Cucu Giuseppe Meazza Harap Nama Kakeknya Tetap di Stadion Baru San Siro

Giuseppe Meazza

Fans Milanisti – Federico Jaselli Meazza, cucu legenda sepakbola Giuseppe Meazza, berharap nama kakeknya tetap diabadikan di stadion baru yang akan gantikan San Siro. Dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, Federico sebut nama Meazza “suci” dan simbol Milan, menyatukan AC Milan dan Inter. Dengan San Siro akan dirombak total menjadi stadion berkapasitas 71.000 kursi oleh firma Foster + Partners dan MANICA, nama stadion jadi perdebatan. Artikel ini mengulas harapan keluarga Meazza dan rencana renovasi San Siro.

San Siro: Rumah Emosional Meazza

San Siro, resmi dinamai Stadio Giuseppe Meazza sejak 1980, adalah “rumah” bagi Federico. “Stadion ini sepotong sejarah. Bukan cuma tangga dan beton, tapi budaya dan emosi terkait Giuseppe Meazza, untuk mereka yang mendukungnya dan masih bicara tentangnya,” katanya. Ia sering diskusi dengan ibunya di Milan: “Penyesalan bukan soal stadion ditinggal, tapi dirobohkan. Ini seperti rumah kami, dalam arti personal dan keluarga.” Giuseppe Meazza, legenda Inter (1927-1940, 284 gol) dan Milan (1940-1942), jadi ikon yang satukan kedua klub.

Bacaan Lainnya

Renovasi San Siro: Kebutuhan dan Penyesalan

Milan dan Inter sepakat beli lahan San Siro untuk bangun stadion modern, dengan 90% struktur lama dirobohkan. Dewan kota Milan setujui penjualan, tapi masih ada proses birokrasi sebelum pembangunan dimulai. Federico akui San Siro butuh renovasi: “Stadion kami masih indah, tapi sangat tua dan tak ramah di beberapa area. Saya paham ini keputusan mahal dan kebutuhan klub. Tapi ada rasa pahit dan penyesalan.” Milan, yang puncaki klasemen Serie A 2025-26 (W4 D1 L1, 9 gol, 3 kebobolan), akan mainkan laga vs Como di Australia (Februari 2026) karena San Siro dipakai Olimpiade Musim Dingin 2026.

Harapan Nama Meazza Tetap Hidup

Federico realistis soal tantangan nama stadion baru, terutama karena sponsor: “Sulit pertahankan semuanya seperti dulu. Tapi kami, sebagai keluarga, harap nama Meazza tetap karena itu suci. Meazza simbol Milan, satukan kedua tim di dunia.” Ia ceritakan pengalaman di pub Inggris, di mana bartender kenali nama Meazza, dan di Spanyol, stadion lebih dikenal sebagai Meazza ketimbang San Siro. Fans seperti Omar guyon: “Bakal dinamain Yankee Doodle Stadium!” tapi Federico harap setidaknya ada penghormatan untuk kakeknya.

Konteks dan Dukungan Fans

Renovasi San Siro jadi langkah besar untuk modernisasi, tapi nama Meazza bawa beban emosional. Milan, dengan pertahanan terbaik Eropa (0,23 xG kebobolan per laga), incar Scudetto di bawah Massimiliano Allegri. Fans dukung pelestarian nama Meazza, melihatnya sebagai warisan kota. Dengan pemain seperti Luka Modric dan Adrien Rabiot, Milan siap sambut era baru, tapi Federico berharap masa lalu tetap terhormat.

Federico Meazza harap nama kakeknya abadi di stadion baru. Akankah Milan dan Inter penuhi harapan ini? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan ikuti artikel terkait tentang AC Milan untuk kabar terbaru!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *