantangan besar jelang laga Serie A melawan Fiorentina pada 19 Oktober 2025 di San Siro, dengan cedera menimpa beberapa pemain kunci. Menurut laporan MilanNews dan Sky Sport Italia pada 17 Oktober 2025, Pervis Estupinan (cedera pergelangan kaki) dan Christopher Nkunku (cedera jempol kaki) diragukan tampil, menyusul Christian Pulisic yang sudah dipastikan absen. Namun, kabar baik datang dari Alexis Saelemaekers, yang pulih dan siap starter sebagai wing-back kanan. Massimiliano Allegri terpaksa restrukturisasi lini serang untuk menjaga performa Milan, yang puncaki klasemen. Artikel ini mengulas kondisi cedera, rencana Allegri, dan dampaknya bagi Rossoneri.
Update Cedera: Estupinan, Nkunku, dan Saelemaekers
Jeda internasional Oktober 2025 bawa krisis cedera untuk Milan:
-
Pervis Estupinan: Kembali dari tugas bersama Ekuador dengan masalah pergelangan kaki kiri. MilanNews bilang ia “sangat diragukan” untuk laga lawan Fiorentina. Davide Bartesaghi, 18 tahun, yang starter lawan Juventus (0-0, 5 Oktober) dan catatkan assist untuk Italia U21, kemungkinan pertahankan posisi sebagai wing-back kiri.
-
Christopher Nkunku: Alami cedera jempol kaki besar saat bela Prancis. Sky laporkan ia coba pulih untuk cadangan, tapi kemungkinan besar absen. Nkunku, yang cetak gol akrobatik di Coppa Italia lawan Lecce (3-0, 23 September) dan gol untuk Prancis lawan Islandia, kehilangan momentum.
-
Alexis Saelemaekers: Pulih dari cedera otot fleksor kanan (Belgia vs Makedonia Utara), sudah latihan penuh, dan siap starter di wing-back kanan.
Christian Pulisic (cedera fleksor paha kanan) dan Adrien Rabiot (robek otot soleus, absen 10-30 hari) tambah daftar cedera, bikin Allegri harus kreatif.
Strategi Allegri: Restrukturisasi Lini Serang
Dengan Pulisic dan Nkunku absen, Allegri rencanakan perubahan besar di lini serang, seperti dilaporkan Sky dan MilanNews:
-
Rafael Leao vs Santiago Gimenez: Leao, yang pulang dini dari Portugal karena kondisi fisik tak optimal, lebih mungkin starter ketimbang Gimenez, yang belum cetak gol di Serie A meski produktif di Coppa Italia. Leao, dikritik usai gagal dua peluang lawan Juventus, didukung Zlatan Ibrahimovic: “Ia sihir, beri waktu.”
-
Ruben Loftus-Cheek: Allegri pertimbangkan Loftus-Cheek sebagai gelandang serang di belakang striker untuk jaga opsi serang dari bangku cadangan. Ini pilihannya ketimbang Samuele Ricci, yang masih di belakang dalam urutan.
-
Lini Tengah: Youssouf Fofana, Luka Modric (diistirahatkan Kroasia), dan Samuele Ricci akan isi lini tengah, tapi tanpa cadangan gelandang karena Ardon Jashari masih pulih dari patah tulang fibula (target comeback vs Roma, 2 November).
Allegri mungkin pertahankan formasi 3-5-2 atau beralih ke 4-3-3, tergantung latihan final pada Sabtu dan konferensi pers.
Konteks dan Dampak bagi Milan
Milan memimpin Serie A dengan W4 D1 L1 (9 gol, 3 kebobolan), punya pertahanan terbaik kedua Eropa (0,23 xG kebobolan per laga). Cedera Estupinan, Nkunku, Pulisic, dan Rabiot uji kedalaman skuad menjelang laga krusial melawan Fiorentina, Pisa (24 Oktober), dan Atalanta (28 Oktober). Allegri bilang: “Banyak yang harus diperbaiki,” fokus pada konsistensi dan pertahanan. Igli Tare incar bek seperti Kim Min-jae atau Mario Gila untuk Januari, sementara Alessandro Nesta prediksi kembalinya Paolo Maldini. Deal Emirates €100 juta hingga 2030 beri dukungan finansial, tapi Allegri harus maksimalkan skuad saat ini.
Allegri restrukturisasi serangan tanpa Nkunku dan Pulisic. Akankah Leao dan Loftus-Cheek bawa Milan menang lawan Fiorentina? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan ikuti artikel terkait tentang AC Milan untuk kabar terbaru!





