Costacurta Jelaskan Kritik Keras ke Milan dan Kirim Pesan Menyentuh untuk Baresi

Costacurta

Fans Milanisti – Alessandro Costacurta, legenda AC Milan, berbicara tentang alasan di balik kritik kerasnya terhadap klub, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, ia mengaku kritis karena cinta pada Milan dan ingin memicu perubahan, terutama pada pemain seperti Rafael Leao, menurut La Repubblica. Selain itu, Costacurta berbagi pengalaman singkatnya sebagai pelatih dan memuji kemampuan pelatih seperti Gennaro Gattuso, Alessandro Nesta, dan Filippo Inzaghi, menurut MilanNews.it. Oleh karena itu, ia juga menyampaikan pesan menyentuh untuk Franco Baresi, yang baru pulih dari operasi, menurut Football-Italia.net. Meski begitu, beberapa fans salah paham menganggap kritiknya sebagai prasangka, menurut Gazzetta dello Sport. Dengan demikian, Costacurta tetap jadi sosok penting bagi Milanisti.

Kritik Costacurta: Cinta pada Milan

Costacurta, yang dikenal sebagai pengamat sepak bola Italia, sering mengkritik performa Milan, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, ia menjelaskan bahwa kritiknya bukan karena prasangka, melainkan karena kecintaannya pada klub, menurut La Repubblica. Selain itu, ia kerap menyoroti Rafael Leao, mirip seperti nasihat kepada anaknya, Achille, untuk memicu perubahan, menurut MilanNews.it. Oleh karena itu, Costacurta ingin Leao, yang mencetak 15 gol dan 12 assist musim lalu, lebih konsisten, menurut Sofascore. Meski begitu, beberapa fans Milan menganggap kritiknya berlebihan, menurut MilanReports.com. Dengan demikian, Costacurta berusaha menyeimbangkan pandangannya sebagai pengamat dan penggemar.

Bacaan Lainnya

Pengalaman Melatih: Pilihan yang Tak Dilanjutkan

Costacurta sempat mencoba menjadi pelatih, tetapi merasa kurang cocok untuk profesi itu, menurut La Repubblica. Sebagai contoh, ia tidak ingin berpindah klub dan kota setiap dua tahun, sehingga memilih karier sebagai pengamat, menurut SempreMilan.com. Selain itu, ia memuji mantan rekan setimnya seperti Gennaro Gattuso, Alessandro Nesta, dan Filippo Inzaghi, yang sukses sebagai pelatih, menurut Football-Italia.net. Oleh karena itu, ia terkejut dengan kesuksesan Nesta dan Inzaghi, yang awalnya tidak ia prediksi, menurut MilanNews.it. Meski begitu, pengalamannya di Milan membentuk pandangannya tentang kepemimpinan, menurut SportItalia. Dengan demikian, Costacurta tetap berkontribusi melalui analisisnya.

Pesan untuk Baresi: Dukungan dari “Saudara”

Costacurta menyampaikan pesan emosional untuk Franco Baresi, legenda Milan yang baru menjalani operasi, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, ia menyebut Baresi sebagai “kakak” dan mentor yang mengajarinya banyak hal, menurut La Repubblica. Selain itu, ia memahami sifat Baresi yang tidak suka keriuhan, sehingga memilih dukungan sederhana, menurut Football-Italia.net. Oleh karena itu, Costacurta berharap Baresi segera pulih, menurut Gazzetta dello Sport. Meski begitu, ia sulit membahas kondisi Baresi karena kedekatan emosional mereka, menurut MilanNews.it. Dengan demikian, pesan ini menunjukkan ikatan kuat antarlegenda Milan.

Konteks Milan: Membangun Tim dan Masa Depan

Milan sedang membangun skuad kompetitif untuk musim 2025/26, menurut SempreMilan.com. Sebagai contoh, tur pramusim (menang 4-2 vs. Liverpool, 9-0 vs. Perth Glory) menonjolkan performa Rafael Leao, Noah Okafor, dan Ruben Loftus-Cheek, menurut MilanNews.it. Selain itu, kedatangan Ardon Jashari (Rp780 miliar/€39 juta), Samuele Ricci (Rp500 miliar/€25 juta), Pervis Estupiñán (Rp380 miliar/€19 juta), Luka Modrić (gratis, gaji Rp70 miliar/€3,5 juta), Santiago Giménez (Rp500–600 miliar/€25–30 juta), Zachary Athekame (Rp160–180 miliar/€8–9 juta), dan kontrak baru Astin Mbaye serta Victor Eletu memperkuat tim, menurut Fabrizio Romano. Oleh karena itu, Milan mengejar penyerang seperti Dusan Vlahovic (Rp400–500 miliar/€20–25 juta) atau Rasmus Hojlund (pinjaman), menurut Corriere della Sera. Meski begitu, ketiadaan Liga Champions dan kepergian Alvaro Morata (Rp300–320 miliar/€15–16 juta) ke Como membatasi dana, menurut Corriere dello Sport. Dengan demikian, kritik Costacurta mencerminkan harapan tinggi pada klub.

Reaksi Fans: Apresiasi dan Dukungan

Fans Milan menghargai dedikasi Costacurta, menurut MilanNews.it. Sebagai contoh, unggahan di X seperti @MilanXtra dan @MilanEye memuji kejujurannya sebagai pengamat, menurut SempreMilan.com. Selain itu, @MilanMatters mendukung pesannya untuk Baresi, menurut MatteMoretto. Oleh karena itu, fans berharap Leao termotivasi oleh kritik Costacurta, menurut Football-Italia.net. Meski begitu, beberapa fans meminta Costacurta lebih lembut dalam mengkritik, menurut MilanPosts. Dengan demikian, Milanisti mengapresiasi peran Costacurta sebagai legenda dan pengamat.

Kesimpulan

Alessandro Costacurta kritis terhadap Milan karena cinta pada klub dan ingin memicu perubahan, terutama pada Leao. Sebagai contoh, ia puji Gattuso, Nesta, dan Inzaghi sebagai pelatih. Selain itu, ia kirim pesan dukungan untuk Baresi. Oleh karena itu, Costacurta tetap jadi suara penting Milanisti. Meski begitu, beberapa fans salah paham kritiknya. Dengan demikian, ia terus berkontribusi untuk kejayaan Milan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *