Fans Milanisti – Musim panas ini, AC Milan lakukan perombakan skuad, dan kemenangan 2-1 atas Napoli di San Siro pada 28 September 2025 buktikan itu worth it. Menurut Billy Costacurta di Sky Calcio Club, via MilanPress, rekrutan baru seperti Luka Modric dan Adrien Rabiot bawa kepemimpinan “tak pernah terlihat sebelumnya”. Meski bermain dengan 10 orang setelah kartu merah Pervis Estupinan, Milan kalahkan juara bertahan dan naik ke puncak klasemen bersama Napoli dan Roma. Artikel ini mengulas pujian Costacurta dan optimisme baru di Milan.
Optimisme Baru di Milan
Setelah musim lalu penuh pesimisme dan toksisitas, Milan kini alami perubahan suasana. Awalnya, ada keraguan soal rekrutan musim panas, terutama karena Massimiliano Allegri tak dapatkan “striker nomor sembilan sejati” yang diinginkan. Tapi kemenangan atas Napoli, kelima beruntun di semua kompetisi termasuk 3-0 atas Lecce di Coppa Italia, ubah narasi. Costacurta bilang ada “perasaan aneh” di Milan: optimisme dan harapan, sesuatu yang lama tak dirasakan fans Milanisti.
Pujian Costacurta untuk Rekrutan
Costacurta kagum dengan dampak rekrutan baru. “Banyak kepemimpinan tiba, sesuatu yang tak pernah terlihat sebelumnya. Kita bicara soal dua pemain level internasional,” katanya, merujuk Modric dan Rabiot. “Lalu ada tim, semua 11 pemain berlari. Saya benci bilang ini, tapi ini tim yang kejar lawan. Semua berlari.” Ia puji kerja tim: “Gimenez terus bikin masalah, tak hanya cari kedalaman, tapi bantu rekan. Ini tim yang gerak baik dengan 11 orang. Pemimpin tahun lalu berubah tahun ini, dan dua di antaranya tiba dengan kepemimpinan sedikit lebih baik.”
Peran Kunci Pemain Baru
Modric dan Rabiot kendali lini tengah dengan visi dan fisik. Christian Pulisic, dengan gol dan assist lawan Napoli, jadi talisman (lima gol liga, dua di Coppa Italia). Santiago Gimenez, meski paceklik gol hingga baru-baru ini, tunjukkan kerja keras. Fans seperti Babatunde setuju: “Gimenez berusaha keras dan saya suka work rate-nya… hanya gol yang kurang.” Sadaukeeyy dan bb tambah: “Pemuda ini petarung, hadiahnya akan datang.” Youssouf Fofana dan Alexis Saelemaekers lengkapi dinamika, sementara Strahinja Pavlovic solid di belakang bersama Fikayo Tomori dan Matteo Gabbia, bantu Milan punya pertahanan terbaik Eropa (0,23 xG kebobolan per laga).
Semangat Tim dan Allegri
Kemenangan ini buktikan transformasi Allegri. Meski kehilangan Tijjani Reijnders ke Manchester City, Milan upgrade lini tengah dengan Modric, Rabiot, dan lainnya. Costacurta bilang ini mirip kebangkitan 2020 saat Zlatan Ibrahimovic tiba, bawa Milan dari papan tengah ke kualifikasi Eropa. Dengan Rafael Leao kembali dari cedera, Milan punya kedalaman untuk saingi Scudetto. Fans seperti Roses ingat masa itu: “Ini seperti awal 2020 saat Zlatan datang. Kami tak terkalahkan saat itu.”
Costacurta kagum dengan kepemimpinan Milan usai kalahkan Napoli. Akankah Rossoneri lanjutkan tren lawan Juventus? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan ikuti artikel terkait tentang AC Milan untuk kabar terbaru!