Conte Jagokan Milan dan Juventus Bersaing di Papan Atas

allegri-conte

Fans Milanisti – Antonio Conte, pelatih Napoli, memprediksi AC Milan dan Juventus akan kembali ke papan atas Serie A 2025/26, bergabung dengan Inter Milan sebagai “tiga besar.” Dalam wawancara dengan Sky Italia, Conte menegaskan persaingan Scudetto akan sengit, tanpa menjadikan Massimiliano Allegri sebagai tantangan pribadi. Selain itu, ia menilai semua dari 20 tim Serie A bersaing ketat. Oleh karena itu, Milan, yang finis kedelapan musim lalu, diharapkan bangkit dengan skuad baru di bawah Allegri. Meskipun demikian, kekalahan 2-1 dari Cremonese pada 24 Agustus memicu keraguan. Dengan demikian, bursa transfer yang segera tutup malam ini menjadi kunci perbaikan Milan.

Prediksi Conte untuk Serie A

Conte optimistis Milan dan Juventus akan bersaing di papan atas setelah absen dari persaingan gelar musim lalu. Selain itu, ia memuji konsistensi Inter, yang finis di posisi teratas pada 2024/25. Oleh karena itu, ia menyebut musim ini “sangat seimbang” dengan 20 tim yang saling menantang. Meskipun demikian, Conte menolak narasi bahwa Allegri, pelatih Milan, adalah rival utamanya. “Semua tim bersaing, bukan cuma saya lawan Allegri,” ujar Conte. Dengan demikian, ia memprediksi persaingan Scudetto yang ketat dan menarik.

Bacaan Lainnya

Kondisi Milan Pasca-Cremonese

Kekalahan Milan dari Cremonese menyoroti kelemahan lini tengah dan pertahanan, dengan Youssouf Fofana dan Strahinja Pavlovic gagal menghentikan gol Leonardo Baschirotto dan Federico Bonazzoli. Selain itu, Allegri mengkritik timnya karena “tidak merasakan bahaya” di kotak penalti. Oleh karena itu, Milan mengejar Adrien Rabiot (€10-15 juta), Merih Demiral (€8-9 juta), dan Caleb Okoli (€14 juta) untuk memperkuat skuad. Meskipun demikian, performa buruk Santiago Gimenez (xG 0,4) dan cedera Rafael Leao menambah tekanan. “Milan butuh perbaikan cepat,” tulis seorang fans. Dengan demikian, laga melawan Lecce pada 31 Agustus jadi ujian besar.

Aktivitas Transfer Milan

Milan telah mengamankan kesepakatan €27 juta untuk Conrad Harder dari Sporting CP, meski tes medis tertunda hingga Sporting merekrut Fotis Ioannidis. Selain itu, Allegri mendorong perekrutan Dusan Vlahovic (€15 juta) dan Giovanni Fabbian (€14 juta, jika Yunus Musah ke Atalanta). Oleh karena itu, pemasukan €200 juta dari penjualan Thiaw, Reijnders, dan Okafor memberi ruang finansial. Meskipun demikian, boikot Curva Sud setelah kekalahan Cremonese menunjukkan ketidakpuasan fans. “Transfer ini harus berhasil,” ujar seorang pendukung. Dengan demikian, Milan harus memanfaatkan jam-jam terakhir bursa transfer.

Persaingan dengan Juventus dan Inter

Juventus, di bawah Igor Tudor, juga diunggulkan Conte karena skuad kuat dan kedalaman tim. Selain itu, Inter tetap menjadi favorit juara dengan stabilitas di bawah Simone Inzaghi. Oleh karena itu, Milan harus bersaing dengan kedua klub ini, ditambah Napoli yang dipimpin Conte. Meskipun demikian, transfer Alexis Saelemaekers ke Juventus (€25-28 juta) dan potensi kepergian Samuel Chukwueze ke Fulham (€12-15 juta) bisa melemahkan Milan. “Juventus dan Inter terlalu kuat saat ini,” tulis seorang pengamat. Dengan demikian, Milan perlu tambahan kualitas untuk mengejar.

Sentimen Fans dan Ekspektasi

Fans Milan terbagi: sebagian setuju dengan optimisme Conte, lainnya skeptis karena performa buruk melawan Cremonese dan keputusan meminjamkan Francesco Camarda ke Lecce. Selain itu, kepergian Theo Hernandez ke Bayern (€45 juta) memicu kritik terhadap strategi transfer. Oleh karena itu, fans menuntut Igli Tare mendatangkan pemain seperti Rabiot, Demiral, atau Harder untuk memperkuat skuad. Meskipun demikian, Luka Modric menunjukkan kilasan positif dengan 76 umpan dan tiga peluang melawan Cremonese. “Kami butuh kemenangan, bukan harapan,” tulis seorang fans. Dengan demikian, Milan harus membuktikan prediksi Conte di lapangan.

Kesimpulan

Antonio Conte memprediksi Milan, Juventus, dan Inter akan mendominasi Serie A 2025/26, dengan persaingan ketat antar 20 tim. Allegri bukan tantangan pribadi bagi Conte, melainkan bagian dari persaingan besar. Selain itu, Milan bergerak cepat mengejar Rabiot, Demiral, Okoli, dan Harder untuk memperbaiki skuad pasca-kekalahan dari Cremonese. Oleh karena itu, bursa transfer yang segera tutup menjadi penentu. Meskipun demikian, fans menuntut hasil nyata di laga mendatang. Dengan demikian, Milan harus memanfaatkan momentum untuk membuktikan status “tiga besar” Conte.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *